Jadwal Makan Bayi 7 Bulan: Porsi, Frekuensi, dan Tips Praktis
Untuk membuat jadwal makan bayi 7 bulan, Ibu perlu memberi jarak paling tidak 2 jam antar jam makan. Kemudian, sesuaikan juga dengan kebiasaan bangun dan tidur siang bayi.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 11 Mei 2022
Diperbarui: 21 Agustus 2025


Jadwal makan bayi 7 bulan sedikit berbeda dengan usia 6 bulan. Sebab, kebutuhan energi hariannya sudah lebih banyak. Bagaimana cara membuat jadwal makan yang ideal? Temukan di sini!
Berapa Kali Sehari Memberi Makan Bayi Usia 7 Bulan?
Frekuensi makan bayi 7 bulan adalah 2-3 kali sehari dan camilan 1-2 kali. Per satu kali makan utama, porsi MPASI 7 bulan adalah ¾ isi mangkuk berukuran 250 ml.
Ketika usianya 7 bulan, si Kecil butuh ASI sebanyak 700-950 ml atau 170-230 ml per gelas sebanyak 3-5 kali. Tetap berikan ASI sesuai dengan permintaan si Kecil.
Tekstur MPASI bayi 7 bulan boleh sedikit lebih kental dibandingkan saat ia berusia 6 bulan. Memberikan finger food untuk camilan juga membantunya mempelajari tekstur makanan yang lebih kasar.
Contoh Jadwal Makan Bayi 7 Bulan
Inilah jadwal MPASI bayi usia 7 bulan yang direkomendasikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan dapat Ibu jadikan contoh:
Waktu |
Jenis Makanan |
Porsi |
06.00 |
ASI |
Sesuai keinginan si Kecil atau 170-230 ml/gelas susu |
08.00 |
MPASI pagi |
8-12 sendok makan |
10.00 |
Camilan |
|
12.00 |
MPASI siang |
8-12 sendok makan |
14.00 |
ASI |
Sesuai keinginan si Kecil atau 170-230 ml/gelas susu |
16.00 |
Camilan |
|
18.00 |
MPASI malam |
8-12 sendok makan |
21.00 |
ASI |
Sesuai keinginan si Kecil atau 170-230 ml/gelas susu |
02.00 |
ASI |
Jika si Kecil mau |
Namun, setiap bayi punya ritme yang berbeda ya, Bu. Jadi, Ibu tak perlu panik ketika jadwal makannya tidak sesuai, begitu juga dengan porsi minum ASI-nya.
Selama pertambahan berat badan bayi 7 bulan sesuai, Ibu tak perlu khawatir.
Baca Juga: 15 Buah yang Bagus untuk MPASI Bayi 7 Bulan dan Resepnya
Tekstur dan Menu MPASI yang Disarankan
Memasuki usia 7 bulan, si Kecil sebaiknya mulai naik tekstur dengan makan makanan yang lebih kental atau bahkan dihaluskan kasar, sehingga masih memiliki potongan lunak.
Membuat MPASI 7 bulan dengan dicincang halus atau ditumbuk bisa membantunya belajar naik tekstur. Beberapa menu MPASI yang bisa Ibu coba, yaitu:
- Nasi tim telur dan brokoli
- Kentang tumbuk dengan mentega atau keju
- Sup jagung
- Bubur nasi dan daging cincang
Selalu cek kondisi pencernaan bayi lewat AI Poop Tracker ketika ia mencoba makanan baru. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Tips Menyusun Jadwal Makan Bayi 7 Bulan
Ibu tidak perlu terlalu terpaku pada rekomendasi jadwal makan dari IDAI. Sebab setiap bayi memiliki ritme yang berbeda. Untuk bantu membuat jadwal yang lebih ideal, Ibu bisa ikuti cara berikut:
1. Sesuaikan dengan Jadwal Bangun/Tidur Bayi
Bayi memiliki jadwal bangun yang berbeda-beda. Hal ini bisa dipengaruhi oleh kebiasaan keluarga, kondisi lingkungan, hingga kondisi tubuh si Kecil.
Ibu perlu memperhatikan pada pukul berapa biasanya bayi bangun di pagi hari. Gunakan jam bangun tersebut untuk mengawali jadwal makan bayi 7 bulan.
Setelahnya, beri jeda makan dan minum susu atau camilan setidaknya 2 jam dengan jadwal selanjutnya.
2. Beri Jarak dari Jadwal Tidur Siang Bayi
Bayi masih butuh tidur siang 2-3 kali dalam satu hari. Ibu perlu memperhatikan pada pukul berapa si Kecil mulai mengantuk dan butuh tidur siang.
Usahakan Ibu membuat jadwal makan siang sebelum waktu tidur siang tiba. Sebab, ketika mengantuk bayi cenderung rewel dan menolak makan.
Selain itu, makan terlalu dekat dengan waktu tidur juga dapat membuat perut si Kecil terasa tidak nyaman dan kesulitan untuk tidur nyenyak.
Baca Juga: Cara Mempersiapkan dan Menghangatkan MPASI yang Benar
3. Beri Waktu Makan 30 Menit
IDAI menyarankan agar durasi pemberian makan dibatasi hanya 30 menit saja, supaya jadwal makan yang sudah disusun tidak tertabrak waktu makan yang ngaret.
Jadi, walaupun makanannya belum habis atau ia baru mau makan 3 suap, Ibu perlu menghentikan aktivitas makan setelah 30 menit berlalu.
Hal ini akan bantu menumbuhkan rasa lapar pada waktu makan berikutnya. Dengan begitu, si Kecil mau makan lebih lahap.
4. Buat Jadwal untuk Camilan
Jadwal makan bayi 7 bulan harus termasuk camilan yang tetap agar tidak membuat si Kecil merasa kenyang saat jam makan utama tiba.
Selain itu, perhatikan pula porsinya agar tidak membuatnya kenyang sebelum jam makan utama.
5. Jangan Menggantikan Makanan Utama dengan Camilan
Ibu juga sebaiknya tidak menggunakan camilan untuk mengganti makanan utama yang ditolak si Kecil.
Jangan pula memberikan camilan terus-menerus dengan tujuan menggantikan asupan pada jadwal makan bayi 7 bulan yang terlewat.
Sebab, pemberian snack atau finger food sebaiknya hanya dilakukan untuk mulai memperkenalkannya dengan tekstur dan sebagai stimulasi sensorik juga motorik.
6. Jangan Paksa Bayi Makan
Ibu sebaiknya tidak memaksa bayi menghabiskan makanannya, apalagi dengan nada tinggi.
Hal ini akan membuat ia mengaitkan aktivitas makan dengan pengalaman traumatis yang membuatnya semakin susah makan.
Jika setelah 15 menit makan si Kecil memainkan makanannya, artinya ia memang belum mau makan atau sudah kenyang dan Ibu boleh hentikan proses makannya. Ini disebut responsive feeding.
7. Kenali Tanda Lapar dan Kenyang
Mengenali tanda si Kecil lapar atau kenyang bisa membantu Ibu lebih lancar dalam memberikan makan untuk bayi. Ini memudahkan Ibu menerapkan responsive feeding.
Beberapa tanda si Kecil lapar yang bisa Ibu perhatikan, antara lain:
- Menunjuk atau berusaha meraih makanan
- Membuka mulut saat diberikan makanan
- Bersemangat ketika melihat makanan
- Menggerakkan tangan atau bersuara untuk memberi tahu Ibu ia masih lapar
Sementara itu, ketika si Kecil merasa kenyang, ia akan:
- Menolak atau mendorong makanan
- Tidak mau membuka mulut ketika disodorkan makanan
- Memalingkan muka saat disuapi
8. Jalankan Secara Konsisten
Ibu perlu menjalankan jadwal makan secara konsisten agar secara alami si Kecil belajar mengenali rasa lapar dan kenyang. Ini juga akan membantunya membangun kebiasaan.
Di samping itu, si Kecil juga akan mengerti bahwa ia akan merasa lapar dan tidak nyaman apabila tidak mau makan di jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga: Cara Menerapkan Feeding Rules IDAI agar Anak Makan Teratur
Tanda Jadwal Makan Bayi Sudah Sesuai
Terkadang, Ibu bisa jadi khawatir apakah si Kecil sudah cukup makan atau belum, atau apakah jadwalnya sudah tepat atau belum.
Ada beberapa tanda yang bisa Ibu amati untuk tahu apakah jadwal makan si Kecil sudah sesuai atau belum, seperti:
- Si Kecil selalu makan dengan lahap
- Jarang menolak makanan
- Pertambahan berat badan stabil
- BAB lancar
Cukup sederhana bukan cara mengatur jadwal makan bayi 7 bulan? Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar nutrisi atau kesehatan si Kecil, yuk langsung hubungi BebeCare.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!