6 Contoh Sikap Toleransi pada Anak Usia Dini

Ada banyak contoh sikap toleransi anak usia dini yang bisa Ibu ajarkan lewat kegiatan sehari-hari. Salah satunya dengan ajarkan ia tidak membedakan teman.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
08 Feb 2024


Ada banyak contoh sikap toleransi anak usia dini yang dapat Ibu ajarkan pada si Kecil lewat kegiatan sehari-hari. Yuk, simak bersama berbagai contoh penerapannya dalam artikel ini, Bu! 

Mengapa Anak Harus Berperilaku Toleransi?

Apabila tidak diajarkan sikap toleransi sejak di rumah, anak akan cenderung menunjukkan sikap negatif pada seseorang yang dianggap berbeda karena ia tidak mengerti perbedaan. 

Misal, jadi tidak mau bermain dan tidak mau berbagi dengan teman yang warna kulitnya lebih gelap dari dirinya. Atau justru si Kecil yang jadi rendah diri karena merasa berbeda sendiri. 

Oleh sebab itu, orang tua berperan sebagai fasilitator utama bagi anak usia dini untuk bisa memahami dan menghormati perbedaan yang ada dengan bersikap toleransi. 

Mengajarkan sikap toleransi akan bantu si Kecil tumbuh menjadi anak hebat dengan yang intelegensi sosial-emosional yang tinggi. 

Bagaimana Contoh Sikap Toleransi Anak dalam Sehari-hari? 

Semakin dini mengajarkan anak pentingnya bertoleransi semakin baik.

Berikut adalah sejumlah contoh sikap toleransi anak usia dini yang dapat Ibu dan Ayah ajarkan dalam kehidupan sehari-hari: 

1. Berdiskusi Tentang Perbedaan

Libatkan si Kecil dalam proses diskusi dan jawab pertanyaan yang dilontarkan dengan jujur. 

Misalkan Ibu dan Ayah sedang membicarakan bahwa saudara-saudara di daerah Papua biasanya makan sagu sebagai makanan pokok. 

Mungkin di tengah-tengah pembicaraan si Kecil akan bertanya mengapa sagu yang dipilih menjadi makanan pokok, padahal biasanya ia makan nasi. 

Beri penjelasan faktual menggunakan kalimat sederhana dan berkonotasi positif. 

Dengan begitu, ia  tidak akan mencibir orang lain yang jenis makanannya berbeda dengan dirinya. Ia pun dapat menghargai perbedaan sebagai sebuah kekayaan.

Ajarkan juga si Kecil cara bertanya dengan sopan tentang berbagai perbedaan yang ada supaya ia bisa lebih memahami serta menghormatinya. 

Baca Juga: Mengembangkan Karakter Si Kecil agar Berhati Besar

2. Mengoreksi Komentar Diskriminatif

Ketika Ibu atau Ayah mendengar masing-masing mengeluarkan komentar yang sifatnya diskriminatif, segera koreksi dengan kalimat yang lugas tapi positif. 

Lewat contoh sikap toleransi anak usia dini ini, si Kecil memahami hal-hal yang dapat mencederai nilai-nilai toleransi terhadap perbedaan. 

Contohnya ketika Ayah mengomentari masakan yang disajikan dalam pertemuan keluarga, “Om Eko mentang-mentang dari Padang, semua makanan yang disajikan pedas sekali.”

“Ayah nggak boleh mencela apa yang sudah disajikan, lho. Makanan Padang memang cenderung pedas. Om Eko mungkin ingin mengenalkan masakan ini pada tamu-tamunya.”

Begitu juga ketika si Kecil tidak sengaja mengomentari bentuk badan temannya di sekolah. “Ibu, kenapa Toni jadi anak paling kecil ya di kelas? Dia tidak sampai saat ambil minum sendiri.” 

Ketika si Kecil mengatakan hal tersebut, jelaskan bahwa setiap orang memiliki bentuk fisik yang berbeda-beda dengan mengatakan:

“Toni tentu tidak ingin jadi anak yang paling kecil atau paling besar, Dik. Namun, itulah yang dikaruniakan Tuhan pada Toni. Lebih baik, Adik langsung bantu Toni saja.”

3. Ajak si Kecil Belajar Budaya Baru 

Ibu dapat mengajarkan contoh sikap toleransi pada anak usia dini dengan cara mengenalkan budaya baru yang mungkin akan dilihat si Kecil dalam waktu dekat. 

Misalnya si Kecil memiliki tetangga baru yang datang dari Yogyakarta.  Kenalkan dengan berbagai ciri khas budaya Yogya, seperti makanan, pakaian, hingga permainan tradisionalnya. 

“Adik sudah bertemu Tante Ana kan? Tante Ana datang dari Solo, lho! Adik tahu nggak di Solo banyak orang bicara pakai bahasa daerah, namanya Bahasa Jawa.” 

Kemudian, contohkan beberapa frasa bahasa lokal yang sering digunakan seperti bilang “makasih” untuk mengatakan “terima kasih” dan bilang “maaf ya” untuk mengatakan “aku minta maaf”

Baca Juga: 6 Cara Mendidik Anak agar Punya Karakter Hebat

4. Menghargai Pilihan si Kecil

Ajari anak untuk menghargai preferensi orang lain dengan cara menghargai pilihannya ketika berada di rumah. Bagaimana caranya? 

Caranya adalah dengan memberikan kesempatan pada si Kecil untuk memilih di antara pilihan yang terbatas. Misalnya, siapkan dua set baju yang akan dipakai ke pre-school

Kemudian, bantu si Kecil mengenakan baju yang dipilih dengan mengatakan, “Wah, Adik lebih suka baju warna merah? Cantik sekali warnanya. Kalau Ibu lebih suka pakai baju ungu.” 

Dengan cara ini, ia tidak akan mengolok-olok teman yang punya perbedaan kesukaan dengannya. Ia akan menghargai perbedaan itu dan mencari cara untuk menjembataninya. 

Misalnya, membawa bekal susu stroberi untuk di minum bersama karena ia tahu teman semejanya tidak menyukai susu coklat. Ia tidak memaksa teman untuk menyukai susu cokelat. 

5. Bantu Anak Mengenal Dirinya Sendiri

Penting untuk membantu si Kecil mengenal dirinya sendiri supaya ia tahu bahwa setiap orang berbeda dan spesial. 

Jadi, ia tidak akan merasa malu ketika ada anak lain yang mencoba mengolok-olok atau merendahkan apa yang ada pada diri si Kecil. 

Cobalah ceritakan sejarah keluarga, dari mana Ibu dan Ayah berasal untuk membantu si Kecil menghargai dan mengenal identitas dirinya sebagai suatu etnis tertentu. 

Kemudian, ceritakan kebiasaan baik apa saja yang dimiliki keluarga Ibu dan kebiasaan apa saja yang ada di keluarga Ayah.

Jelaskan masing-masing kebiasaan ini ada sisi menyenangkan dan tidak menyenangkan. 

Dengan begitu, si Kecil akan belajar contoh sikap toleransi dari kebiasaan sehari-harinya, serta menganggapnya sebagai identitas yang tidak terpisahkan dari dirinya. 

Pemahaman ini kelak juga akan membantu si Kecil menerima teman lain yang datang dari latar belakang keluarga dan etnis yang berbeda.  

6. Tidak Membeda-bedakan Teman

Contoh sikap toleransi pada anak usia dini berikutnya adalah dengan mengajarkan ia untuk tidak membedakan teman-teman lainnya. 

Misalkan biarkan anak tetap bermain dengan teman dari latar belakang suku yang berbeda, atau keluarga yang kurang mampu. 

Contoh lainnya apabila si Kecil beragama muslim, maka ia tidak perlu menjauhi teman-teman lainnya yang memeluk agama berbeda. 

Baca Juga: Cara Ampuh Mendidik Anak yang Susah Diatur

Itulah sejumlah contoh sikap toleransi anak usia dini yang dapat Ibu dan Ayah ajarkan pada si Kecil dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain mengajarkan sikap toleransi, dampingi juga tumbuh kembang si Kecil dengan memberikan asupan nutrisi optimal melalui makanan sehat dan pemberian susu pertumbuhan yang terfortifikasi seperti Bebelac 3 GroGreat+. 

Susu Bebelac 3 GroGreat+ adalah partner tepat Ibu untuk tumbuhkan Anak Hebat karena mengandung Triple A (ALA, LA, dan kandungan DHA yang lebih tinggi) untuk dukung si Kecil berpikir lebih kreatif (happy brain).

Bebelac 3 juga memiliki kombinasi serat FOS dan GOS dengan rasio 1:9, satu-satunya yang teruji klinis mendukung kesehatan saluran cerna si Kecil (happy tummy). 

Pencernaan sehat akan membuat anak lebih aktif, ceria, dan bersemangat untuk menjalani aktivitas yang menunjang tumbuh-kembanya (happy heart). Jadi, jangan lupa berikan satu gelas susu Bebelac 3 saat sarapan dan sebelum tidur, ya!

 


 

Referensi:

  1. Daviq Chairilsyah. (2019, December 11). Raising Tolerant Attitude to Children. ResearchGate; Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. https://www.researchgate.net/publication/338910927_Raising_Tolerant_Attitude_to_Children
  2. Teaching Young Children About Diversity, Equity, and Inclusion | Extension | University of Nevada, Reno. (2021). Extension | University of Nevada, Reno. https://extension.unr.edu/publication.aspx?PubID=4645
  3. admin. (2018). 10 Ways to Raise a Tolerant Child. The Children’s Trust. https://www.thechildrenstrust.org/content/10-ways-raise-tolerant-child
  4. Exploring the Benefits of Diversity | Virtual Lab School. (2021). Virtuallabschool.org. https://www.virtuallabschool.org/focused-topics/creating-culturally-responsive-programs/lesson-1
  5. Parenting Today Staff. (2011, September 25). How To Teach Your Kids About Tolerance. Child Development Institute; Child Development Institute. https://childdevelopmentinfo.com/how-to-be-a-parent/communication/talk-to-kids-tollerance/


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait