Daftar Vitamin untuk Ibu Menyusui yang Tak Boleh Terlewat, Agar Produksi ASI Banyak dan Berkualitas

Senangnya si Kecil telah lahir dengan selamat dan dalam keadaan sehat, ya, Bu. Selanjutnya, memberi ASI pun menjadi prioritas Ibu agar t...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
11 Aug 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Ketahui daftar vitamin untuk ibu menyusui untuk melancarkan ASI!


Senangnya si Kecil telah lahir dengan selamat dan dalam keadaan sehat, ya, Bu. Selanjutnya, memberi ASI pun menjadi prioritas Ibu agar tumbuh kembang si Kecil optimal. Untuk itu, Ibu perlu memasukkan daftar vitamin untuk ibu menyusui dalam makanan sehari-hari, ya!

Apa saja jenis vitamin yang perlu Ibu konsumsi untuk meningkatkan kualitas sekaligus kuantitas ASI? Yuk, cari tahu di bawah ini!

Daftar Vitamin untuk Ibu Menyusui 

Selain mendukung kesehatan ibu menyusui, nutrisi yang lengkap dan tepat juga merupakan kunci untuk mendapatkan ASI yang banyak dan berkualitas. Itu sebabnya, penting bagi Ibu untuk memastikan diri memenuhi kebutuhan beberapa jenis vitamin yang penting untuk ibu menyusui.

Apa saja yang termasuk vitamin untuk ibu menyusui? Ini dia, Bu!

1. Vitamin A

Vitamin A berfungsi dalam membantu perkembangan penglihatan, mencakup penglihatan warna dan penglihatan saat malam hari. Vitamin A juga membantu pembentukan jaringan sehat, termasuk kulit dan rambut.1

Ibu menyusui harus konsumsi makanan sehat yang beragam untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Tak hanya itu, vitamin A juga mampu menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh Ibu, yang pada gilirannya memberikan juga perlindungan terhadap beberapa penyakit yang mungkin dialami si Kecil.1

Untuk meningkatkan asupan vitamin A, Ibu bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti apel, wortel, kiwi, ubi jalar, anggur, paprika merah, brokoli, dan lain-lain.

2. Vitamin B1 (thiamin)

Vitamin B1 di dalam ASI membantu dalam pembentukan neuron otak yang sehat, dan termasuk sebagai salah satu vitamin yang bertanggung jawab atas fungsi kognitif dan pembentukan memori pada bayi.2

Vitamin B1 paling banyak ditemukan pada daging, telur, kacang-kacangan, gandum utuh, jeruk, kentang, dan kembang kol.

3. Vitamin B2 (riboflavin)

Vitamin B2 berperan penting dalam memastikan penyerapan zat besi oleh tubuh. Asupan vitamin B2 yang cukup dari ASI akan membantu si Kecil mempertahankan kadar hemoglobin yang optimal, Bu.2

Ibu bisa mendapatkan asupan vitamin B2 lebih banyak jika mengonsumsi hati dan daging ayam, ikan salmon, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale, serta kacang kedelai dan olahannya.

4. Vitamin B3 (niacin)

Vitamin B3 membantu menjaga kesehatan sistem saraf bayi dan juga ibu menyusui. Vitamin ini juga membantu tubuh mengurangi peradangan, sehingga sangat bermanfaat saat si Kecil mengalami infeksi atau penyakit tertentu.2

Vitamin B3 yang paling banyak ditemukan pada jeroan hati, dada ayam, ikan tuna, salmon, ikan teri, dan daging sapi.

5. Vitamin B9 (folat) 

Tak hanya saat hamil, Ibu juga perlu meneruskan konsumsi vitamin B9 atau folat saat masa menyusui. Vitamin ini mendukung pembentukan DNA dan membantu pertumbuhan sel lebih cepat, terutama sel-sel otak si Kecil.2

Folat membantu dalam perkembangan otak si Kecil dan berperan besar saat ia masih belajar untuk berpikir dan memproses informasi.

Vitamin ini paling sering ditemukan pada sayuran seperti bayam, buncis, brokoli, kubis, kacang polong, kacang hijau, dan kentang.

6. Vitamin C

Tak hanya untuk kekebalan tubuh Ibu, vitamin C juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil yang masih bergantung pada ASI Ibu. Sifat antioksidan pada vitamin C juga penting untuk membantu penyembuhan luka dan perbaikan sel-sel tubuh secara umum.3

Ibu bisa tingkatkan konsumsi makanan seperti cabai merah, paprika merah, paprika hijau, kangkung, brokoli, pepaya, stroberi, jeruk, dan mangga untuk mendapatkan asupan vitamin C yang cukup selama menyusui.

7. Vitamin D

Vitamin D pada ibu menyusui berperan dalam mineralisasi tulang, membuat tulang menjadi lebih keras melalui penyerapan kalsium dan magnesium. Seperti yang kita tahu, saat hamil, Ibu rentan kekurangan kalsium akibat diserap oleh bayi.

Nah, asupan vitamin D saat menyusui dapat membantu mengembalikan kadar kalsium dalam tulang sehingga Ibu terhindar dari risiko osteoporosis. Tak hanya itu, vitamin ini juga berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh, yang melindungi tubuh Ibu dan si Kecil dari penyakit.5

Pastikan Ibu mengonsumsi beragam jenis makanan, agar kebutuhan semua vitamin untuk ibu menyusui terpenuhi.

Dari mana mendapatkan vitamin D? Vitamin ini diproduksi secara alami oleh kulit saat terkena sinar matahari, ya, Bu! Jadi, saat menjemur si Kecil, jangan lupa Ibu juga harus ikut berjemur, ya! Sedangkan untuk makanan, Ibu bisa mendapatkan vitamin D dari ikan tuna, minyak ikan, kamur, dan kuning telur.

8. Vitamin B12

Ibu hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak asupan vitamin B12 per harinya. Fungsi vitamin B12 di antaranya membantu menjaga kesehatan saraf dan juga membantu pembentukan DNA, serta sel-sel darah.6 

Anemia, merupakan salah satu gejala kekurangan vitamin B12. Ibu mungkin akan merasa lemas, mudah lelah, pusing, detak jantung yang cepat, terengah-engah, dan kulit pucat. Untuk menghindari kekurangan vitamin ini, Ibu bisa mengonsumsi makanan sumber vitamin B12 alami antara lain ikan, kerang, daging, hati, telur, susu, yoghurt, dan keju.6 

Baca Juga: 13 Fungsi ASI yang Harus Ibu Ketahui


Referensi:

  1. Michele R. Machado, et al. 2019. Breast Milk Content of Vitamin A and E from Early- to Mid-Lactation Is Affected by Inadequate Dietary Intake in Brazilian Adult Women. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC6770016/ [Diakses 15 Juli 2022]
     
  2. Lindsay H. Allen. 2012. B Vitamins in Breast Milk: Relative Importance of Maternal Status and Intake, and Effects on Infant Status and Function. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC3649471/ [Diakses 15 Juli 2022]
     
  3. Asghar Zarban, et al. 2015. Effect of vitamin C and E supplementation on total antioxidant content of human breastmilk and infant urine. Diambil dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25915716/ [Diakses 15 Juli 2022]
     
  4. Sakineh Mohammad-Alizadeh-Charandabi, et al. 2015. The Effect of Vitamin D and Calcium plus Vitamin D during Pregnancy on Pregnancy and Birth Outcomes: a Randomized Controlled Trial. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC4363650/ [Diakses 8 Agustus 2022]
     
  5. May Loong Tan, et al. 2018. Vitamin D supplementation for term breastfed infants to prevent vitamin D deficiency and improve bone health. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC6513407/#:~:text=However%2C %20doses%20of%20about%206400, suppressed%20PTH%20(Munns%202016).  [Diakses 15 Juli 2022]
     
  6. Rishikesh V. Behere, et al. 2021. Maternal Vitamin B12 Status During Pregnancy and Its Association With Outcomes of Pregnancy and Health of the Offspring: A Systematic Review and Implications for Policy in India. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC8074968/ [Diakses 8 Agustus 2022]
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait