Cara Mudah Membuat Playdough yang Aman untuk Anak
Bermain merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari anak-anak. Melalui bermain, si Kecil mendapat pengalaman baru de...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Bermain merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari anak-anak. Melalui bermain, si Kecil mendapat pengalaman baru dengan memanfaatkan semua indra yang dimilikinya. Salah satu mainan yang baik untuk anak ialah playdough atau plastisin. Untuk mengetahui apa saja manfaat bermain playdough bagi anak dan cara mudah membuatnya, simak selengkapnya pada artikel ini, Bu.
Manfaat Bermain Playdough
Playdough termasuk permainan yang populer di kalangan anak-anak karena dapat memberikan pengalaman sensorik yang unik. Bermain dengan playdough dapat membuat si Kecil sibuk dan terlibat dalam aktivitas kreatif dalam waktu yang lama.
Saat bermain playdough, si Kecil dapat menciptakan bentuk-bentuk unik seperti binatang, manusia, bunga, makanan, atau objek lainnya sesuai imajinasi. Selain itu, anak dapat bereksperimen dengan menggabungkan warna-warna yang berbeda serta membuat pola dan tekstur.
Selain menyenangkan, ada banyak manfaat bermain playdough yang perlu Ibu ketahui, yaitu:
1. Mendorong Kreativitas dan Imajinasi
Ibarat kanvas kosong yang siap dibentuk menjadi apa saja, bermain playdough mendorong anak berkreasi sesuka hati menggunakan imajinasinya dan berkreasi.Hal ini akan memberikan kebebasan kepada si Kecil agar menggali kreativitasnya dan menghasilkan karya yang unik.
Bermain playdough memberikan kesempatan bagi anak untuk melatih kemampuan berimajinasi dan mengungkapkan segala ide kreatifnya. Hal ini merupakan aspek penting dalam perkembangan berpikir anak untuk mengekspresikan setiap ide yang muncul dalam pemikiran mereka.
Coba saja Ibu perhatikan saat si Kecil main playdough. Iia akan mencoba bikin bentuk-bentuk sederhana yang sudah dikenalnya seperti cacing, es krim, atau bola. Saat si Kecil berusia 4-5 tahun, kreativitas bermain playdough akan semakin berkembang. Bukan hanya membuat bola, tetapi si Kecil mulai bisa membuat bentuk-bentuk yang lebih kompleks.
Baca Juga: 5 Ide Kerajinan Tangan dari Kardus yang Bisa Dibuat Bersama Anak
2. Melatih Keterampilan Motorik Halus
Membentuk playdough menjadi bentuk-bentuk yang unik merupakan kegiatan yang bagus untuk bantu membangun keterampilan motorik halus pada anak.
Ketika bermain playdough, si Kecil akan mencoba memotong, menggulung, menusuk, dan meremas playdough. Keterampilan motorik halus melibatkan koordinasi antara tangan dan jari. Hal Ini akan membangun kekuatan pada otot-otot kecil dalam tangan dan jari.
Selain itu, bermain playdough akan meningkatkan koordinasi tangan dan mata si Kecil saat mencoba membentuk playdough. Cara bermain playdough ialah dengan membentuknya menjadi sesuatu yang diinginkan, sehingga akan membangun perkembangan motorik halus dengan cara yang bermacam-macam.
3. Meningkatkan Konsentrasi
Bermain playdough memang menyenangkan sehingga membuat si Kecil kerap lupa waktu ketika memainkannya. Dengan bermain playdough, anak akan duduk dan berkonsentrasi selama beberapa waktu untuk memikirkan apa yang akan dibuatnya.
Ketika anak bermain dengan playdough, ia cenderung tidak terganggu dan sangat fokus pada kegiatan bermainnya. Semakin anak terlibat dalam proses menciptakan sesuatu, semakin lama juga ia dapat mempertahankan fokusnya hingga hasil karya tersebut selesai.
Bermain playdough akan membantu anak-anak untuk meningkatkan konsentrasi dan perhatiannya saat melaksanakan suatu tugas.
4. Bantu Menambah Kosakata
Bermain dengan playdough memiliki ragam manfaat bagi perkembangan anak, termasuk mendorong anak berbicara tentang apa yang sedang dibuatnya. Saat bermain dengan playdough, si Kecil dapat mengenal nama objek atau konsep yang sedang diciptakan.
Selain itu, hal tersebut dapat mendorong si Kecil untuk berinteraksi dengan orangtua atau teman sebayanya saat bermain.
Selama bermain, anak dapat berbagi ide, berdiskusi, dan berkomunikasi sebelum mencoba membentuk objek dari playdough. Ini akan membantu anak memperluas pemahamannya tentang kata-kata dan konsep baru.
5. Memahami Angka dan Huruf
Dengan playdough, Ibu juga bisa memperkenalkan berbagai bentuk seperti angka satu, huruf A, atau lainnya. Kegiatan ini akan mempercepat si Kecil mahir dalam menulis ketika bersekolah nantinya. Bahkan kegiatan ini juga akan membantu anak dalam memvisualisasikan bentuk dan mengasah koordinasi mata-tangannya.
Anak sebenarnya sudah mengetahui bentuk dari angka dan huruf tersebut melalui permainan playdough. Ibu bisa cetak playdough jadi angka atau huruf dan biarkan si Kecil untuk menyebutkannya. Dengan menggabungkan playdough dalam pembelajaran angka dan huruf, Ibu dapat membuat pembelajaran jadi lebih interaktif dan menyenangkan bagi anak.
Untuk bermain playdough, sebaiknya ajak si Kecil memainkannya di atas meja dan Ibu bisa memberi alas agar tetap bersih. Selanjutnya, Ibu dapat memberi contoh terlebih dahulu bagaimana cara memainkannya. Setelah itu, biarkan si Kecil asyik bermain dengan playdough.
Sambil menemani si Kecil bermain, jangan lupa berikan segelas susu Bebelac 3 GroGreat+, ya.
Susu Bebelac 3 GroGreat+ dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) untuk mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy). Ketika pencernaannya baik, anak juga akan bisa lebih aktif dan berpikir kreatif (happy brain), serta ceria dan bersemangat untuk melakukan berbagai kegiatan yang menunjang perkembangannya (happy heart).
Cara Membuat Playdough DIY di Rumah
Sebenarnya untuk mendapatkan playdough sangatlah mudah, Ibu bisa membelinya di toko mainan anak. Namun, untuk menghemat dan mendapatkan mainan yang lebih aman bagi si Kecil, playdough bisa Ibu buat sendiri di rumah.
Dengan membuat adonan playdough sendiri, Ibu dapat melibatkan si Kecil dalam proses pembuatannya. Ibu juga bisa memberikan kesempatan pada anak untuk mengukur, menuangkan, dan mencampur bahan-bahannya. Si Kecil akan merasakan senang dan bangga karena dapat membuat mainannya sendiri.
Selain itu, membuat plastisin sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah membantu meningkatkan perkembangan kognitif anak, seperti mempelajari konsep dasar sains. Si Kecil akan mengetahui bagaimana bahan-bahan tertentu bisa berubah tekstur dari lembek ke keras atau butiran ke padat, bagaimana mencampur dua warna bisa memunculkan warna baru, dan lainnya.
Berikut cara membuat playdough sendiri yang bisa Ibu dan si Kecil coba di rumah.
Bahan-bahan membuat playdough:
-
2 cangkir tepung.
-
1 cangkir garam halus.
-
2 sdm minyak sayur.
-
2 gelas air.
-
Pewarna makanan.
Cara membuat playdough:
-
Siapkan panci besar dan tambahkan minyak sayur, air, lalu tambahkan pewarna makanan. Kemudian aduk semua hingga tercampur rata.
-
Masukkan garam, lalu aduk hingga keduanya larut dalam cairan.
-
Setelah larut, tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit dan aduk hingga merata.
-
Masak adonan dengan api sedang hingga air menyusut serta bertekstur kental dan lengket.
-
Tuangkan adonan ke dalam mangkuk dan biarkan hingga dingin.
-
Saat adonan mulai dingin, uleni playdough hingga lembut, kurang lebih 10 menit.
-
Playdough siap untuk dimainkan.
Playdough homemade ini dapat disimpan di dalam wadah kedap udara agar tetap awet dan dimainkan kapan saja.
Sedikit catatan, jika Ibu membuat adonannya terlalu lengket, dapat ditambahkan sedikit tepung terigu. Namun, jika adonannya terlalu kering, Ibu bisa tambahkan sedikit air. Pastikan playdough bisa dibentuk dengan mudah dan dapat dimainkan dengan nyaman.
Baca Juga: 10 Ide Sensory Play yang Seru untuk Anak 1 Tahun
Nah, itulah beragam manfaat bermain playdough bagi si Kecil. Ibu juga bisa mengajak si Kecil melakukan berbagai aktivitas untuk melatih motorik halusnya sebelum ia mulai belajar menulis.
Dapatkan beragam flashcard Permainan Motorik Halus di dalam modul ini secara gratis! Yuk, download sekarang juga untuk membantu si Kecil siap memasuki dunia sekolah.