Tanda-Tanda Si Kecil Memiliki Kecerdasan Emosional yang Baik, Apa Saja?

Kecerdasan emosional anak atau ‘EQ’ adalah kemampuan si Kecil dalam memahami, mengendalikan emosi dan juga kemampuan si Kecil mengelola ...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC

4 min
14 Aug 2023
Profile Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi.,  Psikolog., CPC
kecerdasan emosional anak


Kecerdasan emosional anak atau ‘EQ’ adalah kemampuan si Kecil dalam memahami, mengendalikan emosi dan juga kemampuan si Kecil mengelola interaksi dengan orang lain.

Faktanya, penelitian menemukan bahwa memiliki EQ juga dapat membantu si Kecil berprestasi lebih baik di sekolah seiring bertambahnya usia. Psikolog terkemuka Daniel Goleman mengatakan kecerdasan emosional ini berperan besar dalam menentukan seberapa sukses orang dalam hidup.

Baca Juga: 5 Cara Cerdas Membentuk Karakter Anak Hebat 

Kenali Tanda-Tanda Si Kecil Memiliki Kecerdasan Emosional

EQ dapat membantu si Kecil berprestasi lebih baik di sekolah seiring bertambahnya usia. Kecerdasan emosional anak ini berperan besar dalam menentukan seberapa sukses si Kecil dalam hidup. Berikut adalah beberapa tanda-tanda si Kecil telah mengembangkan kecerdasan emosional sejak dini. Yuk, pahami bersama, Bu.

1. Kemampuan Melabeli Emosi

Salah satu tanda kecerdasan emosional anak adalah si Kecil dapat melabeli emosi mereka sendiri, serta di usia yang lebih besar ia bisa melabeli emosi orang lain juga.

Ketika si Kecil prasekolah, ia dapat mulai mengenali dan menggambarkan perasaannya. Awalnya ia mungkin hanya bisa melakukannya dengan bahasa yang lebih sederhana seperti, 'Saya sedih', ‘Saya takut’ dan terbatas pada emosi dasar. Tapi tidak apa-apa, itu hanya awal dari si Kecil mengenali perasaan mereka. Seiring bertambahnya usia, si Kecil akan mampu membicarakan perasaannya.

Begitu mereka memahami diri sendiri, lama kelamaan si Kecil juga akan dapat mengidentifikasi dan menanggapi perasaan orang lain di sekitarnya juga, baik itu keluarga, teman, atau bahkan hewan peliharaan mereka.

2. Memiliki Empati Terhadap Orang Lain

Tanda kecerdasan emosional anak lainnya adalah si Kecil menunjukan empati ke sekitarnya. Mulai dari menghibur teman yang sedang kesal hingga keinginan membuat orang lain bahagia. 

Kemampuan ini mungkin akan Ibu lihat jelas ketika si Kecil tengah bermain peran dengan boneka atau hewan peliharaan mereka. Respons dan perilaku si Kecil ketika bermain menunjukkan sosial empati yang sudah berkembang sejak dini.

Di usia yang lebih besar, si Kecil akan mencoba menyelesaikan masalah di antara teman mereka. Ini adalah keterampilan yang menunjukkan tingkat pemahaman yang baik tentang emosi dan hubungan orang lain.

Baca juga: Cara Mengajarkan 3 Kata Ajaib, Maaf, Tolong, dan Terima Kasih

3. Memahami Apa yang Sedang Mereka Rasakan

Seiring bertambahnya usia anak, mereka mungkin mulai membuat lebih banyak hubungan antara apa yang mereka rasakan dan peristiwa yang terjadi dalam hidup.

Contohnya ketika si Kecil merasakan kecemasan ketika akan memulai sekolah baru, atau merasa iri dengan kesuksesan saudara kandung atau perhatian yang mereka terima. Meskipun emosi yang dialami mungkin tidak selalu positif, melihat sebab dan akibat merupakan pertanda baik bahwa si Kecil tumbuh secara emosional, lho, Bu.

4. Si Kecil Menunjukkan Kepedulian Pada Sekitarnya

Selain mengenali emosi orang lain, si Kecil dengan EQ yang kuat akan mencoba dan benar-benar mengubah emosi orang lain itu menjadi lebih baik. Mereka ingin menghibur temannya yang terjatuh, atau mungkin ingin membuatkan kue untuk kakek dan neneknya yang sakit.

Dalam hal ini, Ibu dapat membantu si Kecil dengan memberi tahu mereka tentang pentingnya memikirkan orang lain.

5. Si Kecil Adalah 'Peacekeeper’

Perasaan empati sejak kecil yang terus berkembang menjadi sikap yang sangat perhatian dengan lingkungan sekitar inilah yang merupakan cikal bakal si Kecil menjadi ‘peacekeeper’ di usia yang lebih besar. 

Si Kecil akan tumbuh dan mencoba menyelesaikan masalah di antara teman-temannya. Ini merupakan keterampilan yang menunjukkan tingkat pemahaman yang baik tentang emosi dan hubungan orang lain.

Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Si Kecil Sejak Dini

Ibu dapat sejak dini mengembangkan kecerdasan emosional anak. Berikut beberapa di antaranya:

Mengenalkan tentang Emosi dari Buku atau Film

Ibu bisa mulai ajak si Kecil bicara tentang emosi yang mungkin dirasakan karakter dalam buku atau film. Diskusikan cara yang lebih baik untuk memecahkan masalah atau strategi yang dapat digunakan karakter untuk memperlakukan orang lain dengan hormat.

Diskusi tentang Kehidupan Nyata Lewat Berita yang Dibaca/Ditonton

Seiring bertambahnya usia, si Kecil mulai bisa diajak bicara tentang situasi kehidupan nyata, baik apakah itu hal-hal yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari atau masalah yang dibaca di berita. Ibu bisa jadikan itu sebagai percakapan yang berkelanjutan.

Memahami Bersama Kesalahan yang Dibuat Si Kecil

Alih-alih memarahi tanpa memberikan solusi, ‘gunakan’ kesalahan si Kecil sebagai kesempatan untuk ia tumbuh lebih baik ya, Bu. Ketika mereka bertingkah karena marah atau menyakiti perasaan seseorang, luangkan waktu untuk berbicara tentang bagaimana mereka dapat berbuat lebih baik ke depannya. 

Terus Dukung Si Kecil Bertumbuh

Terlepas dari seberapa cerdas emosi anak, selalu ada ruang untuk perbaikan. Dan kemungkinan akan ada pasang surut sepanjang masa kanak-kanak dan remaja. 

Seiring bertambahnya usia, si Kecil cenderung menghadapi rintangan yang akan menantang keterampilan mereka. Pastikan dukungan dan bimbingan Ibu selalu berkelanjutan, sehingga si Kecil dapat mengembangkan kecerdasan emosional & kekuatan mental yang mereka perlukan untuk tumbuh hebat!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Students Do Better in School When They Can Understand, Manage Emotions. (2019). Apa org. https://www.apa.org/news/press/releases/2019/12/students-manage-emotions
     
  2. Emotional Intelligence in School Children: A socio-demographic study. (2006) Researchgate. https://www.researchgate.net/publication/233932194_Emotional_Intelligence_in_School_Children_A_socio-demographic_study


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait