Manfaat dan Cara Menerapkan Positive Attention pada Anak
Istilah positive attention mungkin belum begitu populer di kalangan ibu-ibu. Namun, metode parenting satu ini ternyata punya banyak manf...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Istilah positive attention mungkin belum begitu populer di kalangan ibu-ibu. Namun, metode parenting satu ini ternyata punya banyak manfaat untuk perkembangan karakter hebat si Kecil.
Jadi, yuk, cari tahu arti positive attention dan bagaimana caranya memberikan perhatian tersebut kepada si Kecil!
Apa Itu Positive Attention?
Positive attention adalah cara orang tua merespon kebutuhan anak akan perhatian dengan penuh kehangatan dan kasih sayang. Dalam pola asuh positive attention, orang tua akan menunjukkan kepada anak-anak untuk berperilaku baik dan mengabaikan sikap yang tidak terlalu baik.
Metode ini dapat membantu orang tua memahami kebutuhan si Kecil lewat komunikasi dan interaksi yang sehat, sekaligus membuat anak merasa lebih bahagia.
Sebagai contoh, ketika anak sedang asyik bermain, sering kali Ibu menggunakan kalimat seperti "Jangan pegang tanah, kotor!" atau "Ibu hitung sampai 5, ya, ayo cepat mandi!" untuk mempercepat respon anak. Walaupun metode ini bisa efektif mengatur anak, terlalu banyak tekanan semacam ini dapat membuat anak merasa terbebani.
Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk menunjukkan pendekatan yang lebih positif, misalnya melalui pelukan hangat atau senyuman. Tindakan-tindakan ini membuat anak merasa dihargai dan akan mengingat momen-momen tersebut ketika mereka dewasa nanti. Selain dampak jangka panjang, positive attention yang Ibu tunjukkan juga berpengaruh untuk membentuk kepribadian si Kecil.
Baca Juga: Cara Bijak Mendidik Anak yang Susah Diatur
Manfaat Positive Attention pada Perkembangan Anak
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian perhatian positif dapat mengurangi masalah perilaku pada anak. Anak-anak yang secara konsisten menerima perhatian positif cenderung mengurangi perilaku mencari perhatian yang mungkin mereka lakukan sebelumnya.
Misalkan, sebelumnya anak mungkin lebih sering menunjukkan perilaku rewel atau mencari perhatian dengan menggunakan tindakan kasar terhadap orang lain. Namun, dengan pemberian positive attention yang terus-menerus dari orang tua, anak dapat mulai mengalami perubahan dalam perilaku tersebut.
Selain itu, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh ketika menerapkan positive attention dalam pola asuh terhadap anak, antara lain:
1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Pemberian positive attention kepada anak memiliki dampak besar dalam meningkatkan rasa percaya diri.
Contohnya, ketika seorang anak mendengar pujian seperti "Kamu pintar sekali mewarnai, hasilnya sangat bagus!," baik dari orang tua maupun orang lain, hal ini dapat membantu anak merasa bangga dengan pencapaian atau kemampuannya sendiri.
2. Lebih Efektif Mendisiplinkan Anak
Apakah Ibu kerap mengkritik anak atau bahkan berteriak saat ingin mengarahkan anak? Nah, berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa memberikan perhatian positif jauh lebih efektif dalam mengembangkan disiplin pada anak.
Ketika Ibu memberikan perhatian positif terhadap prestasi atau tingkah laku anak, ini dapat merangsang motivasi dalam diri anak untuk secara sukarela mengulangi perilaku tersebut, tanpa perlu diberi perintah.
3. Membentuk Kepribadian yang Positif pada Anak
Tahukah Ibu, kepribadian anak terbentuk seiring dengan pertumbuhannya. Perhatian yang Ibu berikan memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk kepribadian si Kecil.
Ini karena anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dan dengar di sekitarnya.
Penting bagi Ibu untuk memahami bahwa membentuk kepribadian yang baik pada anak tidak hanya berdampak pada hubungannya dengan orang lain, tetapi juga pada tingkat kepercayaan dirinya saat ia belajar tentang dunia di sekitarnya.
4. Membangun Rasa Percaya pada Anak
Pada tahun-tahun awal pertumbuhannya, anak membutuhkan perhatian yang khusus dari orang tua. Ketika anak menerima perhatian yang konsisten dari orang tua, hal ini membantu mereka merasa diperhatikan dan dicintai. Kehadiran dan perhatian orang tua memberikan rasa aman kepada anak, sehingga si Kecil memiliki kepercayaan kepada Ibu dan Ayah.
Baca Juga: 5 Cara Mengenal Minat Bakat Anak Sejak Dini, Ibu Wajib Tahu!
Cara Menerapkan Positive Attention
Terlepas dari usia si Kecil, anak memiliki kemampuan untuk merasakan dan menangkap emosi negatif maupun positif, termasuk gesture tubuh. Oleh karena itu, Ibu perlu berhati-hati dalam mengendalikan gerakan tubuh, memilih kata-kata, dan mengekspresikan emosi saat berinteraksi dengan anak. Setiap tindakan dan kata memiliki dampak yang kuat pada anak, ingatlah bahwa anak adalah seorang peniru yang baik.
Di bawah ini beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk memberikan positive attention pada anak, yaitu:
1. Hindari Perkataan Negatif
Anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua cenderung mencari cara untuk menarik perhatian dengan perilaku yang kurang baik. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan kata-kata yang negatif atau merendahkan.
Bagian ini bisa menjadi tantangan, karena merespons dengan marah sering kali menjadi reaksi alami ketika Ibu melihat perilaku buruk si Kecil yang kurang baik.
Sebagai alternatif, Ibu bisa memilih untuk mengabaikan tindakan negatif yang dilakukan anak, dan memberikan perhatian positif setelah perilaku buruk tersebut berhenti. Ini dapat mengirimkan "pesan" kepada anak bahwa perilaku buruk tersebut perlu dihentikan agar anak bisa mendapatkan perhatian yang diinginkannya.
2. Bersikaplah Spontan
Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga merasa senang dengan perhatian yang diberikan secara spontan atau tanpa dugaan. Maka dari itu, biasakan untuk memberikan afirmasi tanpa diminta, karena ini akan berdampak besar pada suasana hati si Kecil.
Saat melakukan sesuatu, selalu bayangkan Ibu berada dalam posisi anak. Ketika Ibu menerima perhatian yang tiba-tiba dari Ayah, pasti perasaan bahagia Ibu juga akan meningkat, bukan? Dengan cara ini, Ibu bisa menciptakan kebahagiaan yang serupa bagi anak dengan memberikan perhatian yang tulus dan tak terduga.
3. Luangkan Waktu Bermain Bersama Anak
Meluangkan waktu untuk berbagi momen bersama anak, dengan terlibat dalam aktivitas yang disukai si Kecil sekaligus merangsang perkembangannya, adalah suatu hal yang sangat berarti bagi anak, lho, Bu. Misalnya, melalui kegiatan seperti menyanyi bersama, menari, membacakan buku, atau berjalan-jalan di sekitar rumah.
Pendekatan ini bisa membuat si Kecil merasa senang, dan anak jadi mengerti bahwa Ibu benar-benar memberikan perhatian yang tulus pada si Kecil.
Baca Juga: 8 Kegiatan Seru untuk Mengisi Waktu Luang Anak
4. Berikan Pujian untuk Si Kecil
Jangan ragu untuk memberikan pujian kepada anak ketika mereka menunjukkan usaha atau berani mencoba hal baru.
Sebagai contoh, ketika anak menunjukkan gambar yang mereka buat, sampaikan dengan penuh antusias, "Wah, gambar ini bagus sekali! Adik gambar pakai apa tadi?" atau ketika anak berhasil membuang sampah ke tempatnya sendiri, Ibu bisa mengatakan, "Anak Ibu sangat pintar, sudah tahu cara membuang sampah yang benar!"
Ingatlah bahwa setiap pencapaian kecil anak juga merupakan keberhasilan Ibu. Setiap langkah yang diambil anak, baik yang besar maupun yang kecil, perlu diakui oleh Ibu. Dengan cara ini, Ibu tidak hanya membangun kepercayaan diri anak, tetapi juga memberikan dukungan dalam perjalanan perkembangan si Kecil.
5. Hindari Hal-hal yang Mengganggu saat Bersama Anak
Ketika bersama anak, penting untuk menjauhkan diri dari segala gangguan. Sebagai contoh, matikan televisi dan hindari menggunakan gadget hanya untuk beberapa saat. Dengan melakukan ini, Ibu menunjukkan kepada anak bahwa perhatian yang Ibu berikan adalah sepenuhnya untuk mereka, tanpa terpecah oleh hal lain.
6. Dukung Anak Mengembangkan Imajinasinya
Sebagai orang tua, mungkin Ibu sering merasa ingin mengoreksi apa yang dilakukan anak. Namun, sebaiknya Ibu juga perlu memberikan ruang untuk perkembangan imajinasi anak. Sesekali, biarkanlah imajinasi si Kecil berkembang tanpa Ibu perlu mengoreksinya.
Misalnya, ketika anak mewarnai gambar gajah menjadi hijau atau menggambarkan sapi yang bisa terbang dengan pesawat. Daripada langsung mengoreksi, coba katakan, "Gajah warna hijau, ya? Lucu sekali!" atau "Sapi naik pesawat sebagai pilot, hebat sekali!" Dengan melakukannya, Ibu mendukung kreativitas anak dan membantu mereka merasa dihargai dalam ekspresi imajinasinya.
Anak-anak sangat membutuhkan perhatian Ibu dan Ayah untuk bisa bertumbuh kembang dengan optimal. Namun meski kadang “gerah” meladeni si Kecil, jangan pernah lupa untuk meluangkan waktu setiap hari bersama si Kecil dengan mencurahkan positive attention, ya!
Baca Juga: Ketahui Kurikulum Sekolah Internasional yang Populer di Indonesia
Jangan lupa pastikan Ibu selalu memberikan segelas susu Bebelac 3 GroGreat+ sebagai awal kehebatan si Kecil. Susu Bebelac 3 GroGreat+ dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) untuk mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy).
Ketika pencernaannya baik, anak juga akan bisa terus bersemangat untuk bermain sambil belajar teman-teman (happy brain) dan meniru setiap perbuatan baik yang Ibu dan Ayah contohkan (happy heart).
Tertarik mencoba? Yuk, daftarkan diri Ibu di Bebeclub untuk dapatkan beragam promo dan penawaran menarik seputar susu Bebelac. Ibu juga bisa dapatkan lebih banyak tips dan informasi parenting terbaik untuk si Kecil!