Biar Nggak Gampang Sakit, Ini 5 Cara Meningkatkan Daya Tubuh Anak yang Alergi

Ibu pasti pernah mendengar kata alergi. Meski bisa terjadi pada usia berapapun, alergi cukup erat kaitannya dengan anak-anak. Sebenarnya...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
20 Jun 2022
meningkatkan daya tahaun tubuh anak alergi


Ibu pasti pernah mendengar kata alergi. Meski bisa terjadi pada usia berapapun, alergi cukup erat kaitannya dengan anak-anak. Sebenarnya, alergi adalah salah satu jenis gangguan dari sistem kekebalan, di mana seseorang memiliki sensitivitas yang berlebihan terhadap protein tertentu, yang bagi orang lain tidak menimbulkan masalah.1 Lalu, adakah cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang alergi? 

Yuk, cari tahu di bawah ini, hal-hal apa saja yang bisa Ibu lakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil!

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Alergi

Faktanya, dari 30-40% populasi dunia yang mengalami alergi, jumlah terbesarnya adalah anak-anak dan perempuan.2 

Alergi pada si Kecil bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya faktor genetik, faktor makanan dan minuman, yang masuk lewat saluran napas, dan faktor lain yang ikut berkontribusi seperti polusi udara dan cuaca.3,4

Baca Juga: Cara Meningkatkan Imun Tubuh Anak

Lalu, adakah cara yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak agar tak mudah sakit? Simak penjelasannya di bawah ini, Bu!

1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar

Kemunculan reaksi alergi dapat diminimalisir salah satunya dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar anak. Misalnya saja, selalu rutin membersihkan kamar tidur si Kecil, mengganti sprei, mencuci karpet dan gorden secara berkala, serta rutin membersihkan mainan, terutama mainan berbulu yang dapat memerangkap debu.4 

Biar Nggak Gampang Sakit, Ini 5 Cara Meningkatkan Daya Tubuh Anak yang Alergi

Selain itu, pastikan juga untuk menjaga kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan setiap kali anak habis bermain. Anak sering memasukkan tangannya ke mulut. Jadi, pastikan ia agar selalu mencuci tangan setiap kali habis memegang benda apapun.

2. Sajikan lebih banyak makanan bernutrisi

Nutrisi yang cukup dan tepat diperlukan agar semua sel di dalam tubuh dapat berfungsi secara optimal, termasuk sel-sel yang memengaruhi sistem kekebalan tubuhnya.5

Nutrisi apa saja yang diperlukan oleh si Kecil? Buah dan sayur mengandung karotenoid yang merupakan fitonutrien yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Fitonutrien dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang berfungsi dalam melawan infeksi dan melindungi anak terhadap penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung, di masa dewasa.5 

3. Perhatikan kecukupan tidurnya

Tahukah Ibu, menurut penelitian, anak yang tidak cukup tidur, akan cenderung lebih sering jatuh sakit. Kurang tidur dapat menghambat produksi sitokin, yaitu protein yang berfungsi untuk melawan infeksi dan meredakan peradangan. Kondisi inilah yang bisa membuat daya tahan tubuh si Kecil melemah, Bu.

Lalu, berapa lama kebutuhan tidur masing-masing anak? Berikut ini adalah waktu tidur ideal bagi anak berdasarkan usianya:6

  • Usia 1-2 tahun: 11-14 jam

  • Usia 3–5 tahun: 10–13 jam

Beberapa tanda anak cukup tidur adalah jika anak dapat tertidur dengan mudah di malam hari, dapat terbangun dengan mudah pada waktu bangun pagi yang normal, dan tidak memerlukan tidur siang yang melebihi kebutuhan sesuai perkembangannya.6

4. Ajak anak berolahraga

Olahraga telah terbukti meningkatkan kemampuan sel-sel tubuh untuk melawan penyakit. Oleh karena itu, diyakini mendorong anak untuk aktif sejak usia dini akan membantu menjaga mereka tetap sehat.7

Biar Nggak Gampang Sakit, Ini 5 Cara Meningkatkan Daya Tubuh Anak yang Alergi

Mengajak si Kecil berolahraga secara rutin tak hanya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, tetapi juga meningkatkan kekuatan dan kebugarannya. Ibu bisa mengajak si Kecil melakukan olahraga yang berintensitas sedang namun menyenangkan, seperti bersepeda, jogging, main basket, atau berenang.

5. Jauhkan dari polusi yang disebabkan asap

Asap rokok dan asap kendaraan dapat mengiritasi organ pernapasan anak. Dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih rentan mendapatkan efek negatif dari asap rokok. 

Pada anak yang mengidap alergi, asap rokok dan juga asap kendaraan bisa memicu reaksi alergi, seperti sesak napas, bersin, dan pilek. Jadi, bila ada anggota keluarga yang merokok, sebaiknya minta untuk merokok di luar rumah. Tujuannya, untuk menghindari anak terpapar langsung dari asap rokok.4 

Dan jangan lupa untuk memakaikan si Kecil masker saat ia bepergian keluar untuk mengurangi paparan polusi udara, ya, Bu.

Ingin memberi nutrisi tepat untuk si Kecil di atas 1 tahun yang tidak cocok susu sapi? Ibu bisa memberinya Bebelac Gold Soya, formula soya yang mengandung minyak ikan, omega 3, omega 6, dan zat besi. Ibu bisa mendapatkan produk Bebelac Gold Soya secara gratis dengan mengakses Bebeclub!

Yuk, lakukan lima cara meningkatkan daya tahan tubuh di atas pada si Kecil, Bu!


References:

  1. Anang Endaryanto. 2015. Apakah Anak Alergi Bisa Sembuh. Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/apakah-anak-alergi-bisa-sembuh  [Diakses 3 Juni 2022]
     
  2. Gatot Soegiarto, Mai Shihah Abdullah, Luki Agustina Damayanti, Arief Suseno, Chaerul Effendi. 2019. The prevalence of allergic diseases in school children of metropolitan city in Indonesia shows a similar pattern to that of developed countries.  Diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6494661/  [Diakses 3 Juni 2022] 
     
  3. Dr. Badriul Hegar, PhD, SpA(K). 2013. Mengenali Alergi Susu Sapi pada Anak. Diambil dari https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenali-alergi-susu-sapi-pada-anak  [Diakses 3 Juni 2022] 
     
  4. Dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A. 2017. Tips Penghindaran Pencetus Alergi. Diambil dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/apa-ya-penghindaran-pencetus-ini  [Diakses 3 Juni 2022]
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait

icon resep
Anak Resep

Resep Rendang Daging

Ditulis oleh:
Tim Penulis

Ditinjau oleh:
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
4 min
20 Apr 2022