9 Makanan yang Tidak Sehat untuk Anak, Wajib Dihindari!
Makanan tidak sehat untuk anak mengandung gula, garam, dan lemak jenuh serta trans yang tinggi. Sebaiknya, konsumsi seminim mungkin dan cari opsi asupan yang lebih sehat.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 10 November 2025
Diperbarui: 10 November 2025
Ibu patut waspada terhadap makanan tidak sehat untuk anak karena adanya beragam dampak buruk yang bisa ditimbulkan. Apa saja makanan yang harus dihindari oleh si Kecil?
Daftar Makanan Tidak Sehat untuk Anak
Makanan tidak sehat perlu dihindari agar tidak menimbulkan risiko jangka panjang di kemudian hari. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Makanan Tinggi Garam
Makanan tidak sehat untuk anak yang pertama adalah makanan tinggi garam, seperti bersaus kemasan, sosis, kerupuk, hingga makanan siap saji.
Diketahui, asupan garam berlebih membuat ginjal bekerja keras untuk membuangnya. Bila dikonsumsi dalam jangka panjang, makanan tinggi garam mengganggu fungsi ginjal.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun menyatakan, gunakan garam seminimal mungkin, hanya agar anak mau makan.
2. Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Makanan yang tidak sehat untuk anak juga ditemukan pada makanan tinggi gula, seperti roti, donat, bolu, permen, jajanan kemasan, sirup, dan jus kemasan.
Pada dasarnya, anak-anak tidak memerlukan makanan dan minum yang mengandung gula. Pasalnya, gula sudah ada di berbagai jenis makanan, mulai dari sayur, buah, hingga nasi.
Makanan dengan tambahan gula hanya akan menambah kalori meningkatkan risiko anak menjadi hiperaktif, gangguan suasana hati, kegemukan, hingga diabetes.
Baca Juga: 5 Makanan untuk Perkembangan Otak Anak
3. Makanan Tinggi Lemak Jenuh & Trans
Salah satu jenis makanan tidak sehat untuk anak adalah makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, di antaranya keripik, biskuit, kue kering, bolu, makanan cepat saji, dan gorengan.
Sebelum memberikan makanan pada si Kecil, periksa informasi nilai gizi pada label. Hal ini membantu Bapak Ibu untuk memilih makanan rendah lemak jenuh dan lemak trans.
Sebaiknya, pilih lemak sehat, seperti omega-3 DHA. Jenis lemak ini bisa meningkatkan daya ingat dan memperbaiki suasana hati si Kecil.
Sumber lemak sehat ada pada alpukat, kacang-kacangan, labu, hingga ikan salmon.
Baca Juga: 5 Makanan Kaya Serat untuk Pencernaan Anak
4. Makanan Instan & Olahan
Sebaiknya, kurangi makanan instan dan olahan untuk si Kecil. Biasanya, makanan ini tinggi garam, gula, dan lemak tak jenuh. Contohnya, mi instan, daging olahan, nugget, dan junk food.
Tak hanya itu, makanan instan dan olahan biasanya diproses dalam tahapan yang panjang sehingga menghilangkan zat gizi penting, seperti vitamin, mineral, dan serat.
5. Selai Kacang Kemasan
Makanan tidak sehat untuk anak lainnya adalah selai kacang kemasan. Selai kacang kemasan biasanya tinggi gula, garam, dan minyak. Hal ini membuat 1 sendok selai kacang tinggi kalori.
Sayangnya, terkadang 1 sendok saja tidak cukup untuk 1 sajian makanan. Akibatnya, si Kecil konsumsi terlalu banyak selai kacang dan meningkatkan risiko obesitas.
6. Madu
Madu merupakan makanan tidak sehat untuk anak berusia di bawah 1 tahun. Pasalnya, madu mengandung Clostridium botulinum yang berasal dari spora tanaman sumber madu.
Bakteri ini menghasilkan racun dan membuat anak di bawah 1 tahun mengalami botulisme. Tak hanya itu, kandungan utama madu adalah gula.
Bila dikonsumsi dalam porsi makan besar, madu meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko obesitas.
7. Makanan Laut Tinggi Merkuri
Makanan yang tidak sehat untuk anak ternyata bisa berasal dari seafood. Ya, beberapa makanan laut dianggap tidak sehat karena tinggi merkuri dari laut yang tercemar.
Beberapa seafood tinggi merkuri, yaitu hiu, ikan pari, dan tuna sirip biru. Dalam jangka panjang, konsumsi seafood tinggi merkuri menyebabkan gangguan fungsi otak si Kecil.
8. Makanan Lengket & Manis
Ragam makanan yang lengket juga jadi makanan yang tidak sehat untuk anak. Makanan jenis ini cenderung mengandung gula berlebih. Contohnya, permen, gulali, dan karamel.
Makanan lengket juga rentan menempel di gigi. Gula akan bereaksi dengan bakteri di dalam mulut lalu menghasilkan asam yang bisa merusak gigi.
9. Minuman Bersoda & Berkafein
Minuman bersoda dan berkafein bisa ditemukan pada minuman energi. Biasanya, minuman bersoda mengandung gula yang tinggi. Padahal, ada batas gula harian agar anak tetap sehat.
Terlebih, kafein bisa menyebabkan gangguan tidur pada si Kecil. Akhirnya, si Kecil sulit tidur di malam hari sehingga mudah lelah keesokan harinya.
Kurang tidur ternyata juga menghambat tumbuh kembang si Kecil karena saat tidur, hormon pertumbuhannya diproduksi secara maksimal.
Baca Juga: 15 Cara agar Anak Mau Makan Tanpa Drama
Dampak Makanan Tidak Sehat untuk Anak
Makanan tidak sehat sebagian besar tinggi gula, garam, lemak jenuh serta trans. Ada berbagai masalah kesehatan yang timbul bila konsumsi dalam jangka panjang. Apa sajakah itu?
- Berat badan berlebih hingga obesitas.
- Gula darah melonjak hingga diabetes tipe 2.
- Hipertensi akibat makanan tinggi garam.
- Gigi berlubang akibat makanan lengket tinggi gula.
- Hiperaktif dan kurang istirahat.
- Pertumbuhan terganggu.
Tips Menghindari Makanan Tidak Sehat untuk Anak
Maraknya jajanan kemasan dengan tampilan menarik akan menggoda si Kecil. Namun, ada beberapa cara untuk menghindari makanan tersebut, bagaimana?
- Baca nilai informasi gizi di kemasan untuk pilih makanan dengan garam, gula, dan lemak seminimal mungkin.
- Pastikan camilan kemasan tidak mengandung bahan yang dilarang BPOM, seperti asam borat, asam salisilat, dietilpiro karbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenikol, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofurazon, formalin, dan pewarna tekstil (rhodamin B).
- Jangan menyimpan makanan tidak bergizi di lemari atau kulkas, misalnya permen, gulali, kue, atau keripik.
- Ganti camilan dengan sayur dan buah-buahan segar yang diolah dengan menarik.
- Untuk anak dengan status gizi lebih atau obesitas, berikan susu rendah lemak atau tanpa lemak jika anak sudah berusia di atas 2 tahun.
- Buat camilan sendiri di rumah dengan gula, garam, dan lemak jenuh serta trans sesedikit mungkin, seperti puding buah dan salad buah dengan yoghurt tawar.
- Biasakan minum air putih agar si Kecil mengurangi minuman kemasan seperti teh botolan, kental manis, jus kemasan, dan soda.
Baca Juga: 10 Cara Memulai Pola Hidup Sehat pada Anak
Nah, itu tadi beberapa informasi terkait makanan yang tidak sehat untuk anak. Jika si Kecil menginginkan camilan, selalu sediakan camilan bergizi dan tukar minuman manis kemasan dengan susu terfortifikasi.
Bebelac 3 NutriGreat+, bekal si Kecil tumbuh bersinar dari dalam. Formula terbaik dari Bebelac diperkaya dengan 3 serat penting FOS:GOS dan Inulin, DHA 2x lebih tinggi, dan 0gr sukrosa. Bantu dukung tumbuh kembang optimalnya.
Daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!
