Tips Membuat Jadwal Pemberian MPASI Bayi Usia 6-24 Bulan
Yeay, si Kecil sudah mulai MPASI! Nah, proses pemberian MPASI itu sendiri idealnya dilakukan secara bertahap, Bu, baik dari jenis, jumla...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Yeay, si Kecil sudah mulai MPASI! Nah, proses pemberian MPASI itu sendiri idealnya dilakukan secara bertahap, Bu, baik dari jenis, jumlah, frekuensi, maupun tekstur dan konsistensi makanannya. Karena dilakukan secara bertahap, jadwal pemberian MPASI bayi pun juga disesuaikan secara perlahan untuk membiasakan si Kecil makan sampai semua kebutuhan nutrisinya bisa seluruhnya dipenuhi dari makanan.
Lalu, seperti apa jadwal pemberian MPASI bayi dari bulan ke bulan dan bagaimana cara mengaturnya? Yuk, simak tipsnya di bawah ini!
Pentingnya Mengatur Jadwal Pemberian MPASI
Memasuki usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah siap mengolah makanan selain ASI. Oleh karena itu, bayi sudah diperbolehkan makan makanan pendamping ASI (MPASI).
Nah, jadwal pemberian MPASI pun perlu dibuat berdasarkan respon si Kecil selama ia beradaptasi dengan perubahan jenis asupan dari ASI ke makanan padat. Dengan mengatur jadwal yang tepat, si Kecil jadi tidak akan kaget saat baru mulai belajar makan dan tidak mengganggu sistem pencernaannya. Cara ini disebut juga dengan responsive feeding.
Di sisi lain, menjalani jadwal makan secara teratur juga akan memudahkan bayi untuk mengerti kapan ia lapar dan harus makan atau kapan ia kenyang sehingga harus berhenti makan. Seiring waktu, kebiasaan makan mengikuti jadwal yang teratur akan membantu si Kecil membentuk pola makan yang sehat.
Bagi Ibu sendiri pun, menetapkan jadwal pemberian MPASI dapat sangat memudahkan diri sendiri untuk mengatur waktu kapan harus memasak dan menyiapkan menu makan si Kecil.
Baca Juga: Kapan Bayi Siap Makan MPASI?
Jadwal Pemberian MPASI Bayi Menurut Usia
Sekarang pertanyaan yang mungkin muncul adalah, bagaimana, sih, jadwal makan untuk bayi di awal masa MPASI dan seterusnya?
Sebenarnya, tidak ada patokan pasti dan saklek yang harus dituruti mengenai jadwal pemberian makan bayi. Sebab, kebiasaan dan rutinitas setiap keluarga tentu sangat berbeda satu sama lain. Begitu juga dengan kebiasaan dan rutinitas setiap bayi sehari-harinya.
Namun, yang perlu Ibu perhatikan lebih dulu adalah masa pengosongan lambung bayi. Sebab, rasa lapar sangat berhubungan dengan masa pengosongan lambung.
Nah, pada umumnya, bayi membutuhkan waktu 100 menit untuk makanan padat dan 75 menit untuk makanan cair. Sebagai gambaran, dengan waktu rerata ini bayi mulai di usia 6 bulan biasanya perlu makan 3 kali sehari, 1-2 kali makanan selingan (snack), dan ASI 2-3 kali dalam sehari. Jadi, Ibu idealnya sebisa mungkin mengatur waktu makan anak mengikuti pola ini.
Waktu pengosongan lambung pun makin cepat sejalan dengan bertambahnya usia anak. Maka itu, jadwal pemberian makan pun harus disesuaikan dalam beberapa bulan sekali.
Agar lebih mudahkan mengatur waktu, Ibu bisa mencontoh rekomendasi jadwal pemberian MPASI dari IDAI di bawah ini yang disesuaikan kembali dengan keseharian Ibu.
Jadwal Makan Bayi 6-8 Bulan
Jika si Kecil terbiasa bangun bayi sekitar pukul 6 pagi, berikut panduan jadwal MPASI bayi 6-8 bulan bulan yang baru mulai belajar makan.
-
Pukul 06.00: ASI setelah bangun tidur sebagai sumber nutrisi pertama untuk bayi.
-
Pukul 08.00: Sarapan dengan MPASI tekstur cair dan lumat. Di awal tahap ini, MPASI masih untuk latihan, jadi coba kenalkan sedikit dulu.
-
Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan, seperti puree buah yang halus.
-
Pukul 12.00: MPASI siang
-
Pukul 14.00: ASI
-
Pukul 16.00: Makanan selingan
-
Pukul 18.00: MPASI malam.
-
Pukul 20.00-03:00: ASI, yang bisa diberikan tergantung kebutuhan bayi.
Bagi bayi yang berusia 6 bulan alias baru mulai belajar makan MPASI, Ibu bisa tetap memberikan ASI sesuai jadwal pada pukul 22.00, 24.00, dan 03.00. Jika bayi sedang tertidur lelap, pemberian ASI pada malam dan dini hari bisa tidak dilakukan, kecuali ia terbangun tengah malam karena lapar.
Jadwal Makan Bayi 9-12 Bulan
Untuk bayi usia 9-11 bulan, jadwal makannya tidak jauh berbeda dari masa awal pemberian MPASI. Sebab, si Kecil masih dalam fase adaptasi perubahan pola makan yang baru.
Terlebih karena mulai tekstur MPASI di usia 9 bulan juga sudah naik level. Dari yang tadinya berupa makanan tekstur saring (puree) atau lumat (mashed), kini berubah menjadi makanan cincang yang teksturnya agak kasar (minced/chopped) atau finger food.
Jadi, waktu makannya masih mirip-mirip dengan bulan sebelumnya agar si Kecil tidak kaget dan kewalahan mengalami banyak perubahan baru dalam satu waktu. Namun, tetap ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan pada jadwal makan MPASI bayi.
Begini jadwal makan MPASI yang bisa Ibu terapkan untuk bayi di usia 9-11 bulan:
-
Pukul 06.00: ASI
-
Pukul 08.00: Makan pagi dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
-
Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
-
Pukul 12.00: Makan siang dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
-
Pukul 14.00: ASI
-
Pukul 16.00: Makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
-
Pukul 18.00: Makan malam dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
-
Pukul 20.00: ASI
-
Pukul 22.00: ASI
-
Pukul 24.00: ASI
Jadwal Makan Bayi 12-24 Bulan
Mulai usia 12 bulan, bayi idealnya sudah bisa makan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya sambil dicampur dengan tekstur yang lumat dan cincang.
Nah, karena preferensi tekstur dan jenis makanannya sudah bisa disamakan dengan keluarga, jadwal makan si Kecil sekarang pun bisa disamakan dengan waktu makan keluarga.
Ketika usia si Kecil telah mencapai 12-24 bulan, jadwal makannya tetap sama seperti saat usianya 9-11 bulan. Bayi usia 12-24 bulan bisa diberi makan 3-4 kali sehari makan besar dan 1-2 kali snack tergantung nafsu makannya.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Resep MPASI yang Tepat untuk Si Kecil
Tips Mengatur Jadwal Pemberian MPASI Bayi
Memutuskan kapan dan bagaimana memberi makan bayi memang merupakan tantangan tersendiri, terutama selama masa transisi ke makanan padat.
Perlu dipahami juga bahwa jadwal makan bayi 6 bulan yang tepat adalah jadwal yang cocok untuk bayi dan keluarga. Contoh jadwal-jadwal di atas dapat berubah dari waktu ke waktu, dan tentu dapat Ibu sesuaikan dengan rutinitas harian keluarga.
Kunci utama dalam mengatur jadwal makan bayi adalah konsistensi. Jadi, Ibu sebaiknya beri si Kecil makan saat ia lapar dan berhenti saat ia kenyang.
Umumnya bayi yang sudah mulai MPASI akan menunjukkan tanda-tanda ia sedang lapar dengan:
-
Mencondongkan badan ke arah makanan dan membuka mulutnya atau menjulurkan lidah.
-
Terlihat bersemangat dan senang saat melihat makanan.
-
Mata si Kecil fokus kepada makanan dan matanya terus mengikuti ke mana arah makanan bergerak.
-
Menangis. Tangisan karena lapar umumnya terdengar singkat, bernada rendah, serta mengencang dan mereda.
Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda di atas, ini adalah waktu yang tepat untuk Ibu mulai memberikannya makanan. Porsi MPASI bisa dimulai dengan 2-3 sendok makan sekali makan, dan secara bertahap dinaikkan menjadi setengah cangkir ukuran 250 ml.
Sementara jika sudah merasa kenyang, bayi biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti:
-
Melepeh makanan.
-
Mendorong makanan menjauhi mulutnya.
-
Tidak dapat duduk tenang.
-
Mudah terdistraksi dengan hal lain.
-
Mengatupkan mulut ketika Ibu menawari si Kecil makanan.
-
Memutar kepalanya menjauhi makanan.
-
Memain-mainkan makanannya.
Jika si Kecil mulai menunjukkan tanda-tanda ini, beri jeda dulu sekitar 10-15 menit untuk lihat reaksinya.
Bila ia hanya mau makan 1-2 suap saat makan, biarkan. Ibu boleh memotivasinya untuk makan lebih banyak. Kalau setelah 15 menit atau bahkan lebih dari 30 menit ia tidak juga makan, atau rewel dan melepeh/membuang-buang makanan, sebaiknya hentikan pemberian makan tanpa membujuk atau memaksanya habiskan makanan.
Semakin dini anak terbiasa dengan pola makan teratur, akan semakin cepat ia belajar untuk terus mempertahankan kebiasaan ini sampai ia dewasa nanti karena ia juga sudah bisa memahami sendiri kapan ia lapar dan butuh makan dan kapan harus berhenti makan.
Baca Juga: Tips Modifikasi Menu Makanan Sehat agar Lebih Disukai si Picky Eater
Jangan lupa, ciptakan suasana yang kondusif saat makan ya Bu. Jangan memberi makan sambil menonton TV, atau bermain. Lebih baik, Ibu mengajak si Kecil mengobrol sambil melakukan kontak mata dengannya.
Ibu juga bisa memotivasi si Kecil untuk mencoba makan sendiri sambil ditemani Ibu dan Ayah yang juga sama-sama makan. Dengan cara ini, si Kecil bisa mencontoh dan belajar bagaimana cara makan yang baik.
Untuk inspirasi menu MPASI-nya, Ibu bisa dapatkan beragam kompilasi resep makanan bayi yang enak dan bergizi di Bebe Journey, lho! Di sini, Ibu juga bisa cek milestone bulanan si Kecil, memantau grafik pertumbuhan si Kecil, sampai reminder jadwal vaksin sebagai panduan mengawali semua kehebatan si Kecil.