8 Tips Traveling Bersama Bayi yang Sebaiknya Ibu Perhatikan Selama Liburan

---

---

Sederet tips traveling bersama bayi diperlukan sebagai pedoman agar perjalanan lancar, si Kecil nyaman, dan Ibu senang. 

Ketika seseorang liburan, ia tidak hanya dapat menikmati hal-hal yang ditawarkan alam atau perjalanan, tetapi juga memberikan kesempatan besar untuk belajar dan bertumbuh. Nah, hal ini juga berlaku untuk si Kecil, Bu. 

Ketika berbicara traveling bersama bayi, Ibu tentu akan memperhatikan lebih banyak hal dibanding ketika merencanakan jalan-jalan sendiri atau bersama pasangan. Ini terkait erat dengan keamanan dan kenyamanan si Kecil sepanjang perjalanan. Sehingga, tips traveling bersama bayi adalah hal yang bisa diperhatikan dalam mempersiapkan liburan.

Baca Juga: Hobi yang Bermanfaat untuk Tumbuhkan Jiwa Leadership Anak 

Tips Traveling Bersama Bayi 

Beberapa tips traveling bersama bayi yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut. Mari kita bahas bersama, Bu!

1. Sesuaikan Waktu Traveling dengan si Kecil

Tips traveling bersama bayi pertama yang perlu dipahami adalah Ibu perlu mengatur waktu keberangkatan dengan rutinitas harian si Kecil. Misalnya, Ibu dapat menyesuaikan perjalanan dengan jam tidur dan jadwal makan si Kecil. 

Jika ia cukup istirahat dan sudah kenyang, hal ini akan membantu bayi agar tidak terlalu rewel saat bepergian. Jadi, sebelum melakukan perjalanan, terlebih saat jaraknya jauh, jangan lupa untuk mengenyangkan si Kecil terlebih dulu ya, Bu.

2. Lakukan Riset Terlebih Dulu

Lakukan riset terlebih dahulu terkait segala hal yang akan Ibu dan bayi temui sepanjang perjalanan. Misalnya, ketahui di mana saja tempat pemberhentian untuk istirahat berada. 

Selain itu, catat hotel mana saja di sepanjang jalan jika tiba-tiba Ibu memerlukannya. Sebelumnya, saat perlu penginapan, tidak ada salahnya juga Ibu hubungi terlebih dahulu pihak hotel untuk mengetahui apakah mereka menyediakan ruang tidur yang aman untuk bayi.

Catat juga di mana saja tempat yang nyaman untuk si Kecil jalan-jalan di tempat destinasi tujuan. Ibu bisa pilih alam dengan udara segar, sehingga bayi tidak mudah tantrum karena kebisingan dan sebagainya. 

Menurut sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam European Journal of Social Sciences Education and Research, selain menyenangkan, pemandangan lingkungan yang kaya dan beragam juga bermanfaat bagi tumbuh kembang si Kecil, lho. Ini bisa meningkatkan keterampilan bahasa sejak dini. 

3. Catat Detail Rute Perjalanan

Tips traveling bersama bayi berikutnya adalah rencanakan dan catat secara detail rute perjalanan. Cari rute perjalanan yang aman dan menyenangkan. Hindari rute yang kemungkinan besar macet agar perjalanan kalian nyaman ya, Bu.

Jadikan waktu traveling si Kecil bersama keluarga sebisa mungkin menyenangkan. Pasalnya, waktu bersama selama traveling ini ternyata bermanfaat dalam mengatasi masalah perilaku si Kecil, lho, Bu. 

Berdasarkan studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam The Journal of Child Psychology and Psychiatry, si Kecil yang orang tuanya "terlibat secara positif" dengan mereka sebelum usia 3 bulan, terbukti memiliki lebih sedikit masalah perilaku pada akhir tahun pertama.

4. Siapkan Keperluan Makan si Kecil

Menjaga si Kecil tetap kenyang selama perjalanan adalah kunci traveling lancar dan menyenangkan. Jadi, siapkan semua keperluan makan si Kecil dan kebutuhan Ibu menyusui sebelum berangkat, ya. 

Mulai dari nursing wear, pompa ASI, perlengkapan MPASI si Kecil, susu formula dan air (untuk bayi di atas 6 bulan), serta makanan padat lainnya. Camilan bernutrisi yang bisa dibawa ketika melakukan traveling seperti buah pisang, martabak telur, biskuit khusus bayi, hingga yogurt, juga bisa Ibu siapkan.

5. Bawa Pakaian Ekstra dan Banyak Popok

Banyak hal tidak terduga yang mungkin akan terjadi selama perjalanan. Jadi, sangat perlu untuk menempatkan pakaian bayi ekstra dan popok di tas yang mudah dijangkau ya, Bu. Jika semuanya disimpan di koper, mungkin akan lebih repot membongkar ketika membutuhkannya segera.

6. Siapkan Obat-Obatan yang Aman untuk Bayi dan Ibu

Siapkan obat-obatan darurat yang kira-kira diperlukan. Misalnya, minyak telon atau minyak kayu putih, yang akan dibutuhkan ketika si Kecil kedinginan. 

Selain itu, bawa juga obat-obatan yang diperlukan Ibu selama perjalanan, namun jangan lupa untuk berkonsultasi dengan Dokter Anak terlebih dahulu terkait kondisi bayi dan rekomendasi obat-obatan yang perlu dibawa sesuai dengan kebutuhan dan keamanan untuk bayi dan Ibu. 

Baca Juga: 8 Kegiatan Seru untuk Mengisi Waktu Luang Anak

7. Jangan Lupa Bawa Mainan si Kecil

Tips traveling bersama bayi yang penting lainnya adalah bawa mainan. Si Kecil kemungkinan akan bosan jika perjalanan membutuhkan waktu yang lama. Jadi, untuk menghindari bayi rewel, jangan lupa bawa mainan untuk si Kecil.

Selain agar si Kecil tetap tenang sepanjang perjalanan, mainan juga dapat memberikan stimulasi pada otak bayi, serta sebagai sarana edukatif yang asyik dalam melatih kemampuan motorik halus dan motorik kasar si Kecil. 

8. Catat Tempat Perhentian yang Bisa Ditemukan

Jika memakai mobil, beristirahatlah setiap beberapa jam untuk mengganti popok dan memberi makan si Kecil dengan nyaman.

Catat tempat peristirahat mana saja yang bisa Ibu sambangi, terutama ketika menggunakan jalan tol. Tempat peristirahatan sementara ini dapat Ibu gunakan untuk menyusui si Kecil dengan nyaman. Jangan lupa untuk memesan penginapan yang sesuai untuk kenyamanan si Kecil ya, Bu.

Kesimpulannya, Ibu perlu mempersiapkan beberapa hal penting agar traveling bersama bayi dapat berjalan lancar. Seperti merencanakan perjalanan dengan sebaik-baiknya, mulai dari riset tempat liburan sampai dengan mencatat rute yang dilalui.

Ibu juga perlu mengatur perjalanan dengan menyesuaikan waktu makan dan tidur si Kecil. Jangan lupa untuk mempersiapkan perlengkapan makan dan menyusui si Kecil ya, Bu.

Ibu bisa temukan tips seputar bayi lainnya dengan mengunjungi halaman Ibu Perlu Tahu sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini Ibu juga bisa mendapatkan informasi lengkap untuk merawat si Kecil agar ia bisa tumbuh jadi hebat. Yuk, coba akses sekarang, gratis!

---

Referensi:

1. Outdoor Play Environment in Early Childhood for Children. (2014). Researchgate. https://www.researchgate.net/publication/280013415_Outdoor_Play_Environment_in_Early_Childhood_for_Children
2. Do early father–infant interactions predict the onset of externalizing behaviors in young children? Findings from a longitudinal cohort study. (2012). Online Library. https://acamh.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1469-7610.2012.02583.x/abstract;jsessionid=9C56D8C1A1CA48B208579E5B1F9E2193.f04t04