Wajib Diketahui! Begini Tahapan Imunisasi Bayi yang Benar dan Tepat
Semua negara di dunia pasti memberlakukan imunisasi rutin untuk bayi dan anak di negaranya. Hal ini dikarenakan imunisasi memang sangat ...

Semua negara di dunia pasti memberlakukan imunisasi rutin untuk bayi dan anak di negaranya. Hal ini dikarenakan imunisasi memang sangat berperan dalam menghindari buah hati dari berbagai serangan cacat, sakit yang serius, dan wabah.[1]
Tujuan dari imunisasi adalah membentuk ketahanan tubuh untuk menangkal berbagai penyakit. Sebenarnya ketahanan tubuh bisa ditransfer oleh ibu pada bayi yang dikandung namun itu tidak mampu bertahan lama. Oleh karena itu, ketahanan tubuh harus dibentuk dengan memberikan imunisasi pada bayi.[2]
Imunisasi di Indonesia sendiri telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dengan menerapkan imunisasi rutin lengkap yang terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. Alasannya karena imunisasi dasar saja belum bisa mencukupinya, sehingga dibutuhkan imunisasi lanjutan agar makin meningkatkan kekebalan bayi.[3] Tahapan imunisasi bayi perlu disesuaikan dengan usia anak. Imunisasi dasar adalah memberikan imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan tertentu.[4] Sementara imunisasi lanjutan adalah imunisasi yang dilakukan berulang untuk memperpanjang masa perlindungan tubuh.
Jadwal Imunisasi Bayi Dasar Lengkap[5]
- Hepatitis B (HB-0) yang bagus untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang bisa menyebabkan kerusakan fungsi hati yang diberikan pada anak baru lahir (usianya kurang dari 24 jam)
- Usia 1 bulan diberikan imunisasi BCG untuk mencegah penyakit tuberculosis
- Sementara imunisasi Polio 1 diberikan 4 kali pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan untuk menghindari anak mengalami lumpuh layu. Di usia 4 bulan bayi juga perlu diberikan imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya
- Usia 2 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2
- Usia 3 bulan diberikan DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
- usia 4 bulan diberikan DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik
- Usia 9 bulan diberikan imunisasi campak perlu juga diberikan untuk menghindari penyakit campak yang berisiko memicu anak mengalami diare, penyakit yang menyerang otak, dan radang paru berat (pneumonia)
Sementara untuk imunisasi lanjutan, bayi yang usianya masih berada di bawah dua tahun (18 bulan) perlu diberikan:
- Imunisasi DPT-HB-Hib untuk menghindari 6 penyakit, yakni Difteri, Hepatitis B, Meningitis (radang selaput otak) yang disebabkan infeksi kuman Hib, Pertusis, Pneumonia (radang paru), dan Tetanus
Baca Juga: Mengapa Imunisasi Penting bagi Bayi?
Efek Samping Imunisasi Anak[6]
Imunisasi sangat dianjurkan untuk diberikan pada anak, tapi untuk sebagian anak ada yang merasakan efek samping dari pemberian imunisasi. Tapi, tenang saja, efek samping ini tidak membahayakan si Kecil.
- Demam ringan. Efek samping ini yang sering dan wajar terjadi. Biasanya akan hilang dalam beberapa hari
- Nyeri atau kemerahan di sekitar tempat suntikan
- Terdapat reaksi alergi pada salah satu imunisasi yang telah dilakukan. Baiknya jika anak mengalami efek samping ini, segera beritahu dokter anak Ibu ya
Itulah jadwal pemberian imunisasi bayi yang perlu diketahui Ibu dan dilakukan demi mendukung tumbuh kembang anak. Untuk mengetahui jadwal imunisasi anak, jangan sampai lupa tanyakan pada dokter anak Ibu ya.
Selain itu, untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil jangan sampai lupa untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan asupan yang bergizi. Salah satu minuman yang perlu dikonsumsi adalah Bebelac 3 untuk membantu tumbuh kembangnya.
Bebelac 3 HiQ-EQ+ diperuntukkan bagi anak usia 1-3 tahun dengan saran penyajian dikonsumsi 2 kali sehari. Dengan formula yang ditingkatkan susu ini dilengkapi dengan formula minyak ikan dan omega-6 yang lebih tinggi daripada formula sebelumnya. Ada omega-3, FOS:GOS 1:9 (telah dipatenkan). Selain itu, terdapat 13 vitamin dan 9 mineral dengan kandungan Iodium, kalsium, vitamin A, zat besi, dan zinc. Semua kandungan tersebut baik untuk tumbuh kembang si Kecil.
[1] Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (24 Agustus 2017). 10 pesan penting tentang Imunisasi. Retrieved from http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/10-pesan-penting-tentang-imunisasi-dari-ikatan-dokter-anak-indonesia-idai
[2] Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (28 Agustus 2013). Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Tentang Imunisasi
Retrieved from http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/beberapa-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-imunisasi
[3] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (28 April 2018). Berikan Anak Imunisasi Rutin Lengkap, Ini Rinciannya. Retrieved from http://www.depkes.go.id/article/view/18043000011/berikan-anak-imunisasi-rutin-lengkap-ini-rinciannya.html
[4] Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia. (22 September 2004). Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi. Retrieved from http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk10592004.pdf
[5] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018, April 28). Berikan Anak Imunisasi Rutin Lengkap, Ini Rinciannya. Retrieved from http://www.depkes.go.id/article/view/18043000011/berikan-anak-imunisasi-rutin-lengkap-ini-rinciannya.html
[6] WebMD. (2007, March 28). Immunizations and Vaccines. Retrieved from https://www.webmd.com/children/vaccines/immunizations-vaccines-power-of-preparation#1