Mengenal Growth Spurt, Satu dari Sekian Penyebab Bayi Rewel
Si Kecil akhir-akhir ini sering rewel? Padahal ia tidak sedang sakit atau demam. Popoknya pun kering. Alasan paling masuk akal adalah ia...

Si Kecil akhir-akhir ini sering rewel? Padahal ia tidak sedang sakit atau demam. Popoknya pun kering. Alasan paling masuk akal adalah ia lapar, Bu. Pada saat lapar, bayi merasakan ketidaknyamanan di perutnya.1 Ibu mungin bingung, padahal belum lama si Kecil menyusu sampai kenyang, kenapa sudah minta ASI lagi? Nah, bisa jadi si Kecil sedang mengalami growth spurt atau masa percepatan pertumbuhan.
Kapankah terjadinya, apa tanda-tandanya dan dukungan apa yang bisa ibu berikan untuk si Kecil saat growth spurt terjadi?
Kapan Terjadinya Growth Spurt?
Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai pertambahan ukuran, jumlah sel, dan jaringan pembentuk tubuh lainnya sehingga ukuran fisik dan bentuk tubuh bertambah sebagian atau keseluruhan. Sejak bayi dilahirkan, terjadi pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.2
Masa pertumbuhan tercepat seorang anak adalah 1000 hari pertama kehidupan (1.000 HPK), yang dinilai sejak awal kehamilan hingga usia 2 tahun. Namun, selama periode ini, ada masa-masa si Kecil mengalami laju pertumbuhan lebih cepat dari biasanya atau diistilahkan sebagai growth spurt.2
Bayi biasanya akan kehilangan sepersepuluh berat badannya selama lima hari pertama setelah dilahirkan. Namun, berat badannya akan mencapai berat badan saat dilahirkan di hari kesepuluh. Setelah itu, bayi akan mengalami growth spurt pertamanya, yang terjadi seminggu sampai 6 minggu setelah dilahirkan.3
Pertambahan berat, panjang, dan lingkar kepala bayi di masa growth spurt 1 bulan dapat Ibu lihat melalui tabel berikut ini.3
|
Berat Badan |
Panjang Badan |
Lingkar Kepala |
Saat lahir |
2,7 - 4 kg |
50 - 53 cm |
35 cm |
Usia 1 bulan |
Berat badan bertambah 600 - 900 gr, dan bayi laki-laki cenderung lebih berat sekitar 400 gram. |
Panjang badan bertambah 2 - 4 cm, bayi laki-laki cenderung lebih panjang sekitar 1,25 cm. |
37,75 cm |
Pertambahan lingkar kepala menggambarkan pertumbuhan otak si Kecil. Tulang–tulang kepala biasanya tumbuh lebih cepat pada empat bulan pertama. Dan, lingkar kepala bayi laki-laki biasanya lebih besar dengan perbedaan kurang dari satu sentimeter dengan bayi perempuan.3
Si Kecil biasanya akan mengalami beberapa kali masa percepatan pertumbuhan hingga sekitar usia 1 atau 2 tahun. Setelah pertumbuhan bayi dan balita awal yang pesat ini, pertumbuhan mulai melambat, sampai ia kemudian akan mengalami growth spurt menjelang pubertas.4
Tanda-tanda Growth Spurt
Lalu, tahukah Ibu apa saja tanda-tanda bayi mengalami growth spurt? Simak penjelasannya di bawah ini, ya, Bu.
Si Kecil rewel
Bayi rewel karena ia lapar. Di masa growth spurt ia membutuhkan kalori yang tinggi dan nutrisi yang cukup, sehingga dapat menjamin tumbuh kembangnya optimal. Maka Ibu harus pastikan untuk memberikan ASI untuk si kecil sesuai dengan kebutuhannya.6
Baca Juga: Menangis Cara Bayi Berkomunikasi
Perubahan pola tidur
Selama periode growth spurt mungkin Ibu menemukan pola tidur si Kecil berubah. Perubahan perilaku bayi dan pola tidurnya menunjukkan ada perubahan yang sedang terjadi pada proses pertumbuhannya.5
Jadi Bu, selama growth spurt ini, produksi hormon pertumbuhan si Kecil juga meningkat, Penelitian menunjukkan bahwa pertambahan panjang bayi ini diikuti dengan perubahan pola tidur lho, yaitu waktu tidur malam dan siang hari menjadi lebih lama.5
Dukungan nutrisi di Masa Growth Spurt
Selama masa growth spurt, yang bisa ibu lakukan adalah memberikan nutrisi terbaik yang akan mendukung tumbuh kembang si Kecil. Nutrisi terbaik untuk bayi di 6 bulan pertama kehidupannya adalah ASI Eksklusif. Saat bayi memasuki fase percepatan pertumbuhan, mungkin ia menjadi sangat mudah lapar. Dianjurkan ibu tetap memberikan ASI sesuai dengan permintaan si Kecil, ya.6
Selama masa menyusui, pastikan Ibu mengonsumsi makanan sehat dan seimbang agar kualitas ASI baik. Dan setelah usia 6 bulan, bayi harus mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). Sementara itu, ASI tetap diberikan sampai usianya 2 tahun. Pastikan menu MPASI si Kecil adalah menu seimbang yang mengandung seluruh zat gizi penting yang mendukung tumbuh kembang optimalnya, termasuk salah satunya kalsium yang mendukung kesehatan tulang.5
Jadi, sekarang tidak perlu bingung lagi menghadapi fase percepatan pertumbuhan si Kecil, ya, Bu.
Referensi