4 Tips Mudah Mendidik Anak agar Semangat Belajar dengan Kreatif

Belajar di usia dini tidak selalu berhubungan dengan mata pelajaran di sekolah, namun bisa juga berupa keterampilan untuk merangsang tum...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
21 Apr 2022


Belajar di usia dini tidak selalu berhubungan dengan mata pelajaran di sekolah, namun bisa juga berupa keterampilan untuk merangsang tumbuh kembang si Kecil. Karena sedari kecil, perkembangan kognitif dan beraktivitas fisik yang berhubungan dengan kemampuan motorik sangatlah penting. Yang tak kalah penting untuk dipelajari adalah kemampuan sosialisasi mereka karena akan berpengaruh pada masa depan mereka.

Ada kalanya si Kecil antusias dalam mempelajari hal-hal di atas. Namun, biasanya ada momen dimana ia tidak ingin belajar sama sekali. Tak jarang, dilakukan jalan pintas agar anak semangat belajar, yaitu memberikan hal-hal yang menjadi kesukaannya. Namun secara jangka panjang, apakah ini baik, Bu?

Cara mendidik anak agar semangat belajar tak melulu harus dengan iming-iming gadget terbaru atau membelikan mainan yang sudah ia incar selama sebulan. Namun, Ibu juga bisa melakukannya dengan beberapa langkah yang kreatif.  Dan plus point-nya, Ibu juga bisa terlibat dalam proses pembelajaran ini. Simak cara mendidik anak dengan baik berikut ini.

1. Tumbuhkan Semangat Belajarnya Lewat Bermain

Siapa anak yang tak suka bermain? Ternyata bermain bisa jadi satu cara untuk mengasah kepintaran anak lho, Bu karena Si Kecil bisa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. 

Ada begitu banyak jenis permainan yang bisa Ibu lakukan bersama si Kecil, misalnya bermain balok susun, memasang puzzle sederhana sesuai usianya, atau mainan bongkar pasang lainnya. Permainan-permainan ini bisa merangsang si Kecil berpikir kreatif saat belajar.  

Ibu tak selalu harus mengandalkan mainan mahal untuk menyenangkan hati si Kecil. Alternatif cara mendidik anak dengan baik bisa hanya dengan bermodalkan barang-barang bekas di dalam rumah, si Kecil tetap bisa mengasah imajinasinya. Rumah-rumahan dari kardus, drum dari kaleng bekas, topeng dari kotak susu, atau telpon-telponan dari gelas plastik adalah jenis-jenis mainan yang bisa dimanfaatkan untuk belajar. 

Dan yang tidak kalah penting, usahakan Ibu juga ikut bermain bersama si Kecil, ya. Perhatian dan kasih sayang orang tua merupakan salah satu kunci sukses cara mendidik anak yang baik.

Baca Juga: 4 Kata-kata Motivasi Belajar Anak

2. Manfaatkan Hal-Hal di Sekitar sebagai Media Pembelajaran

Materi pembelajaran bisa didapat dari mana saja. Ada begitu banyak sumber ilmu yang bisa diakses Ibu dan si Kecil untuk memperkaya pengetahuan, misalnya lewat alam sekitar ataupun kejadian sehari-hari.

Saat hujan, misalnya, coba Ibu ajak si Kecil untuk mengenal tanda-tanda akan turun hujan, penyebab turunnya hujan, hingga penyebab petir yang muncul saat hujan. Atau, Ibu juga bisa memanfaatkan daun-daun kering di tanah sebagai sarana belajar. Amati bentuk dan warnanya, akan tampak bahwa warna daun-daun kering itu tak ada yang sama persis satu sama lain. Kemudian ajak si Kecil mencari tahu lebih lanjut lewat video di YouTube, apa yang menyebabkan daun-daunan itu kering, gugur, dan berubah warna. Akhirnya gadget si Kecil bisa dimanfaatkan selain untuk main game kan, Bu.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak dengan Tepat

3. Lakukan Aktivitas Fisik

Salah satu cara agar anak mau belajar adalah dengan mengajak si Kecil aktif bergerak, yuk, Bu. Jangan biarkan ia hanya bermalas-malasan seharian di rumah. Untuk itu, Ibu bisa mendorong si Kecil untuk melakukan berbagai macam aktivitas fisik yang disukainya. 

Jika si Kecil suka menari, Ibu bisa mengajaknya mengikuti kelas tari. Namun jika di masa pandemi ini Ibu khawatir untuk beraktivitas di luar rumah, coba ajak si Kecil beraktivitas di rumah saja. Misalnya melakukan senam atau yoga dengan menonton video panduannya di YouTube. Pasti seru!

Kegiatan olahraga sangat bermanfaat bagi pertumbuhan fisik dan kecerdasan si Kecil, karena bisa meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Dengan begitu, otak mendapat lebih banyak oksigen dan nutrisi yang membuatnya cenderung akan bekerja lebih baik dan membuatnya menjadi cerdas1.

Sebaiknya si Kecil melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit sehari, ya, Bu. Ibu bisa mengajaknya berjalan kaki, berlarian, atau bersepeda keliling kompleks. Lakukan setidaknya 2 sampai 3 kali seminggu. Tapi tetap jaga prokes ya, Bu.

4. Asah Ketrampilan Bersosialisasi

Selain kecerdasan otak, si Kecil juga harus pintar dalam bersosialisasi. Karena pada anak usia dini, keterampilan bersosialisasi akan membantu kesiapannya untuk bersekolah, meningkatkan adaptasi di lingkungan keluarga, serta mendukung kinerja akademik. Sebagai cara agar anak mau belajar, Ibu bisa berkomunikasi dengan anak atau mengajak anak bercanda.

Jadi, Bu, beri kesempatan si Kecil untuk bersosialisasi seluas-luasnya, ya. Saat ini, mungkin agak terbatas lingkupnya karena adanya pembatasan kegiatan. Namun, tentu saja dengan teknologi, hal ini bisa teratasi. Ikutkan si Kecil dengan berbagai kelas online yang menarik ataupun menjadwalkan playdate virtual dengan teman-temannya.

Selain 4 cara mendidik anak agar semangat belajar di atas, jangan lupa untuk selalu memberikan asupan nutrisi yang baik dan seimbang ya, Bu. Makanan sehat seperti daging, telur, ikan, kacang-kacangan, buah, serta sayuran, akan mempengaruhi kemampuan fokus si Kecil dalam belajar. Manfaat lainnya, tentu saja untuk membuat pencernaan si Kecil lebih baik. Nah, Ibu juga dapat memberikan tambahan nutrisi seimbang dari susu pertumbuhan yang sesuai dengan usianya, seperti Bebelac 4 yang mengandung minyak ikan Omega 3 dan 6, vitamin dan mineral, serta FOS GOS 1:9 sebanyak tiga gelas sehari. 

Ibu masih ingat kan, sistem cerna yang baik memiliki hubungan erat dengan otak (gut-brain axis). Jadi, saat saluran cerna anak terjaga baik, ini akan berpengaruh positif pada kemampuan berpikir dan mood-nya. 

Tetap semangat untuk membuat si Kecil giat belajar ya, Bu! 


Referensi

  1. Ilona Bidzan-Bluma and Małgorzata Lipowska. 2018. Physical Activity and Cognitive Functioning of Children: A Systematic Review. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC5923842/ [Diakses 25 Juni 2021]
  2. Maryam Maleki, et al. 2019. Social Skills in Children at Home and in Preschool. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC6681026  [Diakses 26 Juni 2021]
  3. Ahmad Suryawan, et al. 2018. Tumbuh Kembang Otak Anak Dalam Perspektif Konsep Gut-Brain-Axis: Perkembangan Terkini. Retrieved from: https://www.researchgate.net/publication /326304848_Tumbuh_Kembang_Otak_Anak _Dalam_Perspektif_Konsep_Gut-Brain-Axis _Perkembangan_Terkini  [Diakses 28 Juni 2021]


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait