Sekolah di Rumah Antibosan, Ini 5 Tips Gambar Untuk Anak TK yang Dapat Melatih Kreativitasnya

---

---

Menggambar mungkin terlihat seperti kegiatan yang sederhana dan sekadar mengisi waktu. Tapi tahukah Ibu, kegiatan gambar untuk anak TK memberi banyak manfaat untuk si Kecil, mulai dari mengasah motorik halus, konsentrasi, kreativitas, koordinasi tangan dan mata, hingga meningkatkan kepercayaan diri.¹ Selain itu, menggambar untuk anak usia prasekolah juga bisa menjadi pengalaman belajar yang seru. Asalkan tahu cara membimbing anak menggambar dan memberikan respon yang tepat, Ibu bisa mengoptimalkan kemampuan yang anak dapat dari menggambar. Simak yuk!

Manfaat Menggambar Bagi Anak TK

Jika sebelumnya si Kecil hanya menggambar coretan yang tak bermakna, kini, di usia TK,  si Kecil mulai belajar menggambar hal atau benda yang ada di sekitarnya. Misalnya, orang, hewan peliharaan, rumah, hingga pemandangan. Nah, kegiatan menggambar ini tentu saja akan melibatkan banyak faktor, yang sangat bermanfaat bagi kemampuan akademis dan juga kemampuan lainnya.²
Nah, apa saja manfaat yang bisa didapat si Kecil dari kegiatan menggambar?

1. Mengasah motorik halus

Saat anak menggerakkan lengan, siku, dan jarinya untuk membuat garis, ia pun mengasah motorik halusnya yang kelak dibutuhkannya untuk menulis kelak.¹

2. Mengasah koordinasi mata dan tangan

Pada momen yang sama, anak juga belajar mengkoordinasikan mata dan tangannya untuk membuat garis dan bentuk sesuai keinginannya. Kemampuan ini akan semakin terasah, ketika Ibu mengajak anak menggambar objek sambil melihat objek asli, atau menyalin gambar yang Ibu buat.¹

3. Melatih konsentrasi

Ketika si Kecil fokus menggambar, sebenarnya ia juga tengah berlatih berkonsentrasi mengerjakan sesuatu hingga selesai. Kelak, kemampuan ini juga dibutuhkan untuk menjalani sekolah di tingkat selanjutnya.¹

4. Mengasah kemampuan logika

Mungkin terlihat sederhana, saat anak menggambar pemandangan dengan latar belakang gunung dan persawahan, tapi dari situ anak juga belajar konsep dasar ruang dari  gambar ini. Ada konsep jauh-dekat, kasar-halus, besar-kecil, dan seterusnya, yang ia pelajari dan menjadi dasar logika berpikirnya juga.³

5. Meningkatkan Percaya Diri

Pernah melihat anak berdecak kagum dengan gambarnya sendiri? Ini adalah salah satu bentuk manfaat dari menggambar. Ya, menggambar juga mengasah penghargaan serta kepercayaan diri anak. Saat ibu mengapresiasi gambarnya, ia pun belajar bagaimana seseorang dipuji atas prestasi dan jerih payah yang sudah dilakukan.³

6. Belajar Memotivasi Diri

Boleh saja si kecil merasa menggambar itu sekadar hobi, tapi ini tidak mengurangi manfaat menggambar itu sendiri. Saat ia merasa bisa menuangkan perasaan, ide, kreativitas, dan imajinasinya, ia pun belajar bagaimana ia memotivasi diri dan mencari inspirasi untuk melakukan sesuatu.³

Cara Mengajarkan Gambar untuk Anak TK

Tidak semua anak suka dengan kegiatan menggambar, karena setiap anak tentu memiliki minat dan hobi yang berbeda-beda. Tapi, tak ada salahnya Ibu membimbing si Kecil dan melatih teknik dasar gambar untuk anak TK, agar kegiatan menggambar bisa jadi aktivitas di waktu luang yang menyenangkan, sekaligus bermanfaat. Simak caranya di bawah ini, Bu!

1. Siapkan alat menggambar

Saat anak sudah memasuki usia TK, ia sudah memiliki kemampuan kontrol tangan dan jari-jari yang cukup baik. Anak-anak usia ini sudah bisa menggenggam alat tulis dengan mantap.¹  Ibu bisa memberinya beberapa pilihan alat gambar, seperti spidol, krayon, bahkan cat air.

2. Biarkan anak memilih

Ibu, biarkan si Kecil menggambar apapun yang sesuai dengan imajinasinya. Tapi, Ibu bisa memberinya inspirasi sesekali dengan memberi contoh, misal dengan menggambar dari sebuah titik, angka, atau bentuk tertentu dan menjadi sebuah obyek.¹ Lalu, biarkan ia memilih caranya sendiri untuk menggambar.

Dan bila ia lebih suka menggambar sesuai petunjuk dalam buku bergambar, juga tidak masalah. Ibu bisa mengajak anak membuat variasi dari gambar yang sudah ada. Dengan begitu, kreativitas dan imajinasi anak juga tetap terasah.^1,2

3. Tidak harus sesuatu yang nyata

Sudah usia TK tapi anak masih menggambar sesuatu yang abstrak? Tidak apa-apa, kok,Bu. Kebebasan berekspresi ini juga perlu Ibu dukung, agar anak memiliki imajinasi yang luas.^2,3

4. Ajak anak bercerita

Setelah ia berhasil menggambar sesuatu, ajak anak untuk menceritakan apa yang digambarnya. Ini berguna untuk mengasah kemampuan anak mengeksplorasi kreativitas dan imajinasinya sendiri. Sambil bercerita, anak juga bisa belajar detail yang perlu ada dalam gambarnya. Ini juga membangun konsep gambar yang lebih kompleks kelak ke depannya.¹

5. Siapkan media gambar dan pojok kreativitas

Selain untuk membuat kegiatan menggambar anak terfasilitasi, menyediakan media gambar juga mengurangi risiko anak menggambar sembarangan. Tapi kalau sampai terjadi anak menggambar di tembok, jangan dimarahi ya Bu! Ajak anak pindah ke media gambar yang sudah disediakan. Dan beri penjelasan mengapa ia tidak boleh menggambar di tembok, misalnya.

Selain stimulasi melalui aktivitas menggambar, mengasah kreativitas si Kecil juga harus dibarengi dengan pemberian nutrisi yang lengkap. Selain makanan bergizi, pastikan Ibu juga melengkapi nutrisinya dengan segelas Bebelac 4 yang diperkaya minyak ikan, FOS dan GOS, serta 11 vitamin dan 4 mineral.

Mulai sekarang, luangkan lebih banyak waktu membimbing si Kecil saat menggambar agar kemampuannya lebih terasah dan terarah, ya, Bu.

---

Referensi:

1. Atein Respati Ningrum. 2014. Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Menggambar melalui Metode Bercerita pada Anak Kelompok A di TK Widya Putra DWP UNS Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2013/ 2014. Diambil dari: https://jurnal.uns.ac.id  [Diakses 9 Februari 2022]

2. Rofiko Sari dan Basuki Hadi Prayogo. 2019. Pengaruh Kegiatan Menggambar Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun di TK Dharma Wanita Wirolegi Sumbersari Kabupaten Jember. Diambil dari: https://media.neliti.com  [Diakses 9 Februari 2022]

3. Elinawati, et al. 2019. Peningkatan Kreativitas Melalui Menggambar Pada Anak 5-6 Tahun PAUD PEKKA At-Taqwa. Diambil dari: https://jurnal.untan.ac.id  [Diakses 9 Februari 2022]