Kapan Bayi Mulai Bergerak di Dalam Kandungan?
Merasakan gerakan-gerakan bayi di dalam perut tentu menjadi hal yang sangat dinanti-nantikan ibu hamil di trimester pertama. Momen terse...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Merasakan gerakan-gerakan bayi di dalam perut tentu menjadi hal yang sangat dinanti-nantikan ibu hamil di trimester pertama. Momen tersebut bisa memberikan rasa yang mendebarkan sekaligus mengharukan bagi ibu hamil. Bayi yang bergerak di dalam perut juga menandakan bahwa dia tumbuh dengan baik. Namun sebenarnya, pergerakan janin terjadi di waktu yang berbeda-beda pada setiap ibu. Jadi, ibu hamil tidak perlu khawatir dulu bila belum merasakan gerakan Si Kecil, karena memang setiap kehamilan berbeda. Yuk, cari tahu di minggu ke berapa biasanya calon buah hati mulai bergerak di sini.
Beberapa ibu hamil sudah bisa merasakan bayi mereka bergerak lebih dini, yaitu pada usia kehamilan 13—16 minggu. Namun, ada juga beberapa ibu yang mungkin belum merasakan pergerakan apapun di usia kehamilannya yang sudah mencapai 18—20 minggu. Tidak perlu khawatir, karena usia janin mulai bergerak biasanya terjadi di rentang usia kehamilan mulai dari 13—25 minggu.
Baca Juga: Perkembangan Janin Usia 15 Minggu
Ada banyak faktor yang memengaruhi waktu terjadinya pergerakan janin. Ibu yang kurus atau pernah mengalami kehamilan sebelumnya akan merasakan gerakan janin lebih awal dari ibu yang baru mengalami kehamilan pertama kali. Sementara untuk Ibu hamil yang memiliki bobot berlebih bisa lebih lama menyadari pergerakan janin karena adanya lemak di sekitar perut yang bisa menyamarkan gerakan janin.
Gerakan yang dibuat janin pertama kali disebut juga sebagai fase quickening. Gerakan ini sangat lembut dan kadang terasa geli. Bagi ibu yang baru pertama kali hamil, mungkin sulit membedakan apakah rasa yang timbul tersebut adalah gas dalam perut atau gerakan bayi. Saat kehamilan pertama, ibu memang belum memiliki kepekaan dalam menyadari pergerakan janin. Biasanya ibu yang sudah pernah hamil sebelumnya akan lebih peka dengan gerakan yang dibuat bayi pertama kali tersebut.
Selain itu, terkadang ketika ibu sedang beraktivitas, ibu mungkin akan kurang menyadari gerakan yang dibuat oleh janin di dalam perut. Biasanya ibu hamil akan lebih bisa merasakan gerakan janin ketika sedang duduk, bersantai, ataupun berbaring. Ketika ibu sudah bisa merasakan gerakan janin secara teratur, lama-kelamaan ibu akan mengetahui atau menyadari kapan janin mulai bergerak lebih aktif.
Seiring perkembangan janin di dalam kandungan, gerakannya juga akan semakin kuat. Bayi mungkin akan segera meregangkan dan melenturkan anggota tubuhnya. Ibu juga akan mulai merasakan gerakan yang jauh lebih jelas, seperti tendangan, pukulan, ataupun berguling. Si Kecil mungkin juga akan bergerak sebagai respon terhadap suara atau emosi ibu. Bila bayi merasa ibunya sedang berada dalam posisi yang kurang nyaman, dia mungkin akan menggeliat. Makanan tertentu yang ibu konsumsi juga bisa menyebabkan bayi lebih aktif. Ibu juga akan mulai menyadari bahwa bayi mengikuti siklus waktu tidur dan bangun ibunya.
Baca Juga: 6 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu perlu memantau seberapa sering bayi bergerak setiap harinya. Bayi diharapkan bisa bergerak minimal 10 kali per hari. Bila tidak ada gerakan, bisa jadi bayi sedang tidur. Perlu ibu ingat bahwa janin tidak akan selalu bergerak. Selama aktivitas janin tidak terlalu menurun drastis serta masih dapat dirasakan pergerakan maka ibu tidak perlu khawatir.
Usia janin mulai bergerak adalah pada trimester ketiga kehamilan, ibu mungkin sudah mulai menyadari bahwa bayi lebih sering membuat gerakan yang lebih kuat dalam pola yang teratur. Meskipun gerakan bayi masih teratur, tapi frekuensi pergerakan bayi bisa berubah menjelang akhir trimester ketiga karena bayi sudah jauh lebih besar, sehingga gerakannya lebih terbatas di dalam rahim. Bicarakanlah dengan dokter bila pergerakan bayi mulai menurun. Mulai minggu ke–28, ada baiknya ibu mulai menghitung gerakan bayi. Hal ini bermanfaat untuk membantu mengidentifikasi adanya masalah-masalah potensial sekaligus mempererat ikatan di antara ibu dan bayi.
Ibu disarankan untuk mengambil waktu khusus setiap hari untuk menghitung gerakan janin. Pada saat janin cenderung lebih aktif, ambilah posisi duduk santai, rileks, ataupun berbaring sambil mendengarkan musik, lalu mulailah untuk menghitung gerakan janin. Bila dalam 2 jam janin ibu tidak memberikan tanda sebanyak 10 gerakan, sebaiknya ibu segera konsultasi ke dokter kandungan.
Baca Juga: Melihat Perkembangan Janin Usia 16 Minggu