Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri alergi susu sapi pada bayi meliputi batuk, sesak napas, muntah, diare, hingga kolik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, ada risiko syok anafilaksis yang mengancam nyawa.

Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Ciri ciri bayi alergi susu sapi-bebeclub


Ciri-ciri bayi alergi susu sapi penting untuk diketahui agar kemunculan gejalanya bisa segera Ibu kenali sejak awal. Yuk, Bu, cari tahu tanda bayi alergi susu sapi, cara memeriksa, hingga penanganan yang tepat!

Apa Itu Alergi Susu Sapi pada Bayi?

Alergi susu sapi pada bayi adalah reaksi alergi terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi. Ini bisa terjadi karena sistem imun bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. 

Tubuh bayi menganggap protein di susu sapi sebagai zat berbahaya, sehingga secara otomatis melepaskan zat kimia yang menyebabkan gejala alergi.

Alergi susu sapi juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, terutama jika salah satu atau kedua orang tua memiliki alergi susu sapi. 

Di sisi lain, risiko si Kecil mengalami ciri-ciri bayi alergi susu sapi juga bisa lebih tinggi bila ia punya eksim atau alergi lainnya.

Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi bisa muncul langsung dalam hitungan menit, ataupun beberapa jam setelah konsumsi susu sapi dan produk olahannya. 

Gejala Alergi yang Muncul Cepat (IgE Mediated)

Ciri-ciri alergi susu sapi bisa muncul dalam 30 menit sampai 1 jam setelah konsumsi, Bu. Berikut ciri-ciri bayi alergi susu sapi yang mungkin terlihat:

  • Batuk
  • Sesak napas
  • Mengi atau napas berbunyi
  • Biduran atau bentol merah di kulit
  • Muntah
  • Hidung tersumbat, bersin-bersin, hingga pilek
  • Ruam merah dan gatal di area bibir dan mulut
  • Pembengkakan di bibir, lidah, dan tenggorokan

Gejala Alergi yang Muncul Lambat (Non-IgE Mediated)

Kemunculan tanda alergi susu sapi pada bayi juga bisa memakan waktu lebih lama yakni dalam hitungan jam, hari, bahkan minggu setelah konsumsi. Berikut gejala alergi yang muncul lebih lama:

  • Diare bahkan feses berdarah
  • Kram perut
  • Kolik dan perut kembung
  • Hidung berair
  • Mata berair
  • Tidak nafsu makan

Baca Juga: Penyebab Intoleransi Makanan pada Bayi dan Cara Atasinya

Kapan Bayi Dikatakan Alergi Susu Sapi?

Bayi dengan alergi susu sapi bila menunjukkan beberapa gejala setelah konsumsi susu sapi. Alergi bisa semakin jelas bila gejala tersebut muncul berulang setiap kali bayi minum susu sapi.

Ibu dapat gunakan Allergy Checker sekarang untuk dapatkan analisis cepat terkait gejala alergi si Kecil dan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan riwayat keluarga. Gratis!

Jika Ibu mencurigai adanya alergi, segera konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah dan feses, atau merujuk ke dokter spesialis anak konsultan alergi dan imunologi. 

Jika benar bayi mengalami alergi susu sapi, maka kulitnya akan bereaksi terhadap alergen.

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Bayi

Melihat ciri-ciri bayi alergi susu sapi pasti membuat Ibu cemas dan khawatir. Kabar baiknya, ada beberapa cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi yang bisa Ibu lakukan, yakni:

1. Segera Jauhkan si Kecil dari Pemicu Alergi

Salah satu cara mengatasi ketidakcocokan bayi terhadap susu selain ASI adalah menjauhkannya dari pemicu alergi agar gejalanya tidak semakin parah.

Bila si Kecil sudah makan MPASI, segera hentikan pemberian makanan dan minuman yang mengandung protein susu sapi atau produk turunannya. 

Kalau si Kecil masih menyusu eksklusif, Ibu juga perlu menghindari konsumsi susu sapi dan semua produk turunannya, seperti mentega, keju, yogurt, dan lainnya, untuk sementara waktu.

2. Konsultasikan ke Dokter

Jika Ibu curiga bayi alergi susu sapi, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan melakukan tes darah dan uji tusuk kulit (skin prick test). 

Selanjutnya, dokter akan meminta bayi Ibu untuk melakukan pemeriksaan setiap 6-12 bulan sekali guna melihat apakah si Kecil sudah sembuh dari alerginya atau belum. 

Seiring bertambahnya usia si Kecil, gejala bayi alergi susu sapi dapat menghilang ketika ia berusia 3-5 tahun. Sebanyak 45-55% keluhan alergi susu sapi hilang pada tahun pertama. 

3. Hindari MPASI dari Olahan Susu Sapi

Jangan berikan MPASI dari produk olahan susu sapi pada bayi di atas usia 6 bulan sementara waktu, misalnya yogurt, krim, mentega, margarin, keju, es krim, SKM, atau krimer kental.

Susu sapi juga terdapat dalam berbagai produk makanan olahan. Jadi, Ibu perlu memeriksa label untuk bahan-bahan, seperti:

  • Gula susu, laktosa, susu padat, protein susu, susu modifikasi.
  • Kasein, kaseinat, protein whey, whey terhidrolisis, whey padat.
  • Laktalbumin.
  • Kaseinat terhidrolisis.
  • Susu bubuk skim, susu padat tanpa lemak, lemak mentega.

Ibu tidak perlu khawatir si Kecil tidak memperoleh protein, serat, kalsium, vitamin D, dan vitamin B2 dari susu, karena nutrisi tersebut masih bisa ditemukan dari sumber makanan lain.

Baca Juga: Kelebihan Susu Formula Soya untuk Anak Alergi Susu Sapi

Apa Akibatnya Bila Alergi Susu Sapi Bayi Terlambat Ditangani? 

Alergi susu sapi yang berkepanjangan bisa menyebabkan diare kronis hingga lebih dari 14 hari, pertumbuhan terhambat, hingga gangguan pencernaan dan penyerapan nutrisi. 

Alergi yang terlambat ditangani bisa menyebabkan syok anafilaksis yang mengancam nyawa. 

Gejala syok anafilaksis yakni pembengkakan di beberapa area tubuh, lemas ekstrem, kesulitan bernapas, dan penurunan kesadaran.

Baca Juga: Alergi Makanan pada Bayi: Gejala, Pemicu, dan Cara Mengatasinya

Pahami ciri-ciri bayi alergi susu sapi agar Ibu tetap waspada. Konsultasikan juga ke dokter untuk mengetahui asupan bergizi yang sesuai dengan kondisi si Kecil, ya!

Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.

Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Edwards, C. W., & Younus, M. A. (2024, October 25). Cow Milk Allergy. Nih.gov; StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542243/
  2. Milk Allergy in Infants. (2024). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/milk-allergy.html
  3. ‌Doctor, A. A. (2025, May). Is a Milk Allergy Hereditary? | Chacko Allergy. Chacko Allergy. https://atlantaallergydoctor.com/blog/is-a-milk-allergy-hereditary/
  4. Milk allergy-Milk allergy - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/milk-allergy/symptoms-causes/syc-20375101
  5. Health. (2017). Cow’s milk allergy. Vic.gov.au. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/cows-milk-allergy#causes-of-cow%E2%80%99s-milk-allergy
  6. ‌‌Marina Aparicio, dkk. (2020). Microbiological and Immunological Markers in Milk and Infant Feces for Common Gastrointestinal Disorders: A Pilot Study. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7146151/ 
  7. Sumadiono. (2013). Waspada Alergi Susu Sapi pada Bayi. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspadai-alergi-susu-sapi-pada-bayi 
  8. Mieczyslawa Czerwionka-Szaflarska, dkk. (2017). Allergic Enteritis in Children. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5360665/
  9. Badriul Hegar. (2013). Mengenal Gejala Saluran Cerna akibat Alergi Protein Susu Sapi. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-gejala-saluran-cerna-akibat-alergi-protein-susu-sapi 
  10. WebMD. (2018). Caring for an Infant With Cows’ Milk Allergy. WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/milk-allergy-19/slideshow-cow-milk-allergy
  11. NHS Choices. (2023). What should I do if I think my baby is allergic or intolerant to cows’ milk? https://www.nhs.uk/common-health-questions/childrens-health/what-should-i-do-if-i-think-my-baby-is-allergic-or-intolerant-to-cows-milk/


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait