Inilah Manfaat Susu untuk Pertumbuhan Gigi Anak yang Sehat

Apakah susu dan pertumbuhan gigi anak saling berkaitan? Sebagai orang tua, tentu Ibu berusaha memberikan nutrisi terbaik untuk pertumbuh...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
05 Sep 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK


Apakah susu dan pertumbuhan gigi anak saling berkaitan? Sebagai orang tua, tentu Ibu berusaha memberikan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.

Salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang si Kecil adalah kesehatan dan pertumbuhan gigi. Seorang anak akan mengalami beberapa kali pertumbuhan gigi di waktu tertentu.

Pertumbuhan gigi dipercaya dipengaruhi oleh asupan nutrisi anak. Salah satunya adalah susu. Bagaimana keduanya saling berkaitan?

Proses Pertumbuhan Gigi Anak

Tahukah Ibu, bahwa perjalanan pertumbuhan gigi dimulai sejak si Kecil berada di dalam kandungan? Pada usia kehamilan sekitar 5 minggu, tunas pertama gigi sulung muncul di rahang si Kecil. Saat lahir, ia memiliki 20 gigi susu lengkap (10 di rahang atas, 10 di rahang bawah) yang tersembunyi di bawah gusi.

Sekitar usia 6 bulan, gigi pertama akan muncul. Tonggak pertumbuhan ini dikenal sebagai teething atau tumbuh gigi susu. Meskipun nantinya akan tanggal, gigi susu adalah fondasi untuk kesehatan gigi permanen yang akan datang sehingga pertumbuhannya perlu diperhatikan, Bu.

Waktu erupsi atau tumbuh gigi pun juga akan berbeda-beda. Ada anak yang tumbuh gigi di usia 4 atau 6 bulan, tetapi ada pula yang mungkin belum memiliki gigi susu hingga berusia 12 bulan.

Walaupun waktu tumbuhnya berbeda-beda, urutan tumbuhnya gigi biasanya tidak jauh berbeda dan lebih konsisten.

Susu dan Pertumbuhan Gigi Anak

Susu berperan penting dalam mendukung pertumbuhan gigi anak yang sehat. Berikut adalah beberapa manfaat yang diberikannya:

1. Kalsium untuk Gigi yang Kuat

Susu merupakan sumber kalsium yang sangat baik, Bu. Kalsium adalah mineral penting untuk perkembangan gigi dan tulang yang kuat. Kalsium membantu dalam pembentukan dan mineralisasi enamel gigi, yaitu lapisan luar pelindung gigi.

Asupan kalsium yang cukup selama masa kanak-kanak akan membantu mendorong perkembangan gigi yang sehat.

2. Vitamin D untuk Penyerapan Kalsium Optimal

Susu juga mengandung vitamin D, yang membantu penyerapan kalsium dari makanan yang kita konsumsi. Vitamin D sendiri memainkan peran penting dalam memastikan tubuh menggunakan kalsium secara efektif.

Dengan meningkatkan penyerapan kalsium, vitamin D berkontribusi pada perkembangan gigi yang kuat dan sehat, lho.

3. Mineral untuk Melindungi Gigi

Susu mengandung mineral penting seperti kalsium dan fosfor yang dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan.

Seperti yang kita tahu, enamel gigi itu terdiri dari kalsium dan fosfor, Bu. Ketika gigi terkena asam, gigi akan kehilangan kalsium dan fosfor dalam proses yang dikenal sebagai demineralisasi.

Jika proses demineralisasi yang berbahaya ini dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka gigi akan berakhir dengan kerusakan permanen berupa gigi berlubang.

Namun, hal ini bisa dicegah. Jika air liur mengandung kadar mineral yang cukup seperti kalsium dan fosfor dari susu, maka air liur dapat membantu memulihkan kerusakan pada gigi dalam proses yang dikenal sebagai remineralisasi.

4. Kasein untuk Pencegahan Karies Gigi

Susu juga mengandung kasein, yaitu protein yang membentuk lapisan pelindung pada gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi. Protein ini bertindak sebagai perisai terhadap bakteri dan asam berbahaya yang dapat mengikis enamel gigi.

Tak hanya itu, Bu, ternyata susu juga dapat merangsang produksi air liur yang memiliki sifat antimikroba dan kemampuan menetralkan sehingga membantu mencegah karies dan penyakit gusi.

Menurut penelitian, konsumsi susu dan produk olahannya terkait dengan menurunnya risiko karies gigi pada anak dan remaja.

Bisakah Susu Mempercepat Pertumbuhan Gigi?

Walaupun susu memberikan nutrisi-nutrisi penting untuk perkembangan gigi yang sehat, susu tidak dapat secara langsung mempercepat proses tumbuh gigi atau munculnya gigi baru, Bu.

Waktu tumbuhnya gigi bervariasi, serta dipengaruhi oleh faktor genetik dan perbedaan individu setiap anak.

Oleh karena itu, tumbuhnya gigi merupakan proses alami yang terjadi dengan kecepatannya sendiri, dan susu tidak memiliki kemampuan untuk mempercepatnya.

Kemungkinan penyebab pertumbuhan gigi si Kecil tertunda termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, gizi buruk, atau genetika. Selain itu, sindrom, kelainan perkembangan atau endokrin juga dapat menunda erupsi gigi.

Baca Juga: 5 Nutrisi Anak yang Perlu Ibu Berikan Agar Tumbuh Optimal

Memastikan asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung perkembangan gigi yang sehat pada anak. Susu dengan kandungan nutrisinya memberikan banyak manfaat untuk kesehatan gigi.

Namun, semua jenis susu dapat menyebabkan gigi berlubang atau karies gigi jika dikonsumsi secara tidak tepat. Misalnya, jika si Kecil dibiarkan tidur dengan gigi tergenang susu dari dot di mulutnya.

Si Kecil juga harus didukung untuk mempraktikkan kebersihan gigi yang baik, Bu. Segera setelah gigi pertama muncul, lakukan penyikatan dua kali sehari. Hindari banyak makanan dan minuman manis, dan jangan lupa lakukan pemeriksaan gigi si Kecil setiap 6 bulan sekali ya.

Semoga bermanfaat, Bu!


Referensi:

  1. LiveScience. (2022). Is milk good for your teeth? https://www.livescience.com/is-milk-good-for-your-teeth
     
  2. Healthline. (2021). When to See a Dentist About Your Child’s Baby Teeth Not Coming In. https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/when-to-worry-about-baby-teeth-not-coming-in
     
  3. Raising Children Network. (2022). Dental care for toddlers: teeth & gums. https://raisingchildren.net.au/toddlers/health-daily-care/dental-care/dental-care-toddlers
     
  4. Better Health Channel. Teeth development in children https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/teeth-development-in-children
     
  5. Jingjing Wang, Genquan Jin, Kunfang Gu, Jing Sun, Ronghui Zhang , Xiubo Jiang. (2021). Association between milk and dairy product intake and the risk of dental caries in children and adolescents: NHANES 2011-2016. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34191431/
     
  6. Abou Neel, E., Aljabo, A., Strange, A., Ibrahim, S., Coathup, M., Young, A., Bozec, L., & Mudera, V. (2016). Demineralization–remineralization dynamics in teeth and bone. International Journal of Nanomedicine, Volume 11, 4743–4763. https://doi.org/10.2147/ijn.s107624
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait