Makanan Sehat yang Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil
Selain cukup energi, protein, besi, dan vitamin C, Ibu perlu memerhatikan komponen pembentuk darah dan zat gizi yang berperan penting da...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Selain cukup energi, protein, besi, dan vitamin C, Ibu perlu memerhatikan komponen pembentuk darah dan zat gizi yang berperan penting dalam proses pembelahan sel, salah satunya adalah asam folat. Karena peran pentingnya tersebut, kebutuhan asam folat meningkat selama kehamilan. Fakta lain menunjukkan bahwa pembuangan asam folat melalui urin selama kehamilan mengalami peningkatan. Kondisi ini turut berperan meningkatkan kebutuhan asam folat selama Ibu hamil.
Dampak Kekurangan Asam Folat
Kekurangan asam folat di bulan pertama kehamilan sangat berbahaya bagi si Kecil. Buah hati Ibu akan sangat rentan mengalami kelainan otak, tengkorak, dan tulang belakang atau sering dikenal dengan kelainan tabung neural, seperti sfina bifida (tabung neural tidak menutup) dan anencefali (otak tidak terbentuk). Karena kelainan ini terjadi sangat dini (pada bulan pertama kehamilan) dan umumnya Ibu seringnya tidak menyadari jika telah hamil, maka upaya pencegahan kelainan syaraf ini mutlak diperlukan.
Asupan Asam Folat Selama Hamil
Badan kesehatan dunia dan pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Kesehatan dan organisasi terkait telah menetapkan anjuran suplementasi asam folat sebesar 400 μg harus dimulai sejak sebelum kehamilan atau ketika merencanakan kehamilan, yaitu setidaknya sejak tiga bulan sebelum hamil. Suplementasi zat gizi ini selanjutnya harus menjadi bagian dalam program antenatal dan neonatal, serta tetap diberikan semasa Ibu menyusui si Kecil. Umumnya, suplemen vitamin dan mineral untuk ibu hamil tersedia dalam bentuk multivitamin, sehingga Ibu hanya perlu mengecek kandungan asam folat telah sesuai dengan anjuran. Apabila Ibu masih memerlukan informasi lebih lanjut, Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter terdekat.
Makanan yang Mengandung Asam Folat
Selain upaya tersebut, Ibu juga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi folat dalam menu sehari-hari. Menurut literatur, zat gizi ini banyak dijumpai pada sayuran berduan hijau gelap, okra, jagung, biji-bijian, kacang-kacangan (kacang tanah, walnut, hazelnut, almond), polong-polongan (kacang hitam, kacang putih, kacang pinto, dan lain-lain), asparagus, alpukat, parseli, rumput laut, jeruk, brokoli, nanas, wortel, kiwi, telur, dan lain sebagainya. Bahan makanan ini dapat Ibu sajikan bervariasi, dan sebaik dimasak dengan cara ditumis, kukus, rebus, kuah, sup, dan tim. Hindari cara memasak dengan cara menggoreng, karena kelebihan energi dari minyak dapat memicu obesitas.
Demikian pentingnya asam folat bagi Ibu dan si Kecil, ringkasnya ada tiga hal yang perlu Ibu perhatikan agar buah hati Ibu tumbuh sehat adalah mengkonsumsi asam folat sebanyak 400 μg/hari setidaknya sejak tiga bulan sebelum hamil, lanjutkan konsumsi asam folat sesuai anjuran selama kehamilan dan seterusnya hingga Ibu menyusui, serta senantiasa mengkonsumsi makanan tinggi asam folat. Ibu, selamat merencanakan kehamilan dan menjaganya dengan sepenuh jiwa. Salam sehat.