4 Vitamin Anak yang Dukung Pertumbuhan Fisik, Cek Apakah Sudah Ada di Makanan Si Kecil?

Banyak orang tua berpikir bahwa untuk mendukung pertumbuhan fisik si Kecil, haruslah dengan memberinya makanan dalam porsi besar, teruta...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
27 Oct 2022
Pertumbuhan fisik anak sangat penting untuk dipantau secara berkala


Banyak orang tua berpikir bahwa untuk mendukung pertumbuhan fisik si Kecil, haruslah dengan memberinya makanan dalam porsi besar, terutama makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak. Namun tahukah Ibu, ternyata ada sejumlah vitamin anak yang tak kalah penting karena dapat mendukung pertumbuhan fisiknya?

Beberapa vitamin diketahui memiliki efek terhadap pola makan dan cara kerja organ tubuh si Kecil, sehingga pada akhirnya membantu penyerapan nutrisi untuk optimalkan pertumbuhan si Kecil. Mari kita bahas lebih lanjut tentang apa saja vitamin anak yang penting dikonsumsi untuk mendukung pertumbuhan fisik si Kecil. Setelah itu, cek juga apakah vitamin-vitamin ini sudah terkandung di dalam makanan si Kecil atau belum, ya.

Vitamin Anak Pendukung Pertumbuhan Fisik

Selain karbohidrat, protein, dan lemak, pertumbuhan fisik anak juga membutuhkan asupan vitamin.

Tahukah Ibu, salah satu indikator pertumbuhan fisik anak adalah berat badan. Kita dapat mengatakan bahwa tubuh anak sehat, apabila berat badan, bersama dengan tinggi badan dan lingkar kepala, bertambah sesuai dengan usianya. Ketiganya adalah tolok ukur yang penting dalam memonitor tumbuh kembang anak dan harus dipantau secara berkala, untuk memastikan tumbuh kembang si Kecil berada di jalur yang tepat.1

Berat badan juga dapat memberikan informasi tentang cukup atau tidaknya nutrisi yang diterima tubuh anak. Bobot tubuh yang rendah dan kurang gizi dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh anak – membuatnya berisiko mudah terkena berbagai macam penyakit.

Nah, Bu, kini mari kita bahas apa saja vitamin anak yang penting untuk pertumbuhan fisik si Kecil, dan bisa ditemukan di jenis makanan apa saja.

1. Vitamin A

Vitamin A mungkin lebih dikenal sebagai nutrisi untuk kesehatan mata. Namun, vitamin A ternyata juga berfungsi memperkuat daya tahan tubuh si Kecil, lho, Bu. Dengan demikian, tubuh si Kecil pun tak akan mudah sakit.

Penelitian menemukan adanya pertambahan tinggi dan berat badan pada anak-anak usia 12-59 bulan setelah diberi suplemen vitamin A. Dikatakan bahwa anak-anak yang kekurangan vitamin A memiliki risiko terhambatnya pertumbuhan daripada anak yang mendapat cukup vitamin A.2 

Tentu bukan hal yang sulit bagi Ibu untuk menyediakan sumber vitamin A bagi si Kecil. Tak hanya dapat diperoleh dari suplemen, vitamin A juga banyak terkandung dalam makanan seperti wortel, ikan salmon, keju, udang, susu, caviar, dan sejenisnya. Nah, pastikan deretan makanan ini ada dalam menu sehari-hari si Kecil, ya, Bu!

2. Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks adalah kelompok vitamin B yang biasanya dikemas dalam satu suplemen. Vitamin B sering dikaitkan dengan pertumbuhan fisik anak. Penelitian menyebutkan bahwa kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan pertumbuhan yang buruk pada anak.3 

Terkait kecukupan vitamin B ini, para ahli juga menyebutkan bahwa sebaiknya Ibu sudah memberikan asupan vitamin B yang memadai bagi si Kecil sejak ia dalam kandungan. Dikatakan bahwa asupan vitamin B12 yang tidak memadai selama kehamilan dan anak usia dini, dapat memiliki efek jangka panjang pada pertumbuhan si Kecil dan perkembangan otak, yang mungkin tidak dapat diubah, Bu.4 

Lalu, dari mana vitamin B kompleks berasal? Ibu bisa mendapatkannya dari berbagai jenis kacang-kacangan, jagung, sayuran berdaun hijau, serta daging sapi.3 

3. Vitamin C

Vitamin C adalah vitamin yang ditemukan dalam banyak makanan umum seperti buah jeruk, apel, beri, kentang, dan paprika. Vitamin C juga tersedia sebagai suplemen makanan.

Vitamin C populer akan fungsinya sebagai sumber antioksidan yang membantu kekebalan tubuh atau sistem imun. Jika si Kecil mendapat vitamin C dalam jumlah cukup, maka tubuhnya akan kuat dan tidak mudah sakit. 

Tubuh manusia tidak dapat mensintesis vitamin C, sehingga mereka hanya dapat memperolehnya melalui asupan makanan dari buah-buahan dan sayuran. Buah jeruk, beri, tomat, kentang, dan sayuran berdaun hijau adalah sumber vitamin C yang sangat baik.5 Jadi, jangan lupa berikan si Kecil sumber makanan yang kaya akan vitamin C, ya, Bu!

4. Vitamin D

Selama ini, kita lebih sering mendengar vitamin D dikaitkan dengan kondisi tulang. Meski demikian, kekurangan vitamin D pada anak bisa menyebabkan rakhitis, yakni kondisi serius yang ditandai dengan mineralisasi atau perubahan pertumbuhan tulang rawan yang tak optimal karena kekurangan kalsium dan fosfor. Secara klinis, kondisi tersebut ditunjukkan dengan postur yang buruk dan deformitas tulang.6

Perlu Ibu ketahui, vitamin D dan kalsium berkaitan erat, yakni vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Penelitian menyebutkan bahwa vitamin D juga terkait dengan hormon pertumbuhan, yang pada akhirnya memengaruhi postur tubuh anak.6

Vitamin D berasal dari paparan sinar matahari dan asupan makanan seperti ikan, jamur, telur, minyak ikan, dan lainnya.6 

Susu dapat membantu pertumbuhan fisik si Kecil, lho.

Nah, itulah beberapa vitamin anak yang bisa dengan mudah Ibu sediakan lewat berbagai menu makanan bergizi. Ibu juga bisa lengkapi kebutuhan vitamin anak ini dengan Bebelac 3, yang mengandung 14 vitamin, termasuk 4 vitamin yang disebutkan di atas. Selain itu, Bebelac 3 juga mengandung 9 mineral esensial untuk tumbuh kembang si Kecil, termasuk kalsium dan fosfor. Dan yang tak kalah penting, Bebelac 3 memiliki kandungan triple A dengan Asam Dokosaheksaenoat (DHA) lebih tinggi dibandingkan produk sejenis, juga dilengkapi dengan Asam Alfa Linolenat (ALA) dan Asam Linoleat (LA). 

Bebelac 3 juga dilengkapi dengan serat FOS dan GOS 1:9 untuk mendukung kesehatan pencernaan yang baik (happy tummy) untuk bantu penyerapan nutrisi dan vitamin yang optimal, sehingga ia akan tumbuh menjadi anak yang berhati besar (happy heart) dan memiliki perkembangan akal kreatif (happy brain). 

Yuk, siapkan berbagai menu sehat untuk memenuhi kebutuhan vitamin anak di atas yang mendukung pertumbuhan fisik si Kecil.


Reference:

  1. Jenni K Dahlia. (2014). Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak. Diambil dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-pemantauan-tumbuh-kembang-1000-hari-pertama-kehidupan-anak [Diakses 18 Agustus 2022]

  2. R. Bahl, et al. 1997. The impact of vitamin A supplementation on physical growth of children is dependent on season. Diambil dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9023463/  [Diakses 18 Agustus 2022]

  3. Tor. A Strand, et al. 2015. Vitamin B-12, folic acid, and growth in 6- to 30-month-old children: a randomized controlled trial. Diambil dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25802345/  [Diakses pada 18 Agustus 2022].

  4. Venkatramanan. Sudha, et al. 2016. Vitamin B-12 and Cognition in Children1,2,3. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5015033/  [Diakses pada 18 Agustus 2022].

  5. Abdullah. Muhammad, et al. 2022. Vitamin C (Ascorbic Acid). Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499877/  [Diakses pada 18 Agustus 2022]

  6. Esposito. Susanna. 2019. Vitamin D and growth hormone in children: a review of the current scientific knowledge. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6421660/  [Diakses pada 18 Agustus 2022].



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait