5 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan dan Laki-Laki, Cari Tahu Ini Mitos Atau Fakta

---

---

"Calon bayinya perempuan atau laki-laki?" begitu pertanyaan yang sering terlontar dari orang-orang di sekitar ketika melihat ibu hamil. Bahkan, tak sedikit di antara mereka yang kemudian 'menebak' jenis kelamin calon bayi dengan melihat tanda-tanda yang ada di tubuh Ibu, seperti bentuk perut, kondisi kulit, dan sebagainya. Memangnya, apa saja ciri-ciri hamil anak perempuan dan laki-laki?

Sebelum teknologi medis secanggih sekarang, memang ada banyak cara orang untuk menentukan ciri hamil anak perempuan dan laki-laki. Tapi, apakah itu semua akurat? Bagaimana caranya kita tahu ini mitos atau fakta? Cari tahu bersama, yuk, Bu!

Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan dan Laki-Laki

Ibu pasti pernah mendengar orang-orang di sekitar memprediksi jenis kelamin calon bayi. Misalnya, bentuk perut ibu hamil yang mengandung bayi perempuan cenderung bulat, sedangkan jika mengandung bayi laki-laki maka bentuk perutnya lebih lancip. 

Namanya saja prediksi, bisa benar dan bisa juga salah, kan, Bu. Bahkan, pemeriksaan USG pun belum tentu akurat dalam memprediksi jenis kelamin bayi. Beberapa faktor bisa membuat prediksi jenis kelamin lewat USG tidak akurat alias salah, misalnya saja waktu pemeriksaan yang terlalu dini, kualitas mesin USG yang tidak baik, atau bahkan posisi janin di dalam kandungan.1

Yuk, cari tahu apa saja, sih, ciri-ciri hamil anak perempuan dan laki-laki yang banyak diyakini oleh masyarakat?  Kemudian cari tahu apakah prediksi tersebut fakta atau hanyalah sekadar mitos.

1. Mitos:  Bentuk perut bulat menandakan hamil anak perempuan

 Dulu, banyak orang percaya bahwa jika perut ibu hamil membulat, maka itu adalah ciri hamil anak perempuan. Akan tetapi, sebenarnya bentuk perut ibu hamil ditentukan oleh bentuk tubuh, bentuk rahim, usia kehamilan, otot perut, dan berat badan selama kehamilan, Bu.2 Jadi, bentuk perut tidak bisa mencirikan apakah bayi yang dikandung Ibu adalah perempuan atau laki-laki.

2. Fakta:  Morning sickness parah merupakan ciri hamil anak perempuan

Ibu mengalami morning sickness yang parah selama kehamilan? Banyak orang menganggap bahwa itu artinya Ibu mengandung anak perempuan. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang menemukan bahwa ibu hamil yang mengandung bayi perempuan ternyata memang sering mengalami morning sickness yang lebih parah.³

Selain itu, sistem kekebalan tubuh ibu hamil yang mengandung bayi perempuan juga dikatakan lebih rentan mengalami peradangan, sehingga cenderung lebih mudah terkena infeksi ataupun terserang asma.⁴

3. Fakta: Kenaikan berat badan yang banyak merupakan ciri hamil anak laki-laki

Kenaikan berat badan ibu hamil ternyata juga bisa memprediksi jenis kelamin calon bayi yang Ibu kandung, lho. Menurut sebuah penelitian yang mengevaluasi lebih dari 69 juta kelahiran dari berbagai ras, jika kenaikan berat badan ibu hamil rendah, hal itu menunjukkan Ibu hamil anak perempuan. Sedangkan jika kenaikan berat badan cukup banyak, maka Ibu cenderung hamil anak laki-laki.⁵ 

4. Mitos: Ngidam makanan asin berarti hamil anak laki-laki

Ngidam apa waktu hamil? Katanya, jenis kelamin janin bisa diketahui dari jenis makanan yang Ibu idamkan saat hamil, yaitu ngidam makanan asin jika hamil anak laki-laki dan ngidam makanan manis jika hamil anak perempuan.

Faktanya, sekitar 50-90 persen ibu hamil memang mengalami ngidam makanan tertentu. Namun, belum diketahui alasan yang pasti kenapa ibu hamil menginginkan makanan dengan rasa, tekstur, dan aroma tertentu.⁶

Diduga, perubahan hormon lah yang jadi penyebabnya, dan bukan karena jenis kelamin bayi, ya, Bu. 

Baca Juga: 10 Tanda Awal Kehamilan yang Ibu Perlu Tahu

5. Mitos: Kulit lebih glowing menandakan hamil anak laki-laki

Kehamilan juga menyebabkan perubahan pada kondisi kulit, Bu. Yang paling sering terjadi di antaranya hiperpigmentasi, jerawat, stretch mark, hingga spider vein atau pembuluh darah jadi terlihat lebih jelas.⁷

Beberapa ibu ada yang kondisi kulitnya berubah jadi kusam saat hamil, namun ada juga yang sebaliknya, yaitu menjadi lebih cerah alias glowing. Konon, hal itu dipengaruhi oleh jenis kelamin bayi yang dikandungnya. 

Padahal tidak selalu begitu, Bu. Peningkatan aliran darah selama kehamilan memang bisa membuat wajah ibu hamil jadi lebih cerah dan berseri-seri, terlepas dari apapun jenis kelamin calon bayinya.⁷

Nah, Ibu kini sudah tahu, kan, apa saja mitos dan fakta hamil anak perempuan dan laki-laki yang sering beredar serta beberapa penjelasan singkatnya?  Kalau Ibu mau lebih yakin dengan  jenis kelamin si Kecil, lebih baik lakukan USG, ya, Bu!

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Hamil Anggur

---

Reference:

1. Manette Kearin. 2014. Accuracy of sonographic fetal gender determination: predictions made by sonographers during routine obstetric ultrasound scans. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC5024945/#:~:text=Results%20were %20less
   %20accurate %20for,exceeded%20that %20of%20female%20fetuses. [Diakses 13 Juli 2022]
    
2. John M. Franchak and Karen E. Adolph. 2014. Gut Estimates: Pregnant women adapt to changing possibilities for squeezing through doorways. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC3981908/ [Diakses 13 Juli 2022]
    
3. Nicola R Young, et al. 2021. Does greater morning sickness predict carrying a girl? Analysis of nausea and vomiting during pregnancy from retrospective report. Diambil dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33098451/ [Diakses 8 Agustus 2022]
    
4. Amanda M.Mitchell, et al. 2017. Fetal sex is associated with maternal stimulated cytokine production, but not serum cytokine levels, in human pregnancy. Diambil dari: https://www.sciencedirect.com/science/article /abs/pii/S0889159116301945?via%3Dihub [Diakses 13 Juli 2022]
    
5. Michael McFadzen, et al. 2017. Maternal Intuition of Fetal Gender. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC6664344/ [Diakses 13 Juli 2022]
    
6. Natalia C. Orloff and Julia M. Hormes. 2014. Pickles and ice cream! Food cravings in pregnancy: hypotheses, preliminary evidence, and directions for future research. Diambil dari: https://www.frontiersin.org/articles/10.3389 /fpsyg.2014.01076/full [Diakses 13 Juli 2022]
    
7. Catherine C. Motosko, et al. 2017. Physiologic changes of pregnancy: A review of the literature. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC5715231/ [Diakses 13 Juli 2022]