3 Jenis Makanan untuk Mengurangi Kaki Bengkak Pada Ibu Hamil, Bisa Sehatkan Janin Juga, Lho!

Saat hamil, banyak sekali ya, Bu, perubahan yang dialami. Tak hanya perut Ibu yang membesar, kondisi kulit Ibu juga biasanya berubah men...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
12 Aug 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Ibu, yuk cari tahu jenis makanan untuk mengurangi kaki bengkak pada ibu hamil!


Saat hamil, banyak sekali ya, Bu, perubahan yang dialami. Tak hanya perut Ibu yang membesar, kondisi kulit Ibu juga biasanya berubah menjadi lebih gelap. Dan seiring usia kehamilan bertambah, kaki Ibu bisa sedikit membengkak, yang kemudian membuat Ibu harus membeli alas kaki baru karena yang lama terasa sempit dan kurang nyaman dikenakan. Inilah saatnya Ibu mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan untuk mengurangi kaki bengkak pada ibu hamil.

Ya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil, dan salah satu di antaranya adalah dengan makanan. Apa saja jenis makanan yang disarankan? Sebelumnya, cari tahu penyebabnya dulu, yuk, Bu!

Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil

Faktanya, 80% ibu hamil mengalami masalah kaki bengkak. Selain ditandai dengan ukuran kaki yang membesar mulai dari tungkai, pergelangan kaki, hingga jari-jari, gejala kaki bengkak juga bisa ditandai dengan rasa sakit yang hebat, kram di malam hari, mati rasa atau kesemutan, serta kaki mungkin terasa berat dan pegal.1

Gejala kaki bengkak ini cenderung memburuk setelah Ibu berdiri dalam waktu lama, sehingga Ibu akan merasa tidak nyaman. 

Lalu, apa yang menyebabkan kaki bengkak pada ibu hamil? Ternyata, kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh. Saat hamil, sirkulasi darah relatif lebih lambat, sehingga cairan lebih mudah menumpuk di dalam tubuh dan memicu kaki bengkak.1

Minum air putih dapat membantu mengurangi gejala kaki bengkak pada ibu hamil.

Selain itu, kaki bengkak pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini, Bu.

  • Berdiri terlalu lama

  • Menggunakan sepatu yang sempit

  • Kelelahan atau melakukan aktivitas terlalu berat

  • Cuaca panas

  • Kurang minum air putih

  • Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi atau minuman berkafein

Makanan untuk Mengurangi Kaki Bengkak Pada Ibu Hamil

Selain Ibu harus banyak beristirahat, ada juga cara-cara lain yang dapat Ibu lakukan untuk mengurangi gejala kaki bengkak saat hamil, salah satunya adalah dengan memperhatikan asupan makanan.

Yuk, cari tahu jenis-jenis makanan untuk mengurangi kaki bengkak pada ibu hamil.

1. Makanan yang mengandung kalium

Salah satu makanan untuk mengurangi kaki bengkak pada ibu hamil adalah makanan yang kaya akan kalium. Hal ini karena kalium merupakan mineral yang cukup penting dan dapat membantu tubuh menyeimbangkan cairan yang ada di dalam tubuh. 

Selain dapat mencegah kaki bengkak pada ibu hamil, ternyata kalium juga dapat membantu mengurangi kram pada kaki, menyeimbangkan tekanan darah, hingga menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh, lho.2

Dan tak hanya bermanfaat untuk Ibu, kalium juga penting untuk kesehatan janin yang dikandung, karena fungsinya dalam mendukung pertumbuhan janin yang optimal.2

Asupan harian kalium bisa Ibu dapatkan dari beberapa jenis makanan seperti pisang, kentang, alpukat, pepaya, bayam, dan kacang-kacangan.

2. Makanan berprotein

Makanan yang mengandung protein tinggi juga dapat Ibu andalkan untuk membantu mengurangi kaki bengkak pada ibu hamil. Protein membantu mengentalkan darah yang menahan garam dan air di dalam pembuluh darah supaya cairan tidak bocor ke jaringan dan menyebabkan edema atau pembengkakan anggota tubuh, terutama di kaki.3

Kacang-kacangan mengandung mineral kalium yang bisa membantu mengurangi kaki bengkak pada ibu hamil.

Bagi janin, protein berperan penting dalam beberapa aspek perkembangannya, salah satunya mencegah risiko berat badan lahir rendah3

Untuk mendapatkan asupan protein, cobalah konsumsi daging tanpa lemak, daging ayam, ikan salmon, telur, kacang polong, kacang-kacangan, atau biji bunga matahari.3

3. Makanan diuretik alami

Makanan diuretik artinya makanan yang dapat meningkatkan jumlah produksi urin dan membantu tubuh membuang kelebihan air. Seperti telah dijelaskan di atas, kaki bengkak pada ibu hamil disebabkan oleh  penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh akibat sirkulasi berjalan lebih lambat.

Dengan makanan diuretik, tubuh akan membuang garam dan air, dengan menstimulasi ginjal untuk melepaskan natrium ke dalam urin. Air kemudian ditarik dari darah untuk memusatkan kadar natrium.4

Proses ini akan menghasilkan lebih banyak urin dan mengurangi jumlah cairan yang mengalir melalui pembuluh darah Ibu, sehingga diharapkan dapat membuat bengkak menjadi mengempis. 

Lalu, apa saja makanan yang termasuk sebagai diuretik alami? Cukup banyak, kok, terutama yang mengandung kadar air cukup tinggi, misalnya semangka, mentimun, peterseli, dan seledri. Jangan heran kalau Ibu langsung ingin bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil sesudah mengonsumsi makanan-makanan ini, ya!

Jadi, jangan buru-buru panik jika mengalami kaki bengkak saat hamil, ya, Bu. Konsumsi saja tiga jenis makanan yang telah disebutkan di atas untuk mengurangi kaki bengkak pada ibu hamil. Jika kaki bengkak tak kunjung mengempis, segera berkonsultasi ke dokter, ya, Bu.  

 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. Rebecca MD Smyth. 2015. Interventions for varicose veins and leg oedema in pregnancy. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC7050615/ [Diakses 16 Juli 2022]
     
  2. Patricia Miranda Farias, et al. 2020. Minerals in Pregnancy and Their Impact on Child Growth and Development. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC7730771/ [Diakses 16 Juli 2022]
     
  3. Rajavel Elango and Ronald O Ball. 2016. Protein and Amino Acid Requirements during Pregnancy. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC4942872/#:~:text=The%20average %20daily%20protein%20intakes,gestational %20body%20weight%20within %20recommendations. [Diakses 16 Juli 2022]
     
  4. Vijay B. Arumugham and Mohamed H. Shahin. 2021. Therapeutic Uses Of Diuretic Agents. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books /NBK557838/ [Diakses 16 Juli 2022]


Artikel Terkait