6 Cara Menanamkan Tanggung Jawab Anak di Rumah dan Contohnya
Tanggung jawab merupakan salah satu skill yang perlu dimiliki anak sejak dini. Namun, mengajari anak untuk belajar bertanggung jawab ...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Tanggung jawab merupakan salah satu skill yang perlu dimiliki anak sejak dini. Namun, mengajari anak untuk belajar bertanggung jawab memang tidak mudah ya, Bu. Itu sebabnya, penting bagi Ibu memperkenalkan anak kepada kewajiban-kewajibannya di rumah untuk melatih sikap bertanggung jawab sedini mungkin.
Yuk, Bu, simak cara mengajarkan tanggung jawab anak di rumah beserta contoh lengkapnya.
Cara Melatih Rasa Tanggung Jawab Anak di Rumah
Mengajarkan tanggung jawab bisa dimulai dari hal sederhana tentang menjaga hal yang mereka miliki dan perlahan beralih ke tugas lebih besar. Jika anak sudah terbiasa dan paham tentang tanggung jawab, maka dengan sendirinya anak bisa paham tentang konsep ini, Bu.
Apakah sudah siap melatih si Kecil agar mengenal dan melakukan kewajiban sebagai anak di rumah? Simak beberapa tips dan cara untuk melatih rasa tanggung jawab anak di rumah di bawah ini, ya!
1. Beri Anak Pemahaman Mengenai Tanggung Jawab
Kalau anak Ibu mulai berulah atau melakukan kesalahan tapi bersikeras tidak mau mengakuinya, baiknya jangan langsung dimarahi atau dibentak, Bu.
Karena kalau Ibu marah, anak bisa jadi semakin tidak mau mendengarkan apa yang Ibu katakan. Mereka mungkin akan berusaha membela diri, atau malah menangis.
Langkah yang sebaiknya Ibu lakukan adalah hadapi dengan tenang. Coba jelaskan apa kesalahannya dan tanyakan padanya siapa yang harus bertanggung jawab.
Sebagai contoh, Ibu bisa berkata, “Kakak tahu nggak kenapa kakak salah? Kakak merusak balok susun adik, lihat, adiknya jadi nangis, kan? Ayo, minta maaf sama adiknya dulu, terus coba disusun lagi baloknya.”
Penjelasan sebab-akibat ini bisa membantu anak Ibu untuk memahami apa itu tanggung jawab. Dengan demikian, ia juga bisa belajar artinya mendapatkan konsekuensi.
2. Ajari Anak untuk Memecahkan Masalah
Cara melatih rasa tanggung jawab anak di rumah berikutnya adalah dengan mengajarkannya untuk memecahkan masalah.
Ini bertujuan untuk menstimulasi anak dalam membuat beberapa pilihan, memikirkan apa risiko yang akan dihadapi dari setiap pilihan, dan akhirnya mampu mengambil pilihan serta konsekuensi yang paling tepat.
Ibu bisa memberikan anak beberapa ‘masalah’ kecil yang harus ia putuskan. Misalnya, saat anak mau bermain, tanyakan padanya, “Dek, mau main susun balok atau menggambar? Kalau mau menggambar, kita kehabisan pensil warna, tapi di luar sedang hujan. Hayo, bagaimana?”
3. Kenalkan Anak dengan Berbagai Aturan dan Konsekuensinya
Saat Ibu atau Ayah sedang santai, coba luangkan waktu untuk memberi penjelasan mengenai berbagai peraturan. Entah itu peraturan yang ada di rumah, di sekolah, atau di tempat umum.
Jelaskan juga pada anak mengenai konsekuensi. Konsekuensi adalah buah dari perilaku yang kita lakukan. Tapi, konsekuensi tidak selalu berarti negatif, Bu. Jadi, Ibu bisa membantu anak memahami apa dampak dari perilakunya.5
Jika aturan tersebut itu dilanggar, maka jelaskan juga konsekuensi yang akan didapatkan. Misalnya, Ibu menetapkan aturan untuk menyiram tanaman tiap sore hari. Jika tidak dilakukan, tanaman akan layu dan rusak. Dengan begitu, anak akan mengikuti aturan sebaik mungkin dan lebih berhati-hati dalam berbicara atau bertindak.5
4. Berikan Contoh
Ingat, Bu, anak adalah peniru ulung. Jadi, pastikan apa yang Ibu ajarkan padanya, sejalan dengan apa yang Ibu dan Ayah lakukan.
Jadi, jika Ibu ingin mengajarkan anak buang sampah pada tempatnya, maka anggota keluarga di rumah perlu melakukan hal yang sama di depan anak.
Dengan mengamati perilaku orang tua dan anggota keluarga lainnya di rumah, si Kecil perlahan akan belajar mengenai tanggung jawab. Ia juga akan lebih tanggap terhadap tugas dan kewajiban.
5. Terapkan Rutinitas
Menerapkan rutinitas sehari-hari guna mengajarkan rasa tanggung jawab anak di rumah ternyata bisa membuat anak-anak merasa nyaman, Bun. Karena anak-anak jadi tahu apa yang harus dilakukan dan kapan menyelesaikannya.
Di sisi lain, dengan adanya rutinitas, anak-anak dapat melatih rasa tanggung jawabnya. Misalnya, kapan waktu untuk tidur siang, waktu bermain, waktu belajar, dan lain sebagainya. Bunda juga bisa membantu menyusun rutinitas anak dengan membuat jadwal belajar atau memberikan tugas dengan tenggat waktu tertentu.
Dengan begitu, si Kecil lama-kelamaan akan melakukan berbagai hal sendiri tanpa bantuan orang lain.
6. Berikan Pujian untuk Si Kecil
Si Kecil akan merasa lebih senang jika Ibu memberikan pujian atas hal baik yang telah dilakukannya. Jadi, jangan ragu untuk mengucapkan terima kasih dan puji anak bila ia berhasil menyelesaikan tugas atau kewajibannya ya, Bu.
Jangan lupa katakan kepada Si Kecil bahwa apa yang ia lakukan merupakan bagian dari tanggung jawab. Dengan begitu, anak akan lebih semangat melakukan tanggung jawabnya.
Baca Juga: Aktivitas di Rumah untuk Anak-Anak Sebagai Persiapan Masuk Sekolah
Contoh Tanggung Jawab di Rumah yang Bisa Diajarkan pada Anak
Setelah mengetahui cara mengajarkan rasa tanggung jawab, penting bagi Ibu dan Ayah mulai memberikan ragam kewajiban anak di rumah yang bisa melatih rasa tanggung jawabnya.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus atau wajib dilaksanakan. Dalam lingkup keluarga, jika seluruh anggota keluarga melaksanakan kewajibannya dengan baik, maka keharmonisan akan tercipta.
Manfaatnya bagi si Kecil, ini akan dapat membentuknya menjadi pribadi yang bertanggung jawab, Bu. Lalu, apa saja kewajiban dan tanggung jawab sebagai anak di rumah? Ini dia jawabannya, Bu.
1. Membantu Melakukan Pekerjaan Rumah
Kewajiban sebagai anak di rumah yang berikutnya adalah membantu melakukan pekerjaan rumah. Tanamkan pada si Kecil bahwa semua pekerjaan rumah merupakan tanggung jawab bersama seluruh anggota keluarga.2 Jangan sampai anak menganggap bahwa pekerjaan rumah hanyalah tugas Ibu semata, ya.
Ketika anak-anak berkontribusi pada pekerjaan rumah tangga, itu akan membantu mereka merasa kompeten dan bertanggung jawab.
Itu sebabnya, penting bagi Ayah dan Ibu untuk melatih semua anggota keluarga untuk bertanggung jawab pada sejumlah pekerjaan rumah tangga.
Ibu bisa memberi contoh tanggung jawab anak di rumah sesuai dengan usia dan kemampuannya. Misalnya, mulailah dengan tugas-tugas yang mudah, seperti membuang sampah pada tempatnya.
Coba ingatkan si Kecil untuk membuang sampah apa pun pada tempatnya. Misalnya, dengan berkata “Setelah menggunting-gunting kertas, sampahnya nanti jangan lupa dibuang ya, kak. Begitu juga kalau kakak habis makan cokelat, sampah plastiknya harus dibuang biar nggak berantakan, ya.”
Dengan ini, anak bisa mudah belajar tanggung jawab dan kepuasan dalam mengerjakan sesuatu dengan baik. Jangan lupa beri ia pujian setiap kali berhasil melakukan sesuatu.
2. Membereskan Mainan Setelah Digunakan
Memiliki anak memang pasti ada konsekuensinya, Bu. Salah satunya adalah rumah atau kamar yang berantakan karena mainan anak berserakan. Betapa melelahkannya kalau siang-malam harus bolak-balik merapikan mainan anak hanya untuk diserakkan lagi olehnya, bukan?
Nah, seiring bertambahnya usia anak, Ibu bisa mengajarkannya tanggung jawab untuk membereskan dan merapikan mainan setelah digunakan.
Langkah ini bukan hanya membantu meringankan pekerjaan Ibu, tapi juga untuk mengajarinya bertanggung jawab memelihara barang-barang miliknya, sekaligus agar si Kecil sadar bahwa membereskan mainan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bermain.
Mula-mula mintalah anak untuk membereskan balok-balok berserakan yang sudah dimainkan. Kemudian, Ibu bisa membantu membereskan mainan mobil-mobilannya. Lambat laun, si Kecil akan mulai bisa melakukannya tanpa bantuan kedua orang tua.
Selain itu, Ibu bisa menyiapkan sebuah wadah yang dikhususkan untuk menyimpan koleksi mainannya. Anak-anak tentu merasa lebih senang dan semangat bila membereskan mainan dengan cara menempatkannya ke dalam wadah-wadah yang dikhususkan untuk mainan tersebut.
Jadikan juga momen membereskan mainan menyenangkan bagi anak. Entah itu membuatnya sebagai sebuah permainan, seperti lomba memasukkan barang ke keranjang atau wadah, atau sambil memutar lagu kesukaannya dan berusaha memasukkan semua mainan ke kotak penyimpanan sampai lagu selesai.
Kalau dari kecil sudah terbiasa dilatih membereskan barang-barangnya, di usia sekolah nanti anak Ibu sudah bisa dipercaya melakukan tugas yang lebih menantang. Ibu mulai bisa untuk mengatakan, “Kakak, beresin mobil-mobilannya dong!” Bahkan, jika mobil-mobilan beserta jenis mainan lain berserakan di area bermainnya, Ia sudah akan mampu membereskan.
3. Merapikan Tempat Tidur
Contoh tanggung jawab anak di rumah berikutnya adalah merapikan tempat tidur. Ajak ia merapikan tempat tidur. Ingat, Bu, jangan buru-buru mengkritiknya langsung jika hasilnya belum rapi sesuai harapan.
Sebaliknya, puji dan ulangi kembali contohnya supaya anak lebih paham. Misalnya, dengan berkata “Good job, Kakak. Tapi, Kak, jangan begitu melipat selimutnya. Nih, coba lihat Ibu cara melipat selimut yang benar.”
4. Menyiram Tanaman
Hampir semua anak-anak pasti gemar bermain air. Nah, Ibu bisa memanfaatkan momen ini untuk membantu menyiram tanaman yang ada di halaman rumah. Pertama-tama, tunjukkan cara menyiram tanaman.
Sambil menyiram tanaman, Ibu bisa sekaligus menjelaskan kenapa tanaman perlu disiram setiap hari. Ibu juga dapat memberi tahu mana bunga, kelopak, batang, dan daun. Dengan demikian, si Kecil bisa mengenal bagian-bagian dari tanaman.
Agar jadi pengalaman menarik dan seru, coba biarkan anak menggunakan jas hujan dan sepatu boot saat menyiram tanaman, Bu.
Usai menyiram tanaman dan sedikit bermain dengan tanah, segera ajak anak membersihkan tangan dan tubuhnya.
5. Merawat Hewan Peliharaan
Memelihara dan merawat hewan peliharaan juga bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab anak di rumah, Bu. Jadi, tak ada salahnya Ibu mengajarkan si Kecil memilih hewan apa yang ingin ia pelihara. Bisa ikan, kucing, anjing, hamster, atau yang lainnya.
Apabila sudah memiliki hewan peliharaan, ingatkan dan berikan tanggung jawab khusus pada anak agar binatang kesayangannya tidak terbengkalai atau jatuh sakit. Misalnya, Bunda dan si Kecil harus mengajak hewan peliharaan jalan-jalan setiap hari. Bisa pula dengan meminta anak memberikan makan kepada hewan peliharaan dan memandikannya.
6. Menyiapkan dan Menata Peralatan Makan
Jelang waktu makan siang atau makan malam, Ibu bisa meminta bantuan si Kecil untuk menyiapkan dan menata peralatan makan, seperti piring, garpu, sendok, dan gelas di meja makan. Ingatkan ia untuk berhati-hati saat membawa berbagai peralatan makan ini agar jangan sampai terjatuh.
Memberi tanggung jawab anak di rumah dalam membantu menyiapkan makanan keluarga dapat membuat mereka merasa jadi anggota keluarga yang berharga dan sangat penting, Bu.
7. Menjemur Pakaian
Untuk urusan menjemur pakaian, anak Ibu juga bisa diberi tanggung jawab, lho. Asalkan Ibu memilihkan tempat menjemur yang rendah atau sesuai tinggi badannya. Ingatkan anak untuk berhati-hati, agar pakaian tidak terjatuh ke lantai dan kotor kembali.
Baca Juga: Aktivitas Sederhana untuk Melatih Anak Berbagi
Untuk mendukung keberhasilan si Kecil melakukan kewajiban sebagai anak di rumah, Ibu bisa dukung kebutuhan nutrisinya dengan segelas susu Bebelac 4 yang dapat bantu optimalkan proses belajar anak.
Bebelac 4 dilengkapi dengan kombinasi DHA dan LA+ALA dengan DHA lebih tinggi untuk dukung perkembangan anak otak prasekolah (happy brain), FOS GOS 1:9 yang teruji klinis mendukung kesehatan pencernaan si Kecil (happy tummy), serta berbagai nutrisi penting lainnya sehingga si Kecil tumbuh menjadi anak yang aktif, sehat, dan memiliki mood yang baik (happy heart).
Yuk, Bu, mulailah perkenalkan dan lakukan pembiasaan kewajiban dan tanggung jawab sebagai anak di rumah yang bermanfaat untuk masa depan si Kecil!
Jangan lupa juga daftarkan diri Ibu di Bebeclub untuk dapatkan lebih banyak lagi tips dan informasi terbaru untuk menemani masa prasekolah si Kecil, ya!