Jangan Sampai Lupa Jadwal Vaksin Bayi Terbaru, Apa yang Harus Dilakukan Jika Tertinggal?
Sebagai orang tua, Ibu pasti ingin memberi perlindungan kesehatan terbaik untuk si Kecil. Salah satunya melalui pemberian imunisasi dasa...

Sebagai orang tua, Ibu pasti ingin memberi perlindungan kesehatan terbaik untuk si Kecil. Salah satunya melalui pemberian imunisasi dasar, yang akan memberi kekebalan tubuh pada si Kecil sehingga terhindar dari beberapa jenis penyakit menular. Yuk, cek jadwal vaksin bayi terbaru yang direkomendasikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), apakah si Kecil sudah mendapatkan semua vaksinasi yang dibutuhkan sesuai usianya?
Jadwal Vaksin Bayi IDAI Tahun 2020
Semua negara di dunia melakukan vaksinasi pada bayi dan anak, karena adanya bukti yang tidak terbantahkan bahwa vaksinasi dapat mencegah wabah, sakit berat, cacat, dan kematian.1
Rekomendasi jadwal vaksinasi anak diterbitkan oleh IDAI pada akhir tahun 2020, merevisi jadwal imunisasi anak tahun 2017.2
Berikut adalah usia bayi yang direkomendasikan untuk menerima jenis imunisasi dasar:2
-
Usia <24 jam: Hepatitis B (HB-0).
-
Usia 0-1 bulan: BCG dan Polio 1.
-
Usia 2 bulan: DPT-HB-Hib-1, Polio 2, Rotavirus.
-
Usia 3 bulan: DPT-HB-Hib-2, Polio 3.
-
Usia 4 bulan: DPT-HB-Hib-3, Polio-4, IPV, Rotavirus.
-
Usia 9 bulan: Campak atau MR.
1. Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B harus diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan, sebanyak 3 dosis:3
-
Dosis pertama: diberikan saat bayi baru lahir, tepatnya sebelum bayi berusia 24 jam.
-
Dosis kedua: diberikan saat bayi berusia 1 – 2 bulan.
-
Dosis ketiga: diberikan saat bayi berusia 6 – 18 bulan.
2. BCG
Imunisasi BCG diberikan pada bayi usia 2-3 bulan untuk mencegah penyakit TBC. Indonesia saat ini merupakan negara ke-3 tertinggi di dunia untuk penyakit TBC, setelah India dan China.3
3. IPV (Polio)
Terdapat 2 jenis vaksin polio yang digunakan, yaitu virus polio yang tidak aktif melalui suntikan (IPV) dan melalui mulut (OPV). Pemberian vaksin polio 1 dilakukan saat bayi masih berada di rumah bersalin/ rumah sakit, dan dianjurkan diberikan pada saat bayi akan dipulangkan agar tidak mencemari bayi lain, mengingat virus polio hidup dapat diekskresi melalui feses.3
Untuk imunisasi polio 2, 3, dan 4, vaksin polio diberikan 2 tetes per-oral, dengan interval tidak kurang dari 4 minggu.3
4. DPT
Imunisasi DPT dasar diberikan 3 kali sejak usia 2 bulan dengan interval 4-6 minggu:3
-
DPT 1 diberikan pada usia 2-4 bulan.
-
DPT 2 diberikan pada usia 3-5 bulan.
-
DPT 3 diberikan pada usia 4-6 bulan.
5. Hib (Hemophilus Influenza B)
Vaksin Hib dianjurkan untuk diberikan saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksin ini sering dikombinasikan dengan jenis imunisasi lain atau disebut dengan DPT-HB-Hib.4
6. Rotavirus
Ada dua jenis vaksin untuk rotavirus yang dianggap penting: 4
-
Vaksin rotavirus monovalen yang terdiri dari satu jenis virus, dengan pemberian dua kali, pemberiannya pada usia bayi 6-14 minggu dan 4 minggu setelah pemberian pertama.
-
Vaksin rotavirus pentavalen yang terdiri dari beberapa jenis virus, dengan pemberian dilakukan tiga kali pada usia 2,4, dan 6 bulan.
7. Campak/MMR
Dosis pertama diberikan saat anak berusia 9 bulan, setelah itu diberikan vaksin MMR lanjutan saat anak berusia 15 bulan (minimal jarak pemberian 6 bulan dari vaksin campak).3
Baca Juga: Wajib Diketahui! Begini Tahapan Imunisasi Bayi yang Benar dan Tepat
Mengejar Imunisasi yang Terlambat
Memenuhi jadwal vaksin bayi di atas sesuai dengan usia si Kecil sangatlah penting, Bu. Lalu, bagaimana kalau ada jadwal imunisasi yang terlambat? Apakah harus dikejar dan tetap dilengkapi?
Jawabannya adalah ya, Bu! Jika ada imunisasi yang belum diberikan sesuai jadwal yang seharusnya, atau imunisasi tertunda, maka imunisasi harus secepatnya diberikan atau dikejar agar si Kecil tetap mendapat imunitas yang memadai terhadap suatu penyakit.5
Nah, bagaimana cara mengejar imunisasi yang terlambat ini? Ibu bisa berpatokan pada jadwal vaksin bayi IDAI dan memerhatikan kolom kuning yang ada di sana. Itu menandakan imunisasi kejar (catch up immunization), yaitu imunisasi yang diberikan di luar waktu yang direkomendasikan.2
Berikut ini adalah imunisasi yang perlu dikejar beserta jadwalnya:2
-
Hepatitis B: Catch up dosis 1 yang seharusnya diberikan saat baru lahir, bisa dilakukan di usia 1 bulan. Untuk dosisi selanjutnya, catch up dilakukan mulai usia 5 sampai 15 bulan, serta 25 bulan. Kemudian dilanjutkan sesuai jadwal dari usia 3 tahun hingga 18 tahun, sesuai intervalnya.
-
Polio: Catch up dilakukan pada usia 5 sampai 15 bulan, serta 25 bulan, kemudian dilanjutkan hingga 18 tahun sesuai interval yang ditetapkan.
-
BCG: Catch up dilakukan sejak usia 2 sampai 15 bulan sesuai interval.
-
DPT: Sejak usia 5 bulan hingga usia 5 tahun sesuai jarak yang disesuaikan.
-
Hib atau Pneumonia: Sejak usia 5 bulan sampai 5 tahun sesuai interval.
-
Rotavirus: Hanya dilakukan dua kali, yakni 3 dan 5 bulan.
-
MR/MMR: Dilakukan secara rutin dari usia 12 bulan hingga beranjak usia sekolah yakni 18 tahun, sesuai dengan interval yang ada.
Nah, agar tak ada lagi jadwal imunisasi yang terlewat, Ibu bisa mengakses Bebe Journey di mana Ibu bisa mengecek jadwal vaksin bayi yang sesuai dengan usia si Kecil. Caranya mudah, Ibu cukup mendaftar di Bebeclub dengan memasukkan data Ibu dan si Kecil, dan Ibu sudah bisa langsung mengakses tools Bebe Journey. Pilih fitur Jadwal Vaksin, dan Ibu akan menemukan daftar jenis vaksin apa saja yang perlu dilakukan si Kecil sesuai dengan usianya. Dengan Bebe Journey, tak ada lagi jadwal vaksin bayi yang terlewat!
Baca Juga: Mengapa Imunisasi Penting bagi Bayi?
Reference:
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2017. 10 pesan penting tentang Imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/10-pesan-penting-tentang-imunisasi-dari-ikatan-dokter-anak-indonesia-idai [Diakses 24 Juli 2022]
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2021. Jadwal Imunisasi IDAI 2020. Diambil dari: https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020 [Diakses 24 Juli 2022]
- Kusnandi Rusmil. 2015. Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian II). Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-ii [Diakses 24 Juli 2022]
- Kusnandi Rusmil. 2015. Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian III). Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-iii [Diakses 24 Juli 2022]
- Kusnandi Rusmil. 2015. Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian I). Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-i [Diakses 24 Juli 2022]