Tips Berbagi Peran dan Tugas Merawat Bayi
Libatkan Pasangan dan Keluarga dalam Merawat Bayi Sebagian besar Ibu merasakan dorongan yang kuat untuk merawat bayinya sendiri. Sebera...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Libatkan Pasangan dan Keluarga dalam Merawat Bayi
Sebagian besar Ibu merasakan dorongan yang kuat untuk merawat bayinya sendiri. Seberapa pun repot dan lelahnya, banyak Ibu merasa hanya ia yang sanggup memberikan kenyamanan pada sang bayi. Tapi kenyataannya, Ibu tak bisa lho selalu memaksakan diri untuk melakukan semuanya sendirian.
Berbagai tugas merawat bayi dengan orang-orang terdekat sebenarnya membawa banyak manfaat. Selain Ibu akan punya waktu lebih untuk beristirahat dan melakukan hal lain di luar urusan bayi, hal ini juga dapat membuat bayi Ibu mengenal orang-orang terdekat di sekitarnya. Melalui cara ini, Ibu secara tidak langsung juga telah berbagi kebahagiaan dan pengalaman menakjubkan dari tumbuh kembang si kecil pada orang-orang tersayang.
Selain itu, melibatkan sang ayah dalam perawatan bayi juga penting untuk menjalin ikatan batin dan kedekatan emosional. Jangan khawatir, Ayah juga bisa kok melakukan berbagai perawatan bayi sederhana, seperti mengganti popok, menggendong, menidurkan, atau sekedar mengajak bayi bermain dan membacakannya cerita. Berbagai rutinitas tersebut juga akan membuat pasangan Ibu lebih menikmati perannya sebagai Ayah.
Tak hanya merawat bayi, pasangan Ibu juga dapat membantu menyelesaikan beberapa urusan rumah. Jangan merasa ini akan membebani pasangan lho, Bu. Berbagi tugas adalah bentuk lain kerjasama sebagai orang tua baru.
Mulai sekarang, biasakan untuk berbagi kebersamaan dengan bayi dan anggota keluarga lainnya ya, Bu. Sesekali, ajak bayi mengikuti acara pertemuan keluarga, piknik, atau sekedar berkunjung ke kerabat dekat. Aktivitas ini juga akan membantu perkembangan sosial emosional bayi Ibu, karena ia akan terbiasa berinteraksi dengan orang lain dan mengetahui bahwa banyak orang menyayanginya.
|||