Membesarkan Anak Agar Memiliki Hati yang Baik

Anak dengan hati yang baik adalah harapan setiap orangtua. Hati yang baik merupakan pencerminan dari happy heart, alias hati yang bahagi...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
12 May 2022


Anak dengan hati yang baik adalah harapan setiap orangtua. Hati yang baik merupakan pencerminan dari happy heart, alias hati yang bahagia. Namun, hati yang baik tak datang begitu saja. Pola asuh yang Ibu terapkan kepada si Kecil sangat memengaruhi akan jadi sosok seperti apa ia kelak di kemudian hari1.

Lalu, hal-hal apa saja yang bisa Ibu lakukan agar memiliki anak dengan hati yang baik? Yuk, terapkan 6 hal sederhana berikut.

Jadilah Role Model yang Baik

Orang tua adalah role model bagi setiap anak. Apapun yang dilakukan orang tua, mulai dari cara bersikap, berbicara, hingga bahasa tubuh, semua akan ditiru oleh anak. Tak hanya memengaruhi perilaku, role model juga dapat memengaruhi cara pandang hingga cita-cita anak2.

Jika Ibu bersikap dan bertutur bahasa yang baik, memperlakukan orang-orang di sekitar dengan baik, maka si Kecil pun akan menirunya. Dan bukan tak mungkin jika si Kecil akan menjadikan Ibu sebagai gambaran mengenai sosok dirinya di masa depan.

Ibu bisa memulainya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membiasakan kata “Tolong” ketika meminta asisten rumah tangga untuk melakukan sesuatu, dan tak segan mengatakan “Maaf” jika melakukan kesalahan.

Beri Alasan Pentingnya Berbuat Baik

Sebelum meminta si Kecil berbuat baik, lebih dulu berikan alasan mengapa berbuat baik itu penting. Misalnya, dengan membuang sampah kulit pisang ke tong sampah, itu artinya kita telah membantu orang lain terhindar dari cedera atau celaka akibat menginjak kulit pisang.

Membantu si Kecil mengenali dampak dari perbuatan baik adalah cara yang luar biasa untuk menyampaikan kepadanya bahwa kebaikan sangat penting dan dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Hal ini juga akan membantu menumbuhkan empati pada si Kecil, yaitu kemampuan untuk bisa mengerti atau memahami apa yang orang lain rasakan secara emosional3.


Dengan memiliki rasa empati, si Kecil termotivasi untuk berbuat baik karena ia bisa merasakan kebahagiaan orang lain yang menerima kebaikan. Empati dapat melahirkan happy heart dalam diri si Kecil.

Beri Kesempatan si Kecil untuk Berbuat Baik

Bagaimana mungkin Ibu berharap si Kecil tumbuh menjadi anak berhati baik jika ia tak pernah diberi kesempatan untuk berbuat baik? Oleh karena itu, berikan kesempatan padanya untuk dapat berbuat baik. Bagaimana caranya?

Saat si Kecil berkata ingin membantu Ibu mencuci, misalnya, jangan buru-buru menolaknya karena menganggap ia hanya akan bermain air. Respon keinginan si Kecil dengan jawaban yang positif. Ibu bisa memberinya tugas yang sesuai dengan usia dan kemampuannya. Misal, meminta si Kecil merendam pakaian di dalam ember, menuang sabun cuci, atau membiarkannya membantu menjemur pakaian. Kesempatan berbuat baik ini pasti akan membuat si Kecil merasa bangga dan percaya diri, dan memotivasi dia untuk lebih sering memberikan bantuan kepada orang lain.

Ceritakan Tentang Kebaikan yang Ada di Sekitarnya

Cerita adalah salah satu media belajar bagi anak. Agar si Kecil tumbuh menjadi anak dengan hati yang baik, ceritakan kepadanya kebaikan-kebaikan yang ada di sekitarnya. Misal, kebaikan pengasuh yang membantunya mengambilkan minum, pertolongan tetangga ketika kakaknya jatuh dari sepeda, atau jasa tukang kebun yang telah membuat halaman rumah jadi rapi dan indah.

Melalui cerita-cerita kebaikan yang ada di sekitarnya, si Kecil akan merasa bersyukur dan ingin berbuat hal yang sama.

Semangati si Kecil dengan Pujian

Memberi pujian ketika si Kecil berbuat baik merupakan salah satu cara untuk mendidiknya memiliki hati yang baik . Misal, ketika ia menolong temannya yang terjatuh di sekolah saat bermain, Ibu bisa memberikan komentar, “Kamu memang teman yang baik, mau membantu teman."

Pujian, asalkan diberikan dengan porsi yang pas, akan membuat si Kecil bersemangat untuk terus melakukan kebaikan-kebaikan.

Berikan si Kecil Rasa Cinta

Cinta akan menumbuhkan happy heart, karena segala kebaikan yang ada di dunia ini berawal dari cinta. Jadi, selalu sirami anak dengan cinta dan kasih untuk memupuknya menjadi anak dengan hati yang baik. Ekspresikan cinta Ibu dengan membacakannya dongeng menjelang tidur, membuatkannya sarapan yang lezat dan bergizi, atau memberinya pelukan dan ciuman.

Dengan cinta, si Kecil akan merasa aman dan nyaman sehingga ia akan tumbuh gembira dan penuh percaya diri. Si Kecil juga akan terbiasa mengekspresikan rasa sayang dan cinta kepada orang lain. Lakukan 6 hal sederhana di atas dengan konsisten, ya, Bu. Percayalah, si Kecil adalah refleksi dari orang tuanya. Happy heart itu menular dan juga dapat diwariskan.

Terakhir, jangan lupa juga untuk selalu membentengi si Kecil dengan asupan nutrisi yang baik. Pastikan si Kecil mengonsumsi zat gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan fisik dan mentalnya. Salah satunya, dengan memberi susu pertumbuhan Bebelac yang mengandung minyak ikan, omega 3 dan omega 6. Terdapat juga kandungan FOS:GOS 1:9, serta 13 vitamin dan 5 mineral.

Nah, saatnya Ibu menerapkan hal sederhana tersebut setiap harinya sambil bermain maupun belajar bersama si Kecil. Perlahan anak akan memahaminya dan tumbuh dengan hati yang baik (happy heart). Pastikan juga penuhi nutrisinya di sela-sela penerapan pola asuh ini untuk mendukung saluran pencernaan anak tetap sehat (happy tummy) dan akalnya berkembang kreatif (happy brain) sehingga ia tumbuh hebat.

Yuk, Bu, eksplor lebih luas mengenai cara membesarkan anak dengan pencernaan yang baik, akal yang terus berkembang kreatif, dan hati yang terus tumbuh besar dengan membaca tips pola asuh lainnya di sini.

 


Referensi

  1. Cara J. Kiff, et al. 2011. Nature and Nurturing: Parenting in the Context of Child Temperament. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3163750/. [Diakses 19 November 2020]
  2. Suhail Ahmad Azmi, et al. 2014. Role models and occupational ambitions of in-school male adolescents. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4261211/. [Diakses 20 November 2020]
  3. Keshia B. Wagers, M.A. and Elizabeth J. Kiel, Ph.D. 2019. The Influence of Parenting and Temperament on Empathy Development in Toddlers. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6533135/. [Diakses 19 November 2020]
  4. Spinrad, T. L., & Gal, D. E. 2018. Fostering Prosocial Behavior and Empathy in Young Children. Current opinion in psychology, 20, 40-44.
  5. Ceka, A., & Murati, R. 2016. The Role of Parents in the Education of Children. Journal of Education and Practice, 7(5), 61-64.


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait