Tahap Persalinan yang Akan Terjadi Saat Melahirkan

Tiga Tahap Persalinan Dalam proses persalinan, Ibu akan melewati tiga tahapan. Mulai dari kontraksi dan leher rahim yang terbuka berta...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
21 Aug 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
tahapan persalinan-bebeclub


Tiga Tahap Persalinan

Dalam proses persalinan, Ibu akan melewati tiga tahapan.  Mulai dari kontraksi dan leher rahim yang terbuka bertahap, hingga proses pengeluaran plasenta atau ari-ari setelah bayi keluar.  Semuanya akan berjalan secara alami kok, Bu.  Jangan panik membayangkan proses persalinan yang terlihat panjang.  Yuk kita pelajari bersama tahapan berikut ini:

Tahap 1

Yaitu tahap mulainya pembukaan rahim Ibu, mulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan 2, yang bisa berlangsung 24-48 jam, proses dan jangka waktu terbukanya jalan lahir ini berbeda bagi tiap Ibu.  Tapi jangan panik, terapkan apa yang Ibu dapatkan di kelas prenatal bersama suami.  Jangan lupa bahwa keluarga dan suami selalu mendukung Ibu melewati proses persalinan hingga si kecil lahir nanti.

Bagaimana Gejalanya?

Rasa mulas adalah gejala paling khas menjelang persalinan.  Ibu mungkin akan merasakan perut kram, mirip saat mensturasi.  Kadang disertai rasa mual, kembung, dan nyeri punggung.  Bahkan  ada yang diare atau pusing.  Menjelang persalinan, sistem pencernaan Ibu akan melambat.  Untuk mengatasinya, sebaiknya Ibu makan makanan ringan saja seperti sup, sereal, atau roti dan banyak minum air putih.  Membukanya jalan lahir memang diawali rasa mules.  Dari rasa yang tak beraturan datangnya, sampai akhirnya Ibu akan merasakannya tiap 5 menit.  Inilah yang disebut kontraksi.

Flek

Saat otot rahim mengerut, ukuran rahim akan mengecil, sehingga kepala janin terdorong ke arah jalan lahir.  Bersamaan dengan itu, mulut rahim sedikit demi sedikit mulai membuka.  Perlu Ibu tahu, sejak terjadinya kehamilan, secara alami mulut rahim tertutup oleh semacam sumbat berupa lendir kental.  Sumbat lendir ini bertugas menjaga agar kehamilan bisa terus berjalan sekaligus melindungi janin dari kuman.  Pada awal pembukaan mulut rahim, sumbat lendir itu terbuka dan lendir yang berwana merah muda keluar melalui vagina.  Kita bisa menyebutnya flek.  Tapi tak perlu cemas kalau Ibu tidak mengalaminya.  Karena flek muncul secara alami pada beberapa tahap persalinan.

Ketuban Pecah

Air ketuban adalah cairan amniotik yang mengelilingi bayi selama kehamilan.  Ketika saat melahirkan tiba, kantung ketuban pecah dan airnya keluar melalui vagina.  Pecah ketuban juga jadi tanda umum menjelang persalinan.  Jumlah air ketuban yang keluar pada tiap Ibu mungkin berbeda. Ada yang keluar sedikit demi sedikit, ada yang langsung berupa semburan keras.  Kalau ketuban pecah, hati-hati terhadap bahaya infeksi. Jaga kebersihan area vagina dan hubungi dokter untuk memastikan kapan perkiraan waktu Ibu melahirkan.

Kontraksi

Ini termasuk bagian yang cukup berat, karena rasa sakit yang ditimbulkan bisa sangat kuat. Sabar ya, Bu,  kontraksi ini merupakan tanda bayi Ibu mulai memasuki jalan lahirnya.  Pola kontraksi juga menjadi panduan untuk mengetahui kapan bayi Ibu akan lahir.  Menjelang persalinan, kontraksi makin kuat dan frekuensinya makin sering. Biasanya kondisi ini secara alami merangsang Ibu  mengejan untuk mendorong bayi keluar. Jadi, ayo keluarkan jurus atur nafas yang didapat di kelas prenatal!.

Tips Nyaman Menjelang Persalinan

Menjaga Ibu tetap nyaman menjelang persalinan sangatlah penting. Selain dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat kontraksi, Ibu juga akan dapat menikmati setiap tahapan persalinan dengan baik. Untuk itu, coba membayangkan kebahagiaan menyambut bayi Ibu dan rasa hangat saat mendekapnya nanti . Pikiran yang menyenangkan akan membantu Ibu merasa lebih tenang dan nyaman.  Agar Ibu mengetahui cara membuat diri nyaman saat persalinan nanti, silahkan klik tips hadapi persalinan. Agar Ibu bertenaga menjalani persalinan, simak juga artikel makan dan persalinan.  Agar Ibu bertenanga menjalani persalinan, sima jgua artikel makanan dan minuman selama persalinan

Tahap 2

Yaitu mulainya pembukaan 3-10, yang biasanya berlangsung sekitar 7 jam bagi persalinan anak pertama Ibu. Waktu ini akan berkurang sampai 3 1/2 jam pada persalinan kedua dan seterusnya.
Kontraksi yang makin meningkat, umumnya diiringi meningkatkan pembukaan leher rahim. Saat leher rahim Ibu terbuka 10 sentimeter dan bayi Ibu lahir, Ibu telah memasuki  persalinan fase 2.
Lama proses kelahiran bayi berbeda bagi tiap Ibu. Apalagi bila melahirkan pertama kali.  Tahap ini bisa berlangsung 1 jam bahkan lebih.

Siap Mengejan Ya, Bu!

Saat rasa mulas semakin kuat, insting Ibu akan mengatakan kini saatnya mengejan untuk mendorong bayi keluar.  Ketika kepala bayi Ibu mulai keluar dari vagina, dokter akan meminta Ibu untuk mengatur nafas dan berhenti mengejan untuk mengurangi sobekan pada jalan lahir.  Pada tahap ini Ibu akan merasa lega dan semua rasa sakit seolah hilang. Melihat bayi Ibu nanti akan membuat semua rasa sakit berganti dengan kebahagiaan tak terkira.

Tahap 3

Ini adalah tahap terakhir dari proses persalinan.  Setelah bayi lahir, dokter akan mengeluarkan plasenta atau ari-ari.  Jangan takut, dokter akan membantu mengeluarkan ari-ari secara alami atau dengan bantuan suntikan.

Mengeluarkan Plasenta

Dengan bantuan suntikan, proses mengeluarkan plasenta bisa berlangsung 5-15 menit.  Tapi jika dilakukan secara alami, akan berlangsung 1 jam. Proses ini diikuti  kontraksi lagi, tapi tidak sedahsyat saat menjelang persalinan.  Untuk memeriksa apakah seluruh plasenta sudah terlepas dari dinding rahim atau belum, dokter atau bidan akan menekan perut Ibu dan menarik perlahan-lahan tali pusar agar plasenta bisa keluar.  Setelah seluruh plasenta beserta tali pusar keluar, barulah tubuh Ibu dibersihkan.

Baca Juga: Penyebab Bayi Terlambat Lahir dan yang Perlu Ibu Lakukan

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya



Artikel Terkait