5 Manfaat DHA untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

Bukan tanpa alasan mengapa manfaat DHA sangat erat kaitannya untuk kecerdasan otak anak, Bu. Karena, tahukah Ibu bahwa sekitar 60% otak ...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
11 Aug 2022
 Salah satu manfaat DHA untuk anak adalah menjaga kesehatan matanya.


Bukan tanpa alasan mengapa manfaat DHA sangat erat kaitannya untuk kecerdasan otak anak, Bu. Karena, tahukah Ibu bahwa sekitar 60% otak manusia terbuat dari lemak, dan setengah dari lemak itu terdiri dari DHA?6 

Ya! DHA ikut bertanggung jawab dalam pembentukan otak dan sistem saraf manusia, serta untuk memastikan fungsi otak tetap berjalan normal. DHA bantu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak usia prasekolah dan mempertajam daya ingat.

Namun sayangnya, hasil penelitian British Journal of Nutrition tahun 2016 sempat melaporkan bahwa 8 dari 10 anak Indonesia berusia di bawah 12 tahun masih kekurangan asupan DHA dan omega-3. Padahal, di rentang usia inilah anak justru paling membutuhkan otaknya untuk berfungsi dalam kondisi terbaik supaya bisa lancar belajar dan bersosialisasi di sekolah.7

Jadi, penting sekali agar Ibu bisa meneruskan pemenuhan nutrisi yang optimal dari makanan yang mengandung DHA tinggi untuk mendukung perkembangan otak anak di usia prasekolah ini.

Sebab ternyata, keunggulan DHA tidak hanya terbatas pada kecerdasan anak, Bu. Ingin tahu apa lagi manfaat DHA untuk anak di usia prasekolah? Yuk baca artikel ini selengkapnya!

Mengenal Apa itu DHA

DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid, salah satu jenis asam lemak yang termasuk dalam kelompok Omega-3

Zat ini merupakan komponen penting dalam pembentukan sistem saraf, mata, dan otak anak terutama dalam awal kehidupannya. Manusia pun membutuhkan DHA untuk menjaga fungsi otak yang sehat.8

Adanya DHA dapat mempermudah sel-sel saraf otak untuk mengirim dan menerima sinyal rangsangan dari seluruh tubuh.8 Dengan begitu, anak Ibu akan lebih mudah untuk belajar, menyerap, dan menyimpan informasi dan stimulasi baru yang ia terima di sekolah nanti.

Tubuh kita sebetulnya bisa memproduksi DHA secara alami, Bu, tapi jumlahnya sangat sedikit. Jadi, kita, terutama sekali anak-anak, harus mencukupi kebutuhan DHA dari makanan sehari-hari. 

Baca Juga: 5 Sumber Makanan yang Mengandung DHA dan Kreasi Resepnya untuk Anak

Manfaat DHA untuk Tumbuh Kembang Anak Usia Prasekolah

Kenapa DHA sangat penting untuk anak, terutama di usia prasekolahnya? Masa prasekolah sering disebut sebagai periode emas alias the golden age anak, Bu.

Hal ini karena otak anak masih akan terus bertumbuh dan berkembang pesat hingga mencapai 90% kapasitasnya dalam 6 tahun pertamanya.9,10

Itu sebabnya usia prasekolah menjadi masa yang paling penting bagi Ibu melanjutkan pemenuhan nutrisi seoptimal mungkin untuk mempersiapkan mereka belajar di sekolah.9,10

Lalu, kenapa harus memberikan anak makanan yang mengandung DHA? Karena selain punya banyak manfaat bagi kecerdasan, DHA juga berguna untuk:

1. Menjaga Mood Anak Tetap Baik

Di masa pertumbuhannya, hal lumrah jika suasana hati si Kecil suka berubah-ubah, kadang senang, namun di saat berikutnya tampak murung, sedih, atau bahkan marah.

Nah, tahukah Ibu? Ternyata DHA dapat membantu memperbaiki suasana hati si Kecil dan membuat mood-nya tetap baik, lho.5 

Asupan makanan yang mengandung DHA diakui penting oleh sebuah studi dalam jurnal Nutrients tahun 2013 untuk menjaga fungsi otak yang normal, perilaku yang baik, dan menjaga mood anak usia sekolah tetap ceria.11

Hal ini karena omega-3 dapat berinteraksi dengan zat kimiawi dalam otak yang bertanggung jawab mengatur suasana hati. DHA juga bersifat antiradang yang dapat membantu meringankan gejala gangguan mood, seperti depresi.12

2. Meningkatkan Keterampilan Sosial Emosional Anak

Menariknya, DHA juga banyak terdapat dalam selaput abu otak (gray matter) yang bertanggung jawab untuk perkembangan keterampilan sosial emosional anak.6

Keterampilan sosial dan emosional ini akan membantu anak jadi lebih mahir mengekspresikan diri dan mengontrol perasaannya, memahami pikiran serta perasaan diri sendiri, memahami perasaan orang lain, menghargai pendapat orang lain, juga berinteraksi secara positif dengan orang lain di sekitarnya.6 

Jadi, Bu, melanjutkan pemenuhan nutrisi dari makanan yang mengandung DHA dapat membantu anak agar lebih terampil dalam mengendalikan emosi dan perilakunya.6

Perkembangan sosial dan emosional yang positif adalah penting untuk anak di usia prasekolah. Keterampilan ini mempengaruhi rasa percaya diri anak, empati, serta kemampuan untuk mengembangkan persahabatan yang bermakna dan langgeng.13

Selain itu, memiliki keterampilan sosial-emosional yang baik dapat membuat anak memiliki sense of importance bagi orang-orang di sekitarnya, Bu. Apa, ya, maksudnya sense of importance itu?

Bagi anak, ini adalah kesadaran dalam diri untuk bisa memanfaatkan kemampuan yang ia punya untuk mengambil langkah pasti dan mencapai impian. Sederhananya, memiliki sense of importance membuat si Kecil merasa bisa menjadi anak yang berguna bagi keluarga dan masyarakat.

3. Meningkatkan Imun Tubuh

5 Manfaat DHA untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak Prasekolah - Bebeclub

Disebutkan bahwa DHA merupakan jenis asam lemak esensial yang membantu menekan peradangan dan menjaga sistem kekebalan tubuh si Kecil tetap terkendali.3

Anak-anak di usia prasekolah ini sangat senang mengeksplor lingkungan sekitar dan bermain dengan benda-benda yang menyentil rasa ingin tahunya, termasuk juga menyentuh benda-benda yang mungkin kotor atau terkontaminasi kuman.

Ketika imun si Kecil baik, tubuhnya akan mampu melindungi diri dari kuman-kuman yang bisa menyebabkan peradangan dan memicu penyakit.

Jadi, kalau ingin si Kecil selalu fit dan jarang sakit pastikan imunitas tubuhnya kuat dengan memberikan makanan sehat yang tinggi DHA, ya, Bu. Dengan imunitas tubuh yang baik, si Kecil akan terhindar dari berbagai infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.3

Beberapa makanan sumber DHA tinggi antara lain, ikan salmon, tuna, sarden, minyak ikan, telur, yogurt, dan susu.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

5 Manfaat DHA untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak Prasekolah - Bebeclub

Penelitian menyebutkan bahwa masalah tidur jarang ditemukan pada anak-anak yang memiliki kadar DHA tinggi.  Disebutkan bahwa DHA dapat meningkatkan produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang mengatur jam biologis, termasuk waktu tidur.5 

Jadi kalau si Kecil susah tidur nyenyak di malam hari, coba cukupi kebutuhan DHA-nya dengan memberikan segelas susu yang terfortifikasi DHA setiap sebelum tidur.

Sangat penting, lho, Bu, untuk anak-anak usia prasekolah bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas!  Disebutkan bahwa DHA dapat meningkatkan produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang mengatur jam biologis, termasuk waktu tidur. 

Sebab, kurang tidur memengaruhi konsentrasi dan memori atau daya ingatnya sehingga bisa berdampak performa akademis anak di sekolah.

Anak-anak yang kurang tidur juga lebih cenderung mudah merasa mengantuk di sekolah pada siang hari dan mengalami kesulitan belajar. Hal ini karena otak anak yang sedang berkembang juga sangat sensitif terhadap kurang tidur. Mengantuk akibat sering kurang tidur dapat menyebabkan masalah suasana hati dan perilaku anak di sekolah, Bu.

Misalnya, anak yang mengantuk mungkin jadi tidak mood untuk ikut bermain atau tidak mau bekerja sama dengan teman-temannya di kelas ketika mengerjakan tugas karena tidak bisa fokus.. 

Coba tingkatkan kualitas tidur si Kecil dengan mencukupi kebutuhan DHA-nya, ya, Bu!

5. Menurunkan Risiko Asma

Ada banyak faktor yang menyebabkan asma pada anak, Bu, di antaranya faktor genetik, polusi, alergi, sampai kelahiran prematur. Namun, kabar baiknya, DHA ternyata bisa membantu meningkatkan kesehatan saluran napas si Kecil dan menurunkan risiko terserang asma.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengonsumsi DHA, anak-anak dengan varian genetik tertentu yang mendapatkan DHA di awal kehidupan memiliki kemungkinan infeksi saluran pernapasan yang lebih rendah, juga kemungkinan munculnya alergi atau asma yang lebih rendah.4

Nah, agar si Kecil mendapat semua manfaat DHA di atas, pastikan Ibu memberinya sumber makanan terbaik yang mengandung DHA, ya! Lalu, dari mana kita bisa mendapatkan DHA? Ibu bisa mendapatkan DHA dari ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden, juga telur ayam Omega-3. DHA juga ditemukan dalam rumput laut, kerang, kepiting, telur ikan, dan kacang kedelai.

Asupan DHA yang optimal juga bisa didapatkan dari susu pertumbuhan yang telah difortifikasi.

Ini Alasannya Mengapa Anak Perlu Minum Susu Tinggi DHA

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, anak-anak Indonesia umumnya masih kekurangan asupan DHA sebagaimana yang dianjurkan WHO. Kekurangan DHA dalam jangka panjang (berbulan-bulan hingga tahunan) dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan belajar dan masalah perilaku.

Jadi selain menyajikan menu makanan yang mengandung DHA setiap hari, penting juga untuk Ibu bisa melengkapi kebutuhan gizi untuk si Kecil yang berusia 3-5 tahun dengan memberikan susu Bebelac 3 setiap pagi saat sarapan dan malam sebelum tidur! Kenapa begitu?

Sebab, melanjutkan pemenuhan nutrisi adalah kebutuhan yang mutlak untuk anak terutama pada awal kehidupannya untuk mendukung perkembangan otak anak.

Nah, Bu, Bebelac 3 kini sudah dilengkapi dengan formula baru GroGreat+ yang mengandung Triple A dengan DHA lebih tinggi untuk mendukung perkembangan daya pikir dan keterampilan sosio-emosional anak memasuki masa prasekolah.

Susu Bebelac 3 juga diperkaya dengan dengan FOS:GOS 1:9 yang sudah teruji klinis untuk mendukung saluran pencernaannya juga. Nah perlu Ibu ketahui juga bahwa saluran cerna sering disebut sebagai otak kedua anak, Bu. Jadi ketika pencernaannya baik (happy tummy), daya pikir dan akal kreatif anak juga akan berjalan dengan optimal (happy brain).

Dengan asupan nutrisi yang baik dan stimulasi yang tepat, anak akan tumbuh memiliki suasana hati yang juga ceria (happy heart) sehingga si Kecil jadi makin terpacu dan bersemangat untuk bersosialisasi dan mengeksplorasi hal-hal baru di sekolah nanti.

Jangan lupa daftarkan diri Ibu di Bebeclub sekarang juga. Ibu bisa dapatkan tips dan informasi terbaru untuk menemani masa prasekolah si Kecil.


Reference:

  1. Connye N. Kuratko, et al. 2013. The Relationship of Docosahexaenoic Acid (DHA) with Learning and Behavior in Healthy Children: A Review. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3738999/ [Diakses 29 Juli 2022]
     
  2. Dhavamani Sugasini, et al. 2020. Efficient Enrichment of Retinal DHA with Dietary Lysophosphatidylcholine-DHA: Potential Application for Retinopathies. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7601701/ [Diakses 29 Juli 2022]
     
  3. Saray Gutiérrez, et al. 2019. Effects of Omega-3 Fatty Acids on Immune Cells. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6834330/ [Diakses 29 Juli 2022]
     
  4. Prasad Muley, et al. 2015. Omega-3 Fatty Acids Supplementation in Children to Prevent Asthma: Is It Worthy?—A Systematic Review and Meta-Analysis. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4556859/ [Diakses 29 Juli 2022]
     
  5. Paul Montgomery, et al. 2014. Fatty acids and sleep in UK children: subjective and pilot objective sleep results from the DOLAB study – a randomized controlled trial. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4263155/ [Diakses 29 Juli 2022]
  6. Pearson, K. (2017, December 5). How Omega-3 Fish Oil Affects Your Brain and Mental Health. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-fish-oil-for-brain-health

  7. Neufingerl, N., Djuwita, R., Otten-Hofman, A., Nurdiani, R., Garczarek, U., Sulaeman, A., Zock, P. L., & Eilander, A. (2016). Intake of essential fatty acids in Indonesian children: secondary analysis of data from a nationally representative survey. British Journal of Nutrition, 115(4), 687–693. https://doi.org/10.1017/s0007114515004845‌

  8. Docosahexaenoic acid (DHA) Information | Mount Sinai - New York. (2013). Mount Sinai Health System. https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/docosahexaenoic-acid-dha

  9. Brain Development. (2022, July 4). First Things First. https://www.firstthingsfirst.org/early-childhood-matters/brain-development/

  10. Brown TT, Jernigan TL. Brain development during the preschool years. Neuropsychol Rev. 2012 Dec;22(4):313-33. doi: 10.1007/s11065-012-9214-1. Epub 2012 Sep 25. PMID: 23007644; PMCID: PMC3511633.

  11. Kuratko CN, Barrett EC, Nelson EB, Salem N Jr. The relationship of docosahexaenoic acid (DHA) with learning and behavior in healthy children: a review. Nutrients. 2013 Jul 19;5(7):2777-810. doi: 10.3390/nu5072777. PMID: 23877090; PMCID: PMC3738999.

  12. Mischoulon, D. (2018, August 3). Omega-3 fatty acids for mood disorders - Harvard Health. Harvard Health; Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/blog/omega-3-fatty-acids-for-mood-disorders-2018080314414 Help Me Grow MN. (2022). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WhatSocialDev/index.html

  13. Functional behavior of DHA and EPA in the formation of babies brain at different stages of age, and protect from different brain-related diseases. (2022). International Journal of Food Properties. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10942912.2022.2070642 Wilson, N. (2020, November 3). Fatty Acid Supplements May Improve Social and Emotional Wellbeing Even in Toddlers – Pediatrics Nationwide. Pediatricsnationwide.org; Pediatrics Nationwide. https://pediatricsnationwide.org/2020/11/03/fatty-acid-supplements-may-improve-social-and-emotional-wellbeing-even-in-toddlers/

  14. Gutiérrez, S., Svahn, S. L., & Johansson, M. E. (2019). Effects of Omega-3 Fatty Acids on Immune Cells. International journal of molecular sciences, 20(20), 5028. https://doi.org/10.3390/ijms20205028

  15. Patan, M. J., Kennedy, D. O., Husberg, C., Hustvedt, S. O., Calder, P. C., Middleton, B., Khan, J., Forster, J., & Jackson, P. A. (2021). Differential Effects of DHA- and EPA-Rich Oils on Sleep in Healthy Young Adults: A Randomized Controlled Trial. Nutrients, 13(1), 248. https://doi.org/10.3390/nu13010248

  16. Talaei, M., Sdona, E., Calder, P. C., Jones, L. R., Emmett, P. M., Granell, R., Bergström, A., Melén, E., & Shaheen, S. O. (2021). Intake of n-3 polyunsaturated fatty acids in childhood, FADS genotype and incident asthma. The European respiratory journal, 58(3), 2003633. https://doi.org/10.1183/13993003.03633-2020

 



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait