7 Penyebab Perut Kembung dan Begah Saat Hamil

Seiring dengan semakin bertambahnya usia kandungan, ibu hamil sering kali merasa kembung. Perut kembung saat hamil mungkin merupakan kon...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
21 Apr 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK


Seiring dengan semakin bertambahnya usia kandungan, ibu hamil sering kali merasa kembung. Perut kembung saat hamil mungkin merupakan kondisi yang biasa terjadi. Tetapi, jika kondisi hal ini terjadi terus menerus, tentu akan sangat mengganggu kenyamanan, ya Bu.

Perut kembung saat hamil umum terjadi, terlebih pada trimester pertama dan trimester ketiga kehamilan.1 Tak hanya membuat Ibu merasa tak nyaman, perut kembung saat hamil juga bisa bikin Ibu jadi tak nafsu makan. Kalau tidak segera diatasi, bisa mempengaruhi asupan nutrisi yang diperlukan oleh Ibu dan janin.

Nah, agar bisa diatasi dengan tepat, Ibu harus tahu apa saja penyebab kembung saat hamil. Berikut ulasannya.

Baca Juga: 10 Penyebab Perut Terasa Kencang Saat Hamil dan Solusinya

1. Perubahan Hormon

Selama kehamilan, produksi hormon progesteron akan meningkat. Progesteron adalah hormon yang merelaksasi otot polos pada tubuh, termasuk otot polos pada sistem pencernaan. Otot polos merupakan jenis otot dalam tubuh yang bekerja atas perintah otak dan kebutuhan tubuh, tanpa kita sadari. Jenis otot ini tersebar di seluruh organ tubuh. Pada saluran pencernaan, otot polos bekerja membantu perjalanan makanan.2

Nah, terjadinya relaksasi pada bagian pencernaan ini akan memperlambat proses pencernaan makanan. Akibatnya, makanan yang menumpuk terlalu lama di dalam usus ini sehingga akan terus menghasilkan gas yang menempati sebagian besar rongga perut.2

Kelebihan gas inilah yang membuat ibu hamil kemudian sering merasa kembung. Akibatnya, Ibu akan dan jadi lebih sering bersendawa dan serta buang angin.2

Jadi, tak perlu malu khawatir kalau Ibu jadi merasa sering buang angin selama hamil, ya.

2. Ukuran Bayi yang Semakin Membesar

Perut kembung akan semakin sering dialami seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, di mana janin semakin membesar dan menekan perut Ibu.

Ukuran rahim pun terus membesar guna memberi ruang pada janin untuk tumbuh. Namun dampaknya, organ pencernaan yang ada di sekitar rahim akan terhimpit. Ketika organ pencernaan terhimpit, alur kerjanya bisa jadi tidak selancar biasanya.1

Itu sebabnya, ibu hamil yang memasuki trimester tiga kehamilan mungkin akan lebih sering mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit yang salah satu gejala utamanya adalah perut kembung.1

3. Konsumsi Makanan atau Minuman Tertentu

Beberapa jenis makanan diketahui dapat memicu munculnya gas di saluran pencernaan, misalnya makanan yang mengandung serat tinggi, seperti kacang-kacangan, bawang, dan sayuran tertentu seperti semacam brokoli, kembang kol, dan kubis.3

Begitu juga dengan beberapa jenis minuman, seperti alkohol, kopi, dan minuman bersoda.3 Ibu sebaiknya menghindari makanan atau minuman tersebut untuk mencegah perut kembung saat hamil.

Dan tak hanya makanan atau minuman pemicu gas yang bisa membuat ibu hamil mengalami kembung. Makanan asin tinggi natrium, yang berasal dari garam, juga dapat menahan cairan di dalam tubuh, sehingga air terjebak di dalam perut dan menyebabkan perut terasa begah atau kembung.3

Itu sebabnya, sangat penting untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang diasup sejak awal kehamilan Ibu.  

4. Makan Terlalu Cepat

Beberapa ibu hamil mungkin mengalami perubahan nafsu makan, misalnya menjadi lebih lahap daripada biasanya. Nah, kondisi ini kadang membuat Ibu jadi makan melahap makanan lebih cepat.

Padahal, makan terlalu cepat ini dapat menyebabkan perut kembung. Makanan yang ditelan terlalu cepat akan membawa serta udara masuk ke dalam saluran pencernaan. Akibatnya, perut terasa kembung dan begah sesudah makan.3

Tentunya yang terbaik adalah mengunyah makanan perlahan-lahan. Biarkan makanan hancur dengan baik sebelum menelannya.

5. Vitamin Kehamilan

Vitamin kehamilan juga bisa menyebabkan perut kembung, terutama vitamin kehamilan yang mengandung zat besi.

Zat besi dalam suplemen dapat menyebabkan mual, diare, atau sembelit pada beberapa ibu hamil yang sensitif, yang menyebabkan perut Ibu terasa kembung dan tidak nyaman.2 Jika ini yang Ibu alami, coba berkonsultasi dengan dokter dan menyampaikan keluhan yang dirasakan.

6. Makan dengan Porsi Berlebihan

Salah satu pemicu penyebab perut kembung dan begah saat hamil adalah makan berlebihan. Untuk menghindarinya, Ibu bisa mengonsumsi makanan dengan porsi secukupnya.

7. Banyak Konsumsi Susu

Berdasarkan penelitian, orang yang mengalami intoleransi laktosa akan mengalami peningkatan gas atau bahkan diare jika mengonsumsi susu berlebihan. Karena itu, sebaiknya Ibu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan sebelum mengonsumsi susu.

Nah, setelah Ibu tahu apa saja yang menyebabkan perut kembung saat hamil, cobalah lakukan langkah-langkah pencegahan yang dapat membantu mengurangi terjadi gejala tersebut. Misalnya, menghindari beberapa makanan atau minuman yang dapat memicu perut kembung, serta mencoba untuk mengubah cara makan yang terburu-buru menjadi lebih tenang.

Meski begitu, Ibu tidak perlu khawatir. Umumnya, perut kembung bukan termasuk kondisi yang membahayakan kehamilan.1 Tetapi tidak ada salahnya untuk segera berkonsultasi ke dokter bila rasa kembung yang dialami semakin mengganggu dan diikuti gejala-gejala lainnya, seperti sembelit, kram pada perut, maupun diare berat.

Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Panas Saat Hamil

Tetap semangat menjalani kehamilan dengan cara sehat, ya, Bu! 


Referensi:

  1. Payton Johnson, et al. 2014. Functional bowel disorders in pregnancy: effect on quality of life, evaluation and management. Diambil dari: https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/aogs.12434 [Diakses 30 September 2021]
  2. Catarina Frias Gomes, et al. 2018. Gastrointestinal diseases during pregnancy: what does the gastroenterologist need to know? Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6033757/ [Diakses 30 September 2021]
  3. Richard Hunt, et al. 2014. Coping With Common Gastrointestinal Symptoms in the Community. Diambil dari: https://journals.lww.com/jcge/fulltext/2014/08000/Coping_With_Common_Gastrointestinal_Symptoms_in.4.aspx [Diakses 30 September 2021]


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait