12 Manfaat ASI untuk Ibu dan Bayi yang Baru Lahir

Memberikan ASI eksklusif memang sedikit memerlukan perjuangan ya, Bu. Terutama dalam 24 jam pertama, ketika ASI masih sulit keluar atau ...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
21 Apr 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK


Memberikan ASI eksklusif memang sedikit memerlukan perjuangan ya, Bu. Terutama dalam 24 jam pertama, ketika ASI masih sulit keluar atau baru keluar sedikit. Meski berat, jangan patah semangat, Bu, karena begitu banyak manfaat ASI untuk ibu dan bayi yang baru lahir. Ini adalah masa krusial yang akan menentukan keberhasilan menyusui.

12 Manfaat ASI untuk Ibu dan Bayi

Tahukah Ibu, keistimewaan ASI tak sebatas pada kandungan nutrisinya saja. Lebih dari itu, ASI juga berperan dalam pembentukan kekebalan tubuh si Kecil, perlindungan terhadap infeksi, perkembangan emosi bayi, hingga proses pemulihan ibu sehabis melahirkan.2,3 Yuk, kita simak berbagai manfaat ASI untuk ibu dan bayi di bawah ini.

1. ASI Mengandung Sederet Nutrisi Ideal

Rasanya tidak berlebihan ya Bu, jika ASI disebut sebagai makanan terbaik untuk bayi karena didalamnya terkandung karbohidrat, lemak, dan protein sebagai makronutrisi, ada juga vitamin, mineral, dan berbagai zat penting lain untuk menunjang kekebalan tubuh bayi. Uniknya lagi, komposisi zat gizi dalam ASI tepat sesuai kebutuhan serta mudah dicerna tubuh bayi.1,4

2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh Si Kecil

Kolostrum adalah ASI yang diproduksi di awal kehidupan bayi. Kolostrum penting untuk kekebalan tubuh si Kecil karena mengandung sekretori Imunoglobulin A (SIgA) yang akan meningkatkan imunitas saluran cerna bayi. Tidak heran jika bayi yang mendapat ASI umumnya memiliki imunitas alami yang lebih baik.1,2

Selain itu, ASI juga mengandung bakteri baik Bifidobacteria dan Lactobacillus. Kedua bakteri ini berperan menghambat pertumbuhan mikroba patogen dalam usus bayi, serta membantu meningkatkan sistem imun si Kecil, lho, Bu.1,2

Berbagai kandungan zat aktif lain dalam ASI seperti enzim, faktor pertumbuhan, hormon, dan sel-sel imun, juga memperkuat fungsi imun bayi. Kandungan ini akan membuat bayi lebih kuat menghadapi berbagai penyakit, termasuk di antaranya radang paru, diare, dan radang telinga. Risiko alergi pun berkurang.4

3. Meningkatkan Kesehatan Saluran Cerna

Seperti Ibu ketahui, saluran cerna bayi yang baru lahir biasanya belum sempurna. Nah, ASI turut menstimulasi proses pematangan saluran cerna si Kecil dengan merangsang pembentukan sekretori IgA sehingga mengurangi risiko infeksi.1,2

Di samping itu, ASI juga merangsang pembentukan mukus (lendir) di saluran cerna bayi, Bu. Mukus ini berperan melapisi permukaan saluran cerna, sehingga mikroba berbahaya pada usus tidak bisa memasuki aliran darah.1,2

4. Menciptakan Bonding

Selama proses menyusu, terjalin ikatan atau bonding antara ibu dengan bayi. Bayi merasa aman, hangat, dan nyaman saat berada dalam pelukan bu sambil menyusu. Apalagi bila ada kontak kulit ke kulit antara ibu dan si Kecil.1,2

Ternyata perasaan aman dan hangat yang tercipta melalui bonding saat menyusu, berpengaruh terhadap perkembangan emosi si Kecil. Menurut penelitian, anak yang disusui secara langsung menunjukkan kecerdasan dan emosi yang lebih matang. Hal ini tentu akan sangat memengaruhi kehidupan sosial anak di kemudian hari.1,2

5. Meningkatkan Kecerdasan Bayi

Beberapa penelitian menemukan bahwa bayi yang mendapat ASI secara eksklusif ternyata memiliki nilai IQ 3—5 poin lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI. Hal ini berhubungan dengan kandungan nutrisi pada ASI. Bukan main ya, Bu.

Baca Juga: Kandungan dalam ASI dan Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Bayi

6. Mempercepat Proses Pemulihan Ibu

Tak hanya bayi, ibu juga mendapat manfaat, lho, dengan memberikan ASI. Ketika bayi mengisap puting ibu, tubuh ibu akan memproduksi oksitosin yang merangsang produksi ASI dan mengalirkan ASI keluar dari payudara.3 Oksitosin juga merangsang kontraksi pada rahim ibu sehingga membantu mengurangi perdarahan setelah melahirkan.1,3

Selain itu Bu, kadar antibodi ibu pun meningkat dengan memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, sehingga menurunkan risiko infeksi bagi ibu setelah melahirkan.1

7. Membantu Perkembangan Otak dan Fisik Bayi

ASI dikenal tinggi nutrisi dan baik untuk perkembangan anak. Salah satu manfaat ASI bagi bayi adalah meningkatkan kesehatan otak. Pasalnya, kandungan ASI kaya akan Omega-3.

8. Mencegah Obesitas pada Bayi

Meski bayi menyusu dalam intensitas yang tinggi, ASI dapat membantu menjaga berat badan bayi sehingga mencegah peningkatan berat badan. Jumlah bakteri usus pada bayi yang mendapatkan ASI lebih tinggi dan mempengaruhi proses penyimpanan lemak. Karena itu, ASI aman untuk mencegah obesitas.

9. Mempercepat Pemulihan Rahim Pasca Persalinan

Selama masa hamil, rahim mengalami perkembangan. Setelah melahirkan, rahim tidak ada isinya kembali atau involusi. Proses ini terjadi saat rahim kembali ke ukuran awal. Dengan melakukan pemberian ASI kepada anak, Ibu bisa mempercepat pemulihan pasca persalinan.

10. ASI sebagai Kontrasepsi Alami

Menyusui dapat menunda menstruasi sehingga dapat menunda proses kehamilan kedua. Selama menyusui, biasanya produksi hormon estrogen akan berkurang.

11. Menurunkan Risiko Depresi Ibu

Depresi postpartum adalah jenis depresi yang umum terjadi pasca melahirkan. Manfaat ASI bagi ibu salah satunya adalah menurunkan risiko depresi. Selama menyusui, hormon oksitosin dan prolaktin meningkat selama menyusui.

12. Praktis dan Ekonomis

Salah satu manfaat ASI bagi Ibu dan anak selanjutnya adalah ASI lebih praktis jika dibandingkan susu formula. Selain itu, dari sisi ekonomis juga ASI lebih unggul.

Saling Mendukung dalam Pemberian ASI

Tentu saja, Ibu membutuhkan dukungan agar bisa berhasil memberikan ASI eksklusif. Sebagai contoh, Ayah bisa mendukung Ibu dengan membantu merawat si Kecil sehingga Ibu bisa beristirahat. Produksi ASI Ibu akan terbantu dengan istirahat yang cukup.1

Rumah sakit atau klinik bersalin juga berperan penting. Ibu bisa memilih rumah sakit atau klinik yang mendukung penuh program laktasi.1 Misalnya menyediakan layanan dengan konselor laktasi, mendukung IMD (inisiasi menyusu dini), dan menyediakan fasilitas rawat gabung ibu dengan bayi. Dengan segala upaya ini, manfaat ASI untuk ibu dan bayi pun bisa menjadi optimal.

Setelah mengetahui sederet manfaat ASI untuk ibu dan bayi, tentunya kini Ibu makin semangat untuk menyusui si Kecil ya, Bu. Jangan lupa untuk juga mencari dukungan dari orang terdekat dan tenaga profesional jika dibutuhkan. Selalu lakukan yang terbaik untuk  si Kecil ya, Bu.


Referensi:

  1. Badriul Hegar. (2013). Nilai Menyusui. Diambil dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-menyusui [Diakses 2 November 2021]
  2. Badriul Hegar. (2013). Mengapa Ibu Harus Menyusui? Diambil dari https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengapa-ibu-harus-menyusui-2 [Diakses 2 November 2021]
  3. Utami Roesli, Elizabeth Yohmi. (2013). Manajemen Laktasi. Diambil dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/manajemen-laktasi [Diakses 2 November 2021]
  4. IDAI. (2013). ASI Sebagai Pencegah Malnutrisi pada Bayi. Diambil dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-sebagai-pencegah-malnutrisi-pada-bayi [Diakses 2 November 2021]

 



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait