3 Juni 2021
Bila tinja si Kecil cair dan sangat mudah dikeluarkan (konsistensi A cair menurut Bekkali et al., 2009), frekuensi BAB dua kali lipat lebih sering dari biasa, DAN tinja berwarna kuning atau oranye atau hijau (warna I-III menurut Bekkali et al., 2009) berarti si Kecil sedang diare Bunda. Sebaliknya berikan ASI lebih sering. Berikan oralit (10 mL/kgBB/kali diare, dan suplementasi Zink sesuai rekomendasi dokter.
Bila terjadi diare, sebaiknya bawa si Kecil ke dokter anak ya Bunda. Bila diare berlanjut atau terdapat tanda dehidrasi seperti yang ditetapkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (2014), yaitu anak terlihat haus dan buang air kecil mulai berkurang; mata terlihat agak cekung; kekenyalan kulit menurun, atau bibir kering, segera bawa si Kecil ke dokter anak ya Bunda. Diare dapat disebabkan infeksi virus, bakteri, parasit, amuba dan inteloransi laktosa maupun alergi. Warna dan bau tinja bervariasi tergantung penyebab diare ya Bunda
Keterangan Tambahan : Bila tinja bayi/anak ibu berwarna putih, kuning muda, atau pucat berarti harus waspada kemungkinan sumbatan saluran empedi si kecil, jadi harus segera dikonsultasikan ke dokter spesialis anak ya Ibu