Pertanyaan Ayah dan Ibu
Kami menemukan "Category: " Sebanyak 14 hasil
Bagaimana cara meningkatkan berat badan si kecil?
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan berat badan si Kecil
- Berikan makanan yang bergizi, terdiri dari karbohidrat atau biasa dikenal sebagai makanan pokok (nasi, kentang, roti, dll), protein hewani (ikan, daging, telur, dll), protein nabati (tempe, tahu, dll) lemak, vitamin dan mineral seperti sayuran dan buah, serta air.
- Berikan si Kecil makanan 3 kali makanan utama dan 2 kali camilan. Tidak lupa optimalkan juga pemberian Bebelac 3 HiQ-EQ+ sesuai dengan saran penyajian yang tertera pada kemasan yaitu 3 gelas perhari dengan takaran 200ml air hangat ditambah 3 sendok takar.
Jika si Kecil termasuk anak yang aktif, Ibu bisa memberikan makanan selingan tinggi kalori serta protein seperti jus buah, keju, roti isi daging, makaroni panggang dll.
Pantau terus perkembangan berat badan si Kecil setiap bulannya dengan membawa si Kecil ke Posyandu atau dapat berkonsultasi langsung dengan dokter anak atau bidan ya.
Pada usia berapakah anak pada umumnya lancar bicara? Anakku usia 3 tahun tapi bicaranya belum jelas, belum bisa membentuk kalimat. Bagaimana menstimulasinya ya?
Tumbuh kembang si kecil tentunya berbeda-beda ya Bu. Kosakata yang dipahami si Kecil akan berkembang pesat pada rentang usia 3-5 tahun. Umumnya, si Kecil juga sudah mulai memahami kata perintah yang lebih panjang seperti: “Ayo, cuci kaki dan sikat gigi” atau “Buka sepatunya, lalu ganti baju”.
Peran aktif orangtua sangat berpengaruh terhadap perkembangan bicara si Kecil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merangsang kemampuan berbicara, yaitu:
- Mengajak si Kecil berbicara
- Menyanyikan lagu
- Membacakan buku cerita
- Menanggapi setiap ucapan si Kecil
- Ajarkan si Kecil kalimat yang positif
Anak saya sering sekali tantrum, mulanya saya selalu mengalah dan menuruti kemauannya. Tapi saya berpikir jika dituruti terus tentunya tidak baik bagi perkembangan karakternya. Apa yang harus saya lakukan untuk menghadapi tantrum ini?
Bebeclub memiliki beberapa tips untuk mengatasi si Kecil yang sedang tantrum, seperti:
- Tunjukkan empati. Hindari mengekang si Kecil saat tantrum, apalagi mencubit atau memukul. Berikan si Kecil pelukan lembut sambil membisikkan kata-kata yang menenangkan. Bentuk suasana positif dan tunjukkan empati Ibu kepadanya, misalnya dengan mengatakan, "Adik marah ya, mainannya diambil teman? Nanti kita bujuk dia untuk mengembalikannya, ya." Pengertian Ibu terhadap masalah si Kecil akan membuatnya tenang.
- Pastikan si Kecil aman. Jauhkan si Kecil dari benda-benda yang membahayakan, terutama bila si Kecil berguling-guling di lantai atau memukul-mukul.
- Pahami si Kecil. Kenali keinginan dan kebutuhan si Kecil bila bepergian, mungkin si Kecil tantrum karena lelah atau kelaparan. Jadwalkan kegiatan sebelum pergi mengacu pada kemampuan dan kebutuhan si Kecil.
- Sabar dan tenang. Jangan memarahi si Kecil saat tantrum. Kalau perlu menjauh sebentar, tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum menghadapinya.
Apakah memberikan hadiah sebagai apresiasi anak melakukan tugas itu baik bagi perkembangan pribadi anak?
Boleh saja Bu, selain itu jangan lupa untuk mengapresiasi dengan memberikan pujian apabila si kecil telah berhasil melakukan tugasnya.
Berikut contohnya “Wah, pilihan baju kamu bagus sekali. Kamu terlihat tampan memakai ini.” atau “Apakah ini baju favorit kamu? Ibu baru tau kalau kamu cocok dengan warna kuning.”
Hal tersebut akan membuat si kecil merasa dihargai dan ia akan mencoba bekerjasama dengan instruksi ibu di waktu-waktu berikutnya. Usahakan untuk mengurangi kritik apabila menurut Ibu usaha si kecil masih kurang baik. Pada tahap ini ia belum siap menerima kritik, tetapi masih membutuhkan penghargaan dan penguatan psikologis dari Ibu.
Anakku susah sekali makan, Cuma mau minum susu saja.
Apabila si Kecil susah makan, Ibu bisa lakukan beberapa tips berikut:
- Berikan makanan dalam porsi kecil namun sering. Apabila si Kecil sedang tumbuh gigi, Ibu dapat memberikan makanan yang lebih lunak terlebih dahulu agar si Kecil lebih mudah mengunyah.
- Selalu variasikan menu harian si Kecil agar tidak bosan dan berikan makanan dalam bentuk yang lucu dan menarik. Ibu juga bisa menggunakan wadah yang berwarna cerah atau bergambar karakter kesukaannya.
- Jika si Kecil tidak mau makan nasi Ibu, dapat kreasikan pemberiannya dengan membuat nasi goreng, lontong, sushi, nasi kuning dan lain-lain. Ibu juga dapat mengganti sumber karbohidrat si Kecil dengan kentang, jagung, bihun dan lain-lain.
- Berikan jarak 1-2 jam dari pemberian camilan atau jadwal konsumsi susu dengan waktu makan agar si Kecil tidak terlalu kenyang. Pastikan untuk penyajian susu Bebelac 3 HiQ-EQ+ cukup 3 kali sehari dengan takaran 200ml air hangat ditambah 3 sendok takar.
- Mengajak si Kecil makan bersama teman-temannya, bersama Bapak, Ibu atau anggota keluarga lainnya.
- Berikan vitamin B kompleks alami untuk membantu meningkatkan nafsu makan si Kecil seperti hati, susu, telur, ikan, keju, daging, gandum, serealia, kacang- kacangan, pisang, sayuran hijau, dll.
Anakku pernah sampai 3 hari baru bisa BAB, tekstur nya juga keras dan dia kesakitan sampai nangis kalau BAB.
Kondisi BAB yang tidak normal dengan tekstur keras disertai mengejan dan frekuensinya kurang dari 3 kali dalam 1 minggu dapat dikatakan sembelit atau susah BAB (Buang Air Besar). Untuk mengatasinya Ibu dapat cukupi kebutuhan serat dan cairan si Kecil dari buah dan sayur (pepaya, pir, melon, brokoli, dll) serta air putih. Selain itu, tetap berikan ASI kepada si Kecil ya Bu. Namun informasi yang kami berikan hanya bersifat umum, untuk mengetahui pasti penyebabnya dan agar mendapatkan penanganan yang tepat, kami sarankan Ibu dapat berkonsultasi secara langsung dengan dokter atau bidan ya.
Bagaimana solusi agar bayi tidak sering gumoh?
Hai Ibu, gumoh adalah pergerakan isi lambung dari lambung ke kerongkongan, terkadang keluar dari mulut dan hidung. Kondisi ini wajar terjadi pada si Kecil di bawah usia 1 tahun, disebabkan karena katup saluran cerna si kecil masih belum sempurna.
Untuk mengatasinya bisa dengan menyendawakan si Kecil setelah disusui. Bila si Kecil gumoh dalam jumlah yang banyak dan sering, kami sarankan Ibu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Anak saya tidak minum ASI. Minum susu formula tetapi buang air besarnya 5x dalam sehari dan tidak keras. Saya sudah 3 kali ganti merk susu. Apakah pemberian susunya bisa tetap dilanjutkan? Untuk kondisi ini saya belum konsultasi Ke Dokter karena sedang pandemi.
Hai Ibu, ASI adalah yang terbaik, bila ada kondisi medis khusus sehingga Ibu belum bisa memberikan ASI maka pemenuhan nutrisinya harus berdasarkan rekomendasi dokter. Umumnya pola BAB normal pada si Kecil yaitu 1-3 kali sehari atau tidak lebih dari 3-4 kali sehari dengan tekstur seperti pasta, berampas/tidak cair serta berwarna kuning, hijau kekuningan atau kuning kehijauan.Banyak faktor yang mempengaruhi pola BAB si Kecil seperti daya tahan tubuh yang sedang menurun, adanya infeksi saluran cerna, adanya indikasi alergi, pemberian nutrisi dll.
Dimasa pandemi seperti saat ini memang ada rasa khawatir untuk pergi keluar rumah ya Bu, namun Ibu bisa coba menghubungi rumah sakit pilihan Ibu terlebih dahulu untuk bertanya mengenai jadwal dokter, kemungkinan melakukan registrasi melalui telpon atau kemungkinan Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter melalui telpon. Pastikan juga untuk mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan ya Bu :)
Anak saya usia 21 bulan tapi telat ngomong bagaimana solusinya?
Hai Ibu, pertumbuhan dan perkembangan individu itu sangat unik karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Stimulasi yang bisa Ibu berikan agar si Kecil bisa meningkatkan perkembangan bahasa dan kosa katanya adalah dengan mengajak si Kecil berbicara atau mengucapkan kata secara berulang. Seringlah mengajak si Kecil berbicara, membacakan dongeng serta pastikan dia melihat gerakan mulut Ibu saat bicara. Ajak si Kecil mengulang kata sederhana seperti ‘pa pa pa’ atau ‘ma ma ma’ akan mempermudah mereka untuk belajar bicara, selalu semangat sahuti mereka saat babbling atau mengoceh ya Bu.
Saya kuatir dengan berat badan anak saya. Usianya 11 bulan dan beratnya 7,5 kg, Giginya sudah 4. Kadang kalau sedang gerakan tutup mulut saya biasanya berikan nasi sama lauk yang mengandung protein hewani saja. Apakah cukup?
Hai Ibu, berdasarkan kurva tumbuh kembang WHO berat badan ideal si Kecil usia 11 bulan sekitar 9,5kg, sehingga berat badan si Kecil saat ini perlu ditingkatkan kembali. Pada umumnya berat badan si Kecil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti asupan nutrisi yang diterima, faktor istirahat, faktor aktivitas, dll.Sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan terkait pemenuhan nutrisi untuk tumbuh kembang si Kecil
Kami mengerti apa yang Ibu rasakan. Tentunya sedikit khawatir ya Bu jika si Kecil melakukan gerakan tutup mulut. Pemberian makanan pada si Kecil dapat menjadi tantangan tersendiri bagi Ibu. Hal ini dikarenakan adaptasi yang dialami oleh si Kecil, mulai dari kebiasaan makan serta variasi makanan sehingga sebagian besar si Kecil akan melakukan gerakan tutup mulut.
Kami sangat mengapresiasi usaha Ibu agar si Kecil mau makan ya Bu. Dengan memberikan variasi menu kepada si Kecil setiap harinya, bisa mengatasi si Kecil yang sulit makan .Salah satu tips yang diperhatikan saat memilih makanan adalah pilihlah menu yang si Kecil suka. Jangan paksa si Kecil untuk mengonsumsi jenis makanan yang tidak disukainya. Carilah pilihan bahan makanan dengan nutrisi yang kurang lebih sama, namun tetap disukainya ya Bu. Ibu bisa melihat berbagai resep masakan di website Bebeclub Menu Sehat Cepat Saji
Bagaimana mengatasi anak saya yang sering ngambek dan trantum di tempat umum?
Bebeclub memiliki beberapa tips untuk mengatasi si Kecil yang sedang tantrum, seperti:
- Tunjukkan empati. Hindari mengekang si Kecil saat tantrum, apalagi mencubit atau memukul. Berikan si Kecil pelukan lembut sambil membisikkan kata-kata yang menenangkan. Bentuk suasana positif dan tunjukkan empati Ibu kepadanya, misalnya dengan mengatakan, "Adik marah ya, mainannya diambil teman? Nanti kita bujuk dia untuk mengembalikannya, ya." Pengertian Ibu terhadap masalah si Kecil akan membuatnya tenang.
- Pastikan si Kecil aman. Jauhkan si Kecil dari benda-benda yang membahayakan, terutama bila si Kecil berguling-guling di lantai atau memukul-mukul.
- Pahami si Kecil. Kenali keinginan dan kebutuhan si Kecil bila bepergian, mungkin si Kecil tantrum karena lelah atau kelaparan. Jadwalkan kegiatan sebelum pergi mengacu pada kemampuan dan kebutuhan si Kecil.
- Sabar dan tenang. Jangan memarahi si Kecil saat tantrum. Kalau perlu menjauh sebentar, tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum menghadapinya.
Anak saya sekarang sudah sekolah tapi suka jail sama temannya. Bolehkah sesekali saya marahi?
Hai Ibu, senangnya si Kecil sudah mulai bersekolah ya. Sebaiknya tidak memarahi si Kecil saat ia berbuat kesalahan. Ibu bisa memberikan pengertian kepadanya secara perlahan dalam suasana yang tenang.
Ibu bisa bertanya alasan si Kecil menggoda temannya. Pada umumnya ini adalah cara si Kecil berinteraksi untuk membangun kemampuan bersosialisasi dengan temannya. Bermain peran bagaimana berinteraksi yang baik dan tetap menyenangkan bisa Ibu lakukan di rumah untuk melatih si Kecil bagaimana bersikap di sekolah. Tetap semangat mendampingi si Kecil menjadi anak hebat ya Bu :)
Usia anak saya 10 bulan giginya baru 4. Sudah mulai makan bubur halus dan mulai makan nasi dengan sayuran wortel labu yang di haluskan. Untuk buah biasanya diberikan buah naga yang di jus. Selain buah naga apalagi yang bisa diberikan untuk si kecil ya?
Hai Ibu, terima kasih informasinya. Di usia si Kecil saat ini sudah bisa diberikan makanan keluarga dengan tekstur yang lebih lunak namun disesuaikan dengan kondisi si Kecil ya Bu. Berikan asupan yang bergizi seimbang untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil.
Buah naga banyak sekali manfaatnya untuk si Kecil seperti menyehatkan saluran pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dll. Selain buah naga, semua buah bisa dikonsumsi oleh si Kecil, pilih buah yang bertekstur dapat dilumat oleh si Kecil seperti mangga, pepaya, pisang dan lainnya.
Anak saya sulit sekali makan. Porsi makannya sedikit dibanding teman seusianya karena kuat sekali minum susu, suka ngemil dan makan buah. Bagaimana solusinya?
Hai Ibu, umumnya susah makan pada si Kecil bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti sudah merasa kenyang dengan makanan atau minuman yang sebelumnya dikonsumsi, bosan dengan menu makanan yang diberikan, sariawan, tumbuh gigi, adanya gangguan pada tenggorokannya atau daya tahan tubuh sedang menurun.
Kami memiliki beberapa tips untuk mengatasi susah makan yang dialami si Kecil, diantaranya:
- Berikan makanan dalam porsi kecil namun sering
- Buat suasana makan yang menyenangkan, misalnya mengajak si Kecil makan bersama Ibu atau keluarga lainnya yang ada di rumah.
- Berikan jarak 1-2 jam dari pemberian camilan atau jadwal konsumsi susu dengan waktu makan agar si Kecil tidak terlalu kenyang.
- Selalu variasikan menu harian si Kecil agar tidak bosan dan berikan makanan dalam bentuk yang lucu dan menarik. Bisa mencoba mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain seperti kentang, bihun, roti, dll.
- Sajikan makanan si Kecil menggunakan wadah yang berwarna cerah atau bergambar karakter kesukaannya
- Libatkan si Kecil dalam pemilihan makanan hariannya dan ajak ia masak bersama