5 Cara Awali Perjalanan Menjadi Ibu Hebat
Ibu Hebat adalah orang tua yang berkarakter baik dan mampu menularkan nilai-nilai baik itu kepada anaknya dengan menjadi contoh teladan ...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ibu Hebat adalah orang tua yang berkarakter baik dan mampu menularkan nilai-nilai baik itu kepada anaknya dengan menjadi contoh teladan yang baik sementara melakukan berbagai macam cara agar si Kecil tumbuh cerdas, sehat, dan bahagia. Itu kenapa menjadi orang tua Hebat tentu bukan perkara mudah. Yuk, simak berbagai cara Mengawali Semua Kehebatan menjadi Ibu di sini!
Cara Menjadi Ibu Hebat
Orang tua memiliki peran krusial dalam mengarahkan, membentuk, dan mengasihi anak-anak mereka. Dalam pandangan anak, Ibu dan Ayah adalah figur “guru” yang pertama dan utama bagi anak, selain sebagai pelindung dan tempat bergantung. Oleh karena itu, wajar bila orang tua adalah pilar kehidupan sekaligus sumber kebahagiaan anak.
Lalu, bagaimana caranya menjadi orang tua yang Hebat bagi si Kecil?
1. Bahagiakan Diri Sendiri Dulu
“Kita tidak bisa menolong orang lain, sebelum bisa menolong diri sendiri.” Meski pahit untuk didengar, ini adalah sebuah prinsip yang kadang dilupakan oleh Ibu dan Ayah dalam menjalankan peran sebagai orangtua. Jadi, rasa bahagia Ibu sebaiknya terpenuhi terlebih dahulu, atau setidaknya Ibu bisa selalu dalam suasana hati yang baik, ketika berinteraksi dengan si Kecil.
Menjadi ibu yang bahagia lahir batin tidak hanya berdampak positif untuk diri sendiri, karena efeknya juga akan “bergaung” pada seluruh anggota keluarga. Suasana hati yang baik pun akan bantu meningkatkan produktivitas Ibu dalam beraktivitas.
Bagaimana caranya menjadi ibu yang lebih bahagia? Ambillah jeda untuk melakukan hobi yang bermanfaat untuk aktualisasi diri atau aktivitas yang dapat bantu kembali menyegarkan badan. Misalkan, menonton podcast di Youtube, jalan santai selama 10 menit di pagi hari, atau creambath selama 30 menit di salon.
Tidak perlu merasa bersalah me time sejenak, Bu. Pekerjaan kantor juga tidak semuanya harus diselesaikan hari ini.
2. Cobalah Lihat Dunia dari Sudut Pandang si Kecil
Bertahun-tahun merasakan jadi orang dewasa membuat kita lupa bahwa anak kecil memandang dunia dengan cara yang berbeda.
Misalnya saja, si Kecil yang suka menonton film yang itu-itu saja, membaca buku yang sama, atau bermain dengan mainan yang sama. Bagi kebanyakan orang dewasa, mengulang rutinitas yang itu-itu saja tampak “malas”.
Tapi bagi anak, kegiatan repetitif ini sebenarnya membantu untuk memahami bahwa dunia memiliki keteraturan dan si Kecil memiliki kendali atasnya. Pengulangan juga memungkinkan si Kecil untuk mempersempit ruang fokusnya dalam melakukan sesuatu.
Atau contoh lainnya, si Kecil yang selalu bersikeras “pamitan” dengan kucing peliharaan kesayangannya tiap mau berangkat sekolah. Padahal, Ibu tahu si kucing tidak akan mengerti apa yang si Kecil katakan.
Menjadi orang tua hebat dimulai dari memahami perasaan serta cara anak memandang segala sesuatu. Memahami sudut pandang anak bukan berarti Ibu selalu setuju, kok.
Menjadi orang tua hebat dimulai dari memahami perasaan si Kecil dan cara ia melihat dunianya. Ibu akan mengerti alasan mengapa si Kecil melakukan sesuatu, yang akan membantu Ibu menjelaskan apa yang Ibu rasakan agar mudah dipahami si Kecil.
3. Lebih Banyak Mendengarkan daripada Bicara
Sudah naluri manusia untuk lebih ingin didengar daripada mendengar. Terlebih jika lawan bicara adalah si Kecil yang ingin kita asuh dan didik dengan cara yang benar menurut diri kita sendiri.
Tanpa diminta, Ibu mungkin sering kali memberi nasihat atau larangan pada si Kecil karena menganggap kita sudah punya bekal pengalaman hidup yang lebih banyak untuk mengarahkan si Kecil ke jalan yang benar. Dalam hal tertentu, acapkali Ibu mungkin juga terlalu mendominasi percakapan dan memaksakan kehendak tanpa meminta pertimbangan anak.
Cara komunikasi yang seperti ini jelas tidak baik. Jika Ibu ingin didengar oleh si Kecil, Ibu juga harus mau mendengarkan mereka. Apa yang ia inginkan, apa yang si Kecil suka dan tidak sukai, dan lainnya.
Sesekali luangkan waktu sejenak untuk bercengkerama dengan si Kecil dan benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan atau ditanyakan anak. Dengan begitu, Ibu bisa memberikan nasihat yang lebih baik sesuai dengan kondisi si Kecil. Anak pun bisa lebih bisa menurut dengan orang tuanya.
Baca Juga: 6 Cara Mendidik Anak agar Juga Punya Karakter Hebat
4. Luangkan Waktu untuk Keluarga
Ibu hebat adalah yang memiliki pribadi menyenangkan dan selalu mengingat pentingnya meluangkan quality time dengan keluarga dan anak-anaknya untuk berbagi kebahagiaan.
Ketika Ibu, Ayah, dan si Kecil menghabiskan waktu berkumpul bersama untuk saling bercerita tentang pengalaman harian masing-masing, hal ini dapat membuat komunikasi di dalam keluarga menjadi lebih baik.
Ibu dan Ayah akan saling mengerti kesibukan masing-masing, kesulitan apa saja yang dihadapi, hal konyol apa yang terjadi, dan pencapaian apa yang berhasil dicapai pada hari itu.
Bagi si Kecil, waktu bersama keluarga menyediakan kesempatan untuk mendapatkan perhatian penuh. Ia dapat berbicara dengan leluasa kepada orang tuanya tentang banyak hal, mulai dari pelajaran apa yang membuat ia kesulitan, teman baru yang ia dapatkan, hingga jajanan yang ia dapatkan di sekolah. Merasa didengarkan akan membuatnya merasa lebih dicintai.
Berkumpul bersama keluarga dapat menciptakan suasana yang akrab, hangat, dan menyenangkan sehingga secara signifikan mengurangi rasa sedih, gelisah, cemas, dan emosi negatif lainnya.
5. Antisipasi Semua dari Awal
Menjadi orangtua pasti banyak yang harus dikhawatirkan, ya, Bu. Ibu tidak akan pernah bisa sepenuhnya siap menghadapi segala hal dalam hidup, tapi cobalah untuk cemaskan satu hal dalam satu waktu. Ketika Ibu merasa segala sesuatunya berjalan salah, prioritaskan mana yang memerlukan perhatian secepatnya dan mana yang tidak terlalu menjadi masalah sama sekali.
Menjadi Ibu Hebat harus bisa fleksibel dalam setiap situasi. Jadi, tak perlu frustasi jika Ibu tidak sempat selesai membersihkan tamu sedangkan si Kecil menjatuhkan piring dan pecah. Pada situasi ini, insting Ibu pasti sudah tahu mana yang jadi prioritas, kan?
Kemudian, akan lebih baik jika Ibu bisa merencanakan segala sesuatunya di depan agar Ibu tidak merasa kewalahan. Contohnya, Ibu bisa siapkan tas sekolah anak dan seragam sekolahnya di malam hari sebelum tidur agar di pagi hari Ibu bisa lebih fokus menemaninya sarapan.
Baca Juga: 20 Inspirasi Kata Mutiara untuk Motivasi Semangat Anak
Tapi ingat, jangan terlalu strict juga dengan rencana yang sudah Ibu buat sendiri. Bisa ada situasi atau kondisi membuat rencana jadi "berantakan", maka Ibu harus beradaptasi. Tidak perlu jadi stres karenanya. Misal tiba-tiba lupa memasakkan bekal si Kecil yang sudah direncanakan dari semalam. Ibu bisa belikan si Kecil makanan dengan berhenti sebentar di supermarket atau bakery terdekat saat mengantarkannya ke sekolah.
Itulah beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk mengawali semua kehebatan menjadi orang tua hebat! Jadi, karir tetap cemerlang, rumah terurus dengan baik, quality time dengan keluarga terjaga, tapi tetap tidak lupa untuk mengurus anak dan merawat diri sendiri.
Yuk, gabung di Bebeclub sekarang untuk awali semua kehebatan dan dapatkan beragam hadiah eksklusif sesuai kebutuhan Ibu. Ada perlengkapan dapur, voucher e-commerce, sampai salo e-wallet menanti!