8 Cara Meningkatkan Imun Anak Agar Tidak Gampang Sakit

Ibu tidak dapat mencegah segala macam virus, bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain untuk menghinggapi tubuh si Kecil. Namun, Ibu dapat...

Ditulis oleh : Tim Penulis

not yet estimated
28 Sep 2023


Ibu tidak dapat mencegah segala macam virus, bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain untuk menghinggapi tubuh si Kecil. Namun, Ibu dapat membantu si Kecil untuk memperkuat pertahanan dirinya agar tidak mudah terinfeksi serangan jahat berbagai jenis mikroorganisme tersebut. 

Nah, bagaimana cara untuk meningkatkan imun anak? Tanpa basa-basi lebih lanjut, langsung saja simak ulasan berikut ini hingga selesai ya, Bu. 

Cara Meningkatkan Imun Anak

Sistem imun adalah jaringan organ, sel darah putih, protein, dan berbagai jenis zat kimia yang saling bekerja sama untuk melindungi si Kecil dari berbagai “musuh” atau benda asing yang masuk ke dalam tubuhnya. 

Sistem imun yang baik akan bereaksi dengan membentuk antibodi setelah mendeteksi adanya zat berbahaya yang masuk ke tubuh si Kecil. Antibodi ini akan bekerja melawan zat-zat asing tersebut dan membuangnya keluar dari tubuh sebelum menyebabkan infeksi dan penyakit.. 

Nah, agar si Kecil tidak mudah sakit ia harus memiliki sistem imun tubuh yang baik. Berikut cara untuk meningkatkan sistem imun anak: 

1. Menjaga Kesehatan Perut Anak

Untuk mendukung imun Si Kecil, Ibu tentunya akan mengusahakan segala yang terbaik. Salah satu hal termudah yang bisa Ibu lakukan adalah dengan menjaga kesehatan perut Si Kecil

Perut merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil di 1000 hari pertama kehidupan. Selain itu, perut yang sehat pada awal kehidupan akan menjadi landasan pertumbuhan, perkembangan, kematangan intelektual, dan kesehatan anak secara keseluruhan di periode berikutnya.

Perut yang sehat dapat menyerap nutrisi penting dari setiap makanan yang dimakan oleh Si Kecil untuk pertumbuhan dan perkembangan, melindungi anak dari infeksi dan berinteraksi dengan otak sehingga anak tidak saja sehat tetapi juga nyaman. Perut telah dirancang untuk melakukan proses tersebut, salah satunya dengan bantuan keberadaan mikroflora baik dalam perut.

Saluran pencernaan kita bisa dibilang sangat canggih, Bu, karena di dalamnya ada jaringan yang bertanggung jawab untuk membentuk sistem imun tubuh. Jaringan ini terdiri dari beberapa jenis sel imun yang bekerja sama memerangi kuman-kuman jahat yang masuk ke dalam tubuh.

Karena kepandaian jaringan tersebut, bakteri baik dan zat-zat yang tidak berbahaya akan dibiarkan. Tapi, begitu ada zat berbahaya seperti kuman yang masuk ke dalam saluran pencernaan, maka ia langsung memberikan reaksi dengan membentuk ‘benteng pertahanan’ untuk menyingkirkannya. Sistem imun di perut anak juga akan mengirimkan “tentara-tentara”nya untuk memerangi penyusup berbahaya berupa kuman jahat di seluruh tubuh.

2. Menerapkan Pola Makan yang Sehat

Pola makan yang sehat memberikan nutrisi penting untuk membantu memperkuat respon kekebalan anak untuk melawan kuman penyebab penyakit. Beberapa contohnya adalah makanan yang kaya vitamin A (atau beta-karoten), vitamin C, vitamin E, vitamin D, hingga zinc, selenium, zat besi, copper, dan asam folat.

Jadi, biasakan si Kecil untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti daging merah, buah, dan sayur-sayuran, ya, Bu. Bagi si Kecil yang telah berusia di atas 1 tahun, Ibu juga dapat mendampingi pola makan sehatnya dengan memberikan susu pertumbuhan yang telah difortifikasi dengan berbagai nutrisi esensial, termasuk FOS dan GOS, seperti Bebelac 3 Gro Great+.

Susu Bebelac 3 GroGreat+ dilengkapi dengan 14 vitamin dan 9 mineral esensial seperti kalsium, zat besi, iodium dan vitamin C, serta kombinasi serat pangan FOS:GOS dalam rasio 1:9 sebagai satu-satunya yang teruji klinis untuk dukung kesehatan saluran cerna si Kecil (happy tummy). 

Selain mengandung FOS:GOS, Bebelac 3 Gro Great+ juga mengandung Triple A (DHA, LA, dan ALA) dengan DHA yang lebih tinggi untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif si Kecil (happy brain). 

Dengan pencernaan yang sehat dan asupan nutrisi optimal dari makanan serta susu Bebelac, anak bisa lebih aktif dan tumbuh memiliki karakter yang ceria (happy heart) sehingga terus semangat bermain bersama teman-temannya (happy brain).

Baca juga: Cara Meningkatkan Imun Tubuh Anak

3. Menerapkan Pola Tidur yang Baik

Ibu, walaupun terdengar sepele, namun waktu tidur yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. 

Maka dari itu, sangat penting bagi anak untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai umurnya: 

  • Anak usia 1 tahun: total tidur malam dan siang selama 14-15 jam.

  • Anak usia 2 tahun: total tidur malam dan siang selama 13 jam.

  • Anak usia 3-4 tahun: total waktu tidur malam dan siang selama 12 jam.

  • Anak usia 5 tahun: total waktu tidur malam dan siang selama 11 jam.

Nah, agar anak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas Ibu dapat membentuk pola tidur yang baik sejak dini dengan cara:

  • Buat jadwal tidur yang konsisten. Waktu tidur ideal anak adalah sebelum jam 9 malam.

  • Memberikan isyarat gelap-terang untuk melatih irama tubuh anak.

  • Kurangi berbagai macam stimulus, seperti cahaya lampu dan suara, pada malam hari.

  • Mengenali tanda-tanda anak mengantuk dan segera memberikan respon sewajarnya agar ia bisa tidur sendiri.

  • Bentuk rutinitas penanda waktu tidur segera tiba seperti minum susu hangat atau membaca dongeng bersama Ibu.

  • Patikan suasana kamar, aman tenang, dan nyaman.

  • Tenangkan kembali si Kecil setelah mengalami mimpi buruk.

4. Menghindari Paparan Asap Rokok

Paparan asap rokok terhadap si Kecil sangat berbahaya karena akan menghambat perkembangan saluran udara, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh anak. 

Nah, ketika si Kecil tinggal satu rumah dengan perokok, ia akan berisiko mengembangkan berbagai penyakit berbahaya walaupun ventilasi rumah sudah terbuka, yaitu: 

  • Asma.

  • Infeksi saluran pernafasan, seperti pneumonia dan bronkitis.

  • Meningitis.

  • Infeksi telinga.

  • Batuk dan pilek.

Maka dari itu, usahakan untuk menghindari si Kecil dari paparan asap rokok. ya, Bu. Apabila ada anggota keluarga yang merokok, minta mereka untuk tidak merokok di dalam rumah atau di dekat si Kecil. 

Mereka juga harus mengganti pakaian yang digunakan saat merokok dan mandi setelah merokok sebelum bertemu dengan si Kecil. Sebab residu rokok dapat menempel dan menyerap pada seluruh permukaan yang berpori. 

5. Mendapatkan Imunisasi Lengkap

Untuk memberikan perlindungan optimal pada tubuhnya Bu, si Kecil perlu mendapatkan imunisasi dasar dan imunisasi tambahan secara lengkap serta sesuai dengan jadwal yang telah diterapkan oleh Program Pengembangan Imunisasi (PPI-Depkes) maupun Satgas Imunisasi PP IDAI. 

Bu, saat imunisasi si kecil akan diberi vaksin. Vaksin sendiri terbuat dari bakteri atau virus yang telah dilemahkan atau dimatikan. 

Bakteri dan virus yang telah dimatikan akan dimasukkan ke dalam tubuh si Kecil untuk memancing terbentuknya antibodi terhadap suatu jenis penyakit spesifik. 

Ketika virus dan bakteri asli suatu penyakit tertentu menyerang, tubuh si Kecil sudah siap untuk memberikan perlawanan sehingga ia terhindar dari risiko kecacatan tubuh permanen hingga kematian. 

Nah, imunisasi dasar yang harus didapatkan si Kecil secara bertahap adalah imunisasi hepatitis B, polio, BCG, DPT, dan MR/MMR. Kemudian untuk imunisasi tambahan anak perlu mendapatkan imunisasi Hib, PCV, rotavirus, Japanese Encephalitis, varisela, tifoid, influenza, dan hepatitis A. 

Baca juga: Wajib Diketahui! Begini Tahapan Imunisasi Bayi yang Benar dan Tepat

6. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Ibu pasti setuju kalau lingkungan yang kurang higienis bisa jadi sumber penyakit. Itu sebabnya, Bu, menjaga kebersihan lingkungan bisa jadi cara efektif untuk meningkatkan imun tubuh si kecil. 

Dengan menjaga kebersihan, artinya tak ada kesempatan bagi kuman-kuman tersebut untuk ikut masuk ke dalam tubuh, misalnya masuk bersama makanan yang dikonsumsi si kecil.

Selain rutin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar, ajarkan juga agar anak untuk disiplin membersihkan dirinya sendiri. 

Ibu dapat mulai dengan mengajari cara mencuci tangan dengan langkah yang benar menggunakan sabun dan air mengalir. Mencuci tangan menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menangkal bakteri dan virus penyebab penyakit, lho Bu. 

Jika air dan sabun jauh dari jangkauan, Ibu juga bisa mengajarkan si kecil untuk menggunakan hand sanitizer. 

Nah, agar aktivitas cuci tangan menjadi lebih menyenangkan, coba gunakan cara-cara yang menarik perhatian si Kecil. Misalnya mencuci tangan sambil bernyanyi lagu “Baby Shark” yang mudah diingat. 

Selain membuat si kecil jadi senang mencuci tangan, durasi lagu anak populer ini juga cukup untuk memastikan si kecil membersihkan seluruh permukaan tangannya dengan baik. Begini lirik lengkapnya:

Baby shark, doo doo doo doo doo doo (3x)

Baby shark!

Mommy shark, doo doo doo doo doo doo (3x)

Mommy shark!

Daddy shark, doo doo doo doo doo doo (3x)

Daddy shark!

Grandma shark, doo doo doo doo doo doo (3x)

Grandma shark!

Grandpa shark, doo doo doo doo doo doo (3x)

Grandpa shark!

7. Rajin Berolahraga

Mirip seperti tidur, olahraga juga akan membantu tubuh si Kecil dalam memproduksi sel-sel khusus yang berfungsi melawan infeksi. Tidak perlu memikirkan olahraga yang terlalu berat, Bu, Cukup ajak si Kecil untuk melakukan aktivitas fisik sederhana, baik di dalam rumah atau maupun di halaman. 

Di dalam rumah, Ibu bisa mengajak si kecil menyanyi sambil berjoget atau berpura-pura lantai lava sehingga harus melewatinya dengan cara melompat.  

Untuk aktivitas di luar rumah, Ibu bisa mengajak si kecil bermain petak umpet atau main bowling dari botol bekas. Cukup dengan melakukan aktivitas fisik tersebut selama paling tidak 60 menit setiap harinya, Ibu dan si Kecil dapat bersenang-senang sambil menjaga kesehatan! 

8. Menggunakan Essential Oil

Tidak hanya menenangkan, aroma wangi dari essential oil juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak. 

Menurut jurnal kesehatan yang diterbitkan oleh Molecules, essential oil dari lavender dan eukaliptus mengandung zat anti peradangan yang mampu membantu mengoptimalkanmenyeimbangkan reaksi kekebalan tubuh secara keseluruhan. 

Sedangkan minyak esensial dari jahe dan cengkeh mampu meningkatkan jumlah sel darah putih di dalam tubuh.

Semoga artikel ini membantu, ya, Bu! Dan jika Ibu masih memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tertentu tentang imun anak, jangan ragu berkonsultasi ke dokter atau chat langsung dengan tim Bebecare yang siaga 24/7 menjawab pertanyaan Ibu.


Referensi:

  1. “Immune System (for Parents) - Nemours KidsHealth.” Kidshealth.org, 2019, kidshealth.org/en/parents/immune.html. Accessed 26 Jan. 2023.
  2. Camacho-Morales, Alberto, et al. “Breastfeeding Contributes to Physiological Immune Programming in the Newborn.” Frontiers in Pediatrics, vol. 9, 21 Oct. 2021, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8567139/#:~:text=Breast%20milk%20provides%20distinct%20bioactive,and%20inflammation%20in%20the%20newborn., 10.3389/fped.2021.744104. Accessed 26 Jan. 2023.
  3. Besedovsky, Luciana, et al. “Sleep and Immune Function.” Pflügers Archiv - European Journal of Physiology, vol. 463, no. 1, 10 Nov. 2011, pp. 121–137, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3256323/, 10.1007/s00424-011-1044-0. Accessed 26 Jan. 2023.
  4. “IDAI | Perkembangan Tidur Normal Pada Batita.” Idai.or.id, 2016, www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita#:~:text=Total%20waktu%20tidur%20dalam%20sehari,jam%20pada%20usia%205%20tahun.. Accessed 26 Jan. 2023.
  5. NHS Choices. Passive Smoking. 2023, www.nhs.uk/live-well/quit-smoking/passive-smoking-protect-your-family-and-friends/#:~:text=Passive%20smoking%20is%20especially%20harmful,infections%20%E2%80%93%20like%20pneumonia%20and%20bronchitis. Accessed 26 Jan. 2023.
  6. Promosi Kesehatan. “Bahaya Dan Dampak Asap Rokok Di Dalam Rumah | Dinas Kesehatan Kota Surakarta.” Surakarta.go.id, 29 July 2021, dinkes.surakarta.go.id/bahaya-dan-dampak-asap-rokok-di-dalam-rumah/. Accessed 26 Jan. 2023.
  7. Health Problems Caused by Secondhand Smoke. 2023, www.cdc.gov/tobacco/secondhand-smoke/health.html#:~:text=In%20children%2C%20secondhand%20smoke%20exposure,infant%20death%20syndrome%20(SIDS).. Accessed 26 Jan. 2023.
  8. “IDAI | Aktivitas Fisik Pada Anak.” Idai.or.id, 2016, www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/aktivitas-fisik-pada-anak.
  9.  


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait

icon resep
Anak Resep

Resep Rendang Daging

Ditulis oleh:
Tim Penulis

Ditinjau oleh:
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
4 min
20 Apr 2022