Gelisah Bayi Tak Kunjung Lahir? Ini Penyebab Bayi Terlambat Lahir

Menunggu momen kelahiran atau persalinan adalah momen yang paling mendebarkan dan sangat ditunggu-tunggu oleh Ibu dan pasangan. Gelisah ...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

not yet estimated
07 Apr 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Penyebab Bayi Terlambat Lahir


Menunggu momen kelahiran atau persalinan adalah momen yang paling mendebarkan dan sangat ditunggu-tunggu oleh Ibu dan pasangan. Gelisah bayi tak kunjung lahir seringkali terjadi pada Ibu hamil yang sudah melewati batas HPL. Akan tetapi, beberapa bayi mungkin bisa terlambat lahir dari HPL atau hari perkiraan lahir.

Penyebab Bayi Terlambat Lahir

Ada beberapa penyebab bayi terlambat lahir seperti:

1. Kesalahan Dalam Menghitung Periode Kehamilan

Faktor penyebab bayi terlambat lahir yang pertama adalah karena kesalahan dalam menghitung periode kehamilan. Mungkin ibu akan mulai panik ketika Ibu telah melewati batas 9 bulan masa kehamilan akan tetapi belum ada kontraksi sama sekali. Pertama yang harus Ibu lakukan adalah memeriksakan diri ke dokter. Kebanyakan orang mengalami postmatur hanya karena salah dalam menghitung periode kehamilan. Mungkin kandungan Ibu masih berusia 36 minggu. Tapi karena salah mencatat, Ibu jadinya menganggap telah mencapai usia 42 minggu. Maka itu, perhatikan kapan terakhir Ibu terakhir menstruasi, dan rajinlah mengecek kehamilan lewat test pack.

2. Riwayat Turunan

Coba tanyakan kepada keluarga Ibu, apakah ada di antara mereka yang pernah mengalami kelahiran postmatur. Jika iya, maka bisa saja kondisi tersebut akan Ibu alami. Penyebab bayi terlambat lahir yang kedua karena faktor turunan. Ibu harus tetap waspada dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar Si Kecil tidak terlambat lahir. Misalnya dengan melakukan senam hamil untuk merangsang persalinan sehingga lebih mudah.

3. Pengalaman yang Sama (Pernah Mengalami Postmatur)

Gelisah bayi tak kunjung lahir menjadi hal yang wajar jika usia kehamilan sudah melewati 36 minggu. Faktor penyebab bayi terlambat lahir selanjutnya adalah karena Ibu sudah pernah mengalami postmatur. Apabila di kehamilan sebelumnya Ibu mengalami keterlambatan persalinan. Maka bisa jadi di kehamilan berikutnya hal itu akan terulang kembali. Namun Ibu juga tidak boleh menjadikan pernyataan ini sebagai patokan. Jika Ibu rajin ke dokter dan melakukan senam hamil serta menjaga kesehatan selama kehamilan, tidak menutup kemungkinan Ibu dapat melahirkan secara normal pada waktu yang tepat.

4. Mengandung Bayi Laki-Laki

Penyebab bayi terlambat lahir memang belum dapat dijelaskan secara pasti hingga saat ini. Dokter hanya memberikan kemungkinan-kemungkinan yang cenderung berkaitan dengan kondisi kehamilan. Salah satu faktor yang sering disebut-sebut sebagai penyebab bayi terlambat lahir adalah jenis kelamin. Seseorang yang mengandung janin laki-laki dikatakan rentan mengalami komplikasi, misalnya saja mengalami postmatur. Tapi demikian, pernyataan tersebut tak sepenuhnya benar dan belum terbukti secara ilmiah. Yang terpenting, Ibu harus rutin melakukan test USG dan menjaga kesehatan badan.

5. Mengandung Anak Pertama

Salah satu faktor penyebab bayi terlambat lahir adalah karena Ibu baru pertama kali hamil. Hal ini bisa saja terjadi di beberapa wanita. Kelahiran anak pertama cenderung terlambat dan melewati Hari Perkiraan Lahir (HPL).

Baca Juga: Tanda-Tanda Melahirkan

6. Kegemukan

Seorang ibu hamil memang disarankan untuk mengonsumsi banyak makanan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, susu, daging, telur dan sebagainya. Namun demikian, jumlah konsumsi makanan tersebut juga harus diperhatikan. Jangan sampai Ibu makan secara berlebihan sehingga terjadi obesitas. Kegemukan pada ibu hamil tentu cukup berbahaya. Salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah bayi terlambat lahir. Maka itu, konsumsikan makanan secara seimbang tapi juga jangan mengurangi porsi makan.

7. Hipotiroidisme

Sebagaimana kita tahu, bahwa pada kondisi hamil biasanya wanita akan mengalami perubahan hormon-hormon tubuh, salah satunya hormon tiroid. Meski tidak terlalu umum, namun beberapa wanita hamil rentan menderita peradangan pada kelenjar tiroid. Hal ini tentu patut diwaspadai karena kondisi tersebut bisa memicu terjadinya hipotiroidisme yang menjadi penyebab bayi terlambat lahir. Yakni suatu keadaan dimana seseorang kekurangan hormon tiroid akibat kinerja kelenjar tiroid yang tidak berfungsi secara optimal. Jika tidak segera diatasi maka kondisi ini berefek pada perkembangan bayi dan meningkatkan risiko bayi terlambat lahir.

8. Kurangnya kadar enzim sulfatase dalam plasenta

Faktor penyebab bayi terlambat lahir memang cukup banyak. Salah satu hal yang bisa jadi pencetusnya Ibu kekurangan enzim sulfatase di dalam plasenta. Enzim sulfatase sendiri dihasilkan oleh organel sel Lisosom yang ada di dalam tubuh. Nah, yang jadi pertanyaan bagaimana caranya agar enzim sulfatase tetap dalam kadar normal? Ibu tak perlu terlalu cemas. Hal terpenting yang harus Ibu lakukan saat hamil hanyalah mencukupi kebutuhan gizi, menghindari stres, memperbanyak waktu istirahat, dan usahakan untuk melakukan senam hamil atau berjalan-jalan santai sebagai latihan agar proses persalinan berjalan lancar.

Yang Perlu Ibu Lakukan Sambil Menunggu Bayi Lahir

Saat gelisah menunggu kelahiran yang tak kunjung terjadi, mungkin banyak cara yang sudah Ibu coba. Daripada sibuk memperhatikan perut Ibu terus menerus, cobalah melakukan hal lain sambil menunggu si kecil datang, seperti:

  • Berkunjung ke rumah teman atau berjalan santai di sekitar rumah. Jangan lupa selalu bawa handphone Ibu, agar bila tiba-tiba kontraksi terjadi, Ibu mudah menghubungi orang terdekat!
  • Cek persediaan makanan di lemari dan kulkas. Jika sempat, cobalah memasak menu ringan tahan lama yang dapat disimpan di kulkas
  • Minta kerabat dekat untuk tidak terus bertanya tentang kapan kontraksi terjadi. Bilang saja bahwa Ibu yang akan menghubungi mereka bisa saat melahirkan tiba
  • Nikmati saat-saat berdua dengan pasangan. Saat si kecil lahir nanti, untuk sementara waktu Ibu akan sulit menghabiskan waktu berduaan
  • Persiapkan rumah untuk kehadiran si kecil. Tapi ingat, jangan terlalu semangat melakukan kegiatan membersihkan dan menata rumah sendirian
  • Coba rapikan lemari pakaian, sisihkan baju-baju lama yang tak terpakai dan kumpulkan atasan berkancing yang nyaman untuk menyusui nanti
  • Jika semua hal sudah dilakukan, cobalah untuk relaks menikmati waktu. Beristirahat sambil melakukan hobi, seperti nonton film, membaca novel favorit, dll
  • Jika akhirnya Ibu merasakan kontraksi tapi masih merasa kurang yakin, segera saja hubungi dokter untuk memastikannya

Baca Juga: Melihat Perkembangan Janin Usia 40 Minggu

Cara Mencegah Bayi Terlambat Lahir

Itulah beberapa faktor penyebab bayi terlambat lahir yang biasanya terjadi. Ada beberapa cara untuk mencegah bayi terlambat lahir. Salah satunya dengan cara induksi di rumah sakit. Ibu bisa datang ke dokter atau bidan terdekat terkait baik dan buruknya induksi pada kehamilan Ibu. Kemudian, yang terpenting adalah Ibu harus menjaga kesehatan dan menjauhi stress. Happy parenting bu!

Baca Juga: Tips Mempercepat Kelahiran



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait