7 Cara Mengatasi Batuk pada Bayi Tanpa Obat

Memberi si Kecil obat batuk tanpa konsultasi bisa berbahaya, Bu. Agar tidak salah, yuk cari tahu cara mengatasi batuk pada bayi tanpa obat di sini!

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
27 Jan 2023
Bayi menangis karena batuk


Cara mengatasi batuk pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati. Sebab, memberi obat batuk pada bayi tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dapat membahayakan si Kecil. Yuk, cari tahu cara yang tepat mengatasi batuk pada bayi!

Penyebab Batuk pada Bayi

Memahami penyebab batuk pada bayi merupakan hal yang tepat sebelum mencari tahu cara mengatasinya. Penyebab batuk pada bayi sendiri pun ada bermacam-macam.

Salah satu penyebab paling umum dari batuk pada bayi adalah pilek atau flu yang dapat menyebabkan si Kecil merasa sesak napas dan hidung meler

Penyebab batuk pada bayi juga bisa karena alergi, sinusitis, atau infeksi seperti batuk rejan (pertussis) dan pneumonia. 

Agar Ibu bisa lebih yakin mengenai apa yang menyebabkan bayi batuk, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut ke dokter ya!

Baca Juga: 8 Cara Alami Mengatasi Pilek pada Bayi di Rumah

Cara Mengatasi Batuk pada Bayi

Penggunaan obat batuk untuk mengatasi batuk pada bayi di bawah usia 2 tahun tidak disarankan dokter karena risiko efek sampingnya. Berikut adalah cara mengatasi batuk pada bayi yang bisa Ibu lakukan di rumah. 

1. Lanjutkan Menyusui ASI

Cara mengatasi batuk pada bayi tanpa obat yang paling penting adalah pemberian asupan cairan yang cukup. 

Bayi perlu minum lebih banyak saat batuk sebagai salah satu cara untuk membantu mengencerkan lendir dahak dan melegakan tenggorokannya. Oleh karena itu, penting untuk terus memberikan ASI eksklusif secara berkala selama ia sedang batuk ya, Bu. 

Midbanner cara mengatasi batuk bayi

2. Tinggikan Kepala Bayi saat Tidur

Cara tepat mengatasi batuk pada bayi bisa dilakukan dengan cara meninggikan kepala si Kecil saat tidur. Tidur dalam posisi telentang dapat membuat bayi batuk menjadi sulit bernapas lega karena jalur pernapasan tersumbat lendir sehingga menghalangi jalan napas.

Untuk menghindari hal tersebut, coba sangga kepala si Kecil menggunakan dua bantal tipis yang empuk agar posisinya sedikit lebih tinggi dari dadanya.

Dengan cara tersebut, lendir tetap berada di dalam paru-paru sehingga mencegahnya tersedak lendir dahak. Ia pun dapat bernapas lebih lega dan tidur lebih nyaman.

3. Nyalakan Humidifier

Ibu juga bisa menggunakan humidifier (pelembap udara) sebagai cara mengatasi batuk pada bayi di rumah.

Udara lembap yang dikeluarkan humidifier membuat lendir di saluran napas tetap lembap dan tidak mengering. Hal ini akan membuat si Kecil bernapas lebih mudah dan nyaman, sekaligus mengurangi rasa gatal di tenggorokan. 

Pilihlah pelembap udara model uap dingin yang dinilai lebih aman dibandingkan yang menghasilkan uap panas. Namun, jangan lupa untuk mengganti air humidifier secara rutin dan membersihkan alatnya untuk mencegah tumbuhnya lumut. 

Selain menggunakan humidifier, Ibu bisa menyalakan shower air hangat untuk meredakan batuk pada bayi. Kemudian, tunggu sampai suhu kamar mandi menghangat dengan sendirinya. Kemudian, gendong si Kecil dan biarkan ia menghirup uap hangat untuk melegakan pernapasannya. Lakukan tips ini selama 10-15 menit.

4. Hindari Bayi dari Paparan Polusi

Tahukah, Ibu? Paparan virus dan kuman sekarang ada di mana-mana, lho. Semakin sering kita keluar rumah maka paparan terhadap virus dan kuman semakin besar.

Oleh karena itu, baiknya bila bayi mulai batuk-batuk, Ibu bisa membatasi untuk membawa si Kecil bepergian ke luar rumah.

Menjauhkan bayi dari paparan polusi, termasuk asap rokok dan udara kotor, juga dapat mencegah batuk yang dialami bayi semakin parah.

Beberapa hal yang dapat Ibu lakukan agar bayi terhindar dari iritasi dan polusi udara adalah sebagai berikut:

  • Jangan merokok di dekat bayi atau di dalam ruangan.  
  • Bersihkan debu karpet dengan alat penyedot debu HEPA filter.  
  • Gunakan humidifier ruangan yang terdapat HEPA filter. 
  • Jaga tingkat kelembapan udara di rumah antara 40-50 persen.  
  • Jauhkan hewan peliharaan dari area tempat tidur bayi.  
  • Gunakan seprai dan sarung bantal antialergi.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Batuk Berdahak pada Bayi Tanpa Obat

5. Gunakan Cairan Saline

Cara mengatasi batuk pada bayi dengan cepat bisa menggunakan cairan saline. Cairan saline adalah obat tetes hidung yang terbuat dari air garam steril. Ini berfungsi untuk mengeluarkan lendir dari hidung dan tenggorokan bayi.   

Cara menggunakannya pertama-tama, Ibu perlu memposisikan kepala si Kecil sedikit mendongak ke atas. Selanjutnya, teteskan larutan saline sebanyak 2-3 tetes pada rongga hidung bayi menggunakan bantuan pipet. 

Diamkan selama sekitar 30 detik, lalu bersihkan hidung bayi Ibu. Pastikan Ibu telah membaca label kemasan untuk mengetahui dosis penggunaannya, ya.

6. Gunakan Air Hangat

Tidak hanya menggunakan pelembap udara, Ibu juga bisa memanfaatkan air hangat di kamar mandi untuk meredakan batuk pada bayi.

Langkah ini bertujuan untuk melancarkan saluran napas yang membuat hidung si Kecil tersumbat lendir. 

Ibu dapat menutup pintu kamar mandi dan tunggu hingga suhu kamar mandi menghangat secara alami. Kemudian, gendong si Kecil atau ajak ia berendam sejenak, dan biarkan ia menghirup uap hangat untuk melegakan pernapasannya.

Lakukan cara mengatasi batuk pada bayi ini selama kurang lebih 10-15 menit. 

7. Oleskan Balsem Pelega Pernapasan

Cara mengatasi batuk pada bayi berikutnya adalah dengan mengoleskan balsem mengandung vaporub khusus bayi. 

Ibu dapat mengoleskan balsem tipis-tipis pada area dada, punggung, atau telapak kaki si Kecil. Pastikan Ibu tidak mengoleskannya langsung ke area hidung si Kecil ataupun area yang terlalu dekat dengan wajah.

Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan iritasi kulit, iritasi kulit mata, dan meningkatkan risiko balsem tertelan.

Tak ada salahnya Ibu dan Ayah berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis anak untuk mengetahui jenis balsem vaporub yang aman dan cocok untuk si Kecil. 

Apakah Batuk pada Bayi Bisa Hilang Sendiri?

Pada umumnya, batuk pada bayi bisa hilang sendiri dalam waktu 10 hari tanpa menggunakan obat-obatan.

Terlebih, BPOM dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak merekomendasikan meredakan batuk bayi di bawah usia 2 tahun dengan obat bebas tanpa resep dokter. Pasalnya, obat batuk non resep yang digunakan sembarangan bisa menimbulkan risiko efek samping serius pada bayi.

Jadi, apabila si Kecil mengalami batuk terus-menerus selama dua minggu atau lebih, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak guna mendapatkan penanganan yang tepat. 

Apabila Ibu memiliki pertanyaan dan kecemasan terkait kesehatan si Kecil, jangan ragu untuk bertanya langsung kepada tim ahli dari Bebecare ya, Bu. Tim ahli dari Bebecare siap siaga selama 24/7 membantu dan menjawab pertanyaan Ibu seputar cara-cara menjaga kesehatan si Kecil dengan baik.

Kapan Bayi Perlu ke Dokter saat Batuk?

Bu, jika setelah melakukan berbagai cara mengatasi batuk pada bayi di rumah tapi si Kecil tidak kunjung membaik atau justru bertambah parah, sebaiknya segera bawa ke dokter, ya.

Batuk si Kecil mungkin menandakan kondisi lain yang memerlukan perawatan medis. Jadi, segera konsultasikan ke dokter jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda seperti di bawah ini:

  • Kesulitan bernapas.
  • Bernapas lebih cepat dari biasanya.
  • Batuk terus-menerus selama beberapa jam.
  • Perubahan warna pada bibir, wajah, atau lidah menjadi kebiruan atau kehitaman.
  • Demam tinggi, terutama tanpa adanya pilek atau hidung tersumbat.
  • Demam pada bayi berusia di bawah 3 bulan.
  • Suara napas atau batuk yang tidak biasa.
  • Batuk yang mengeluarkan darah.
  • Terdengar suara berisik saat napas masuk.
  • Mengeluarkan bunyi mengi saat menghembuskan napas.
  • Bayi terlihat lemah, rewel, atau gelisah.
  • Tanda-tanda dehidrasi, seperti pusing, mengantuk, mulut kering/lengket, mata cekung, menangis dengan sedikit atau tanpa air mata, serta frekuensi buang air kecil yang berkurang.

Cara Mencegah Bayi Batuk 

Setelah melakukan berbagai cara mengatasi batuk pada bayi di atas, Ibu tentu tidak ingin si Kecil mengalami kondisi ini kembali di kemudian hari, bukan? Untuk itu, penting bagi Ibu mencegah bayi tertular batuk lagi dengan cara:

  • Menjauhkan bayi dari anggota keluarga yang sedang sakit. Bila bayi baru lahir, hindari membawa si Kecil naik transportasi umum, atau menghadiri perkumpulan yang dihadiri oleh banyak orang. 
  • Ibu, Ayah, dan anggota keluarga yang merawat bayi disarankan untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan baik sebelum dan sesudah menyentuh si Kecil. 
  • Minta anggota keluarga yang merawat si Kecil di rumah untuk menerapkan etika batuk serta bersin yang baik dan benar, seperti menggunakan tisu atau lengan bagian dalam untuk menutup area hidung dan mulut.
  • Rutin membersihkan mainan ataupun barang-barang yang sering disentuh bayi. 
  • Hindari bayi dari paparan polusi, termasuk asap rokok dan udara kotor. 

Semoga artikel cara mengatasi batuk pada bayi ini bisa membantu Ibu, dan semoga si Kecil cepat sembuh!

 


Referensi:

  1. Kids Health. Coughing. https://kidshealth.org/en/parents/childs-cough.html
  2. National Health Service. Croup. https://www.nhs.uk/conditions/croup/
  3. Healthline. How to Help baby with Cough. https://www.healthline.com/health/baby/how-to-help-baby-with-cough
  4. Baby Center. How to treat your baby's cough. https://www.babycenter.com/health/illness-and-infection/coughing-in-babies_11526
  5. WebMD. Causes and Treatment of Coughs in Children. https://www.webmd.com/first-aid/coughs#1
  6. Food and Drugs Administration. "Should You Give Kids Medicine for Coughs and Colds?". https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/should-you-give-kids-medicine-coughs-and-colds 
  7. Verywell. (2020). What to Do If Your Baby Won’t Stop Coughing. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/what-to-do-if-your-baby-is-coughing-4846489#toc-what-you-can-do
  8. A baby’s nose and throat viral infection-Common cold in babies - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2021). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold-in-babies/symptoms-causes/syc-20351651
  9. Cerretani, J. (2019, November 18). When to call the doctor about your child’s cough - Boston Children’s Answers. Boston Children’s Answers. https://answers.childrenshospital.org/when-call-doctor-cough/#
  10. WebMD Editorial Contributor. (2021, March 5). Is It Safe to Use Vapor Rub on a Baby? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/is-it-safe-to-use-vapor-rub-on-a-baby


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait