5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Proses Persalinan Normal dari Awal Sampai Akhir, Bisa Bantu Kurangi Nyeri, Lho

Lagi bersiap menanti kelahiran si Kecil? Berarti Ibu harus tahu apa saja yang akan terjadi selama proses persalinan normal dari awal sam...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
11 Aug 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Ibu, yuk ketahui tahapan proses persalinan normal dari awal sampai akhir.


Lagi bersiap menanti kelahiran si Kecil? Berarti Ibu harus tahu apa saja yang akan terjadi selama proses persalinan normal dari awal sampai akhir. Tak perlu khawatir, Bu, beberapa cara dan teknik bisa Ibu terapkan untuk membuat proses persalinan berjalan lancar dan nyaman. Yuk, cari tahu bersama!

Tahapan Proses Persalinan Normal dari Awal Sampai Akhir

Persalinan normal adalah istilah bagi proses melahirkan bayi melalui vagina. Proses persalinan normal umumnya terjadi di antara minggu ke-37 sampai ke-42.1 

Salah satu hal yang paling membuat Ibu khawatir menghadapi persalinan normal adalah rasa sakit saat kontraksi. Tapi Ibu sebenarnya tidak perlu terlalu panik. Kuncinya adalah memahami seluruh proses persalinan normal dari awal sampai akhir, sehingga Ibu punya bayangan apa saja yang akan dihadapi. 

Yuk, cari tahu tahapan-tahapan yang akan Ibu lalui selama proses persalinan normal dari awal sampai akhir!

1. Pembukaan leher rahim

Tahap pertama proses persalinan normal terjadi ketika Ibu mulai merasakan kontraksi yang teratur. Seiring waktu, kontraksi menjadi lebih kuat, lebih teratur, dan lebih sering. Hal ini menyebabkan leher rahim atau serviks terbuka dan melunak, serta memendek dan menipis untuk memungkinkan bayi pindah ke jalan lahir.2

Tahap pembukaan leher rahim ini terdiri dari 3 fase, yaitu fase awal, fase aktif, dan fase transisi. Di tahap awal, serviks mulai melebar dan Ibu mungkin akan merasakan kontraksi ringan dan tidak teratur. Kemudian pada fase aktif, serviks akan melebar hingga 10 cm, dan kontraksi menjadi lebih kuat dan teratur. Terakhir, di fase transisi, kontraksi mulai terasa sangat intens dan menyakitkan, di mana jaraknya berdekatan dan dapat berlangsung selama 60 hingga 90 detik.2 

2. Tahapan mengejan dan melahirkan bayi

Tahap kedua dari persalinan normal adalah tahapan mengejan dan mengeluarkan bayi dari perut Ibu. Tahapan ini bisa berlangsung dari beberapa menit hingga satu jam atau lebih. Bahkan, untuk Ibu yang baru pertama kali melahirkan, waktu yang dilalui pada tahapan ini bisa lebih lama.2

 Tahap pertama proses persalinan normal terjadi ketika Ibu mulai merasakan kontraksi yang teratur.

Pada tahap ini, tentu saja Ibu tak bisa sembarangan mengejan dan mendorong bayi. Ibu perlu menunggu aba-aba dari dokter atau bidan kapan harus mengejan dan mendorong. 

3. Tahap mengeluarkan plasenta

Setelah bayi lahir, tugas Ibu ternyata belum selesai, lho. Meski si Kecil mungkin sudah berada di atas tubuh Ibu untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), masih ada 'tugas' lain yang harus Ibu lakukan, yaitu mengeluarkan plasenta.

Tahap pengeluaran plasenta ini bisa berlangsung antara 15 hingga 30 menit setelah bayi lahir, Bu. Saat plasenta akan keluar, Ibu akan mengalami kontraksi seperti akan melahirkan, namun dengan intensitas yang jauh lebih ringan.2

Baca Juga: Mengetahui Lebih Lanjut Tahapan Persalinan

Persiapan Agar Proses Persalinan Normal Berjalan Lancar

Nah, setelah Ibu tahu tahap-tahap apa saja yang akan dilalui saat persalinan normal, kini saatnya mencari tahu persiapan apa saja yang harus dilakukan agar proses persalinan normal dari awal sampai akhir berlangsung lancar. 

Ini lima hal yang bisa Ibu lakukan:

1. Tetap tenang

Ibu akan merasakan kontraksi pertama di bagian bawah punggung, kemudian menjalar ke perut bagian bawah dan terus ke pinggang. Di saat seperti ini, cobalah untuk tetap tenang, Bu. Kalau perlu, hitung setiap kontraksi agar Ibu tahu kapan harus segera berangkat ke rumah sakit. 

Selama menunggu kontraksi datang dan pergi, cobalah alihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lain seperti berjalan perlahan di halaman rumah, mandi dengan shower air hangat, atau mengobrol dengan pasangan. 

2. Ngemil

Proses persalinan membutuhkan tenaga yang cukup besar, mulai dari menahan kontraksi hingga akhirnya mengeluarkan bayi. Jadi, pastikan Ibu tetap berenergi, ya.3 

Konsumsi makanan kecil yang bisa membantu menambah energi Ibu, seperti pisang, apel, atau biskuit. Hindari makanan yang terlalu berlemak atau yang sulit dicerna, ya, Bu, karena bisa membuat Ibu merasa mual bahkan muntah pada fase akhir persalinan.3

3. Minta dipijat

Pijatan dapat membantu mengurangi rasa sakit Ibu saat kontraksi.2 Cobalah minta suami atau pendamping Ibu lainnya untuk memijat punggung, kaki, atau bagian tubuh manapun yang membuat Ibu merasa nyaman. Lakukan pijatan dengan lembut dan hati-hati, ya.

Baca Juga: Tips Mengadapi Persalinan

4. Bernapas dengan teratur

Bernapas dengan teratur merupakan salah satu kunci bisa melahirkan lancar. Menarik dan menghembuskan napas secara perlahan dan teratur juga bisa mengurangi ketegangan di bagian tubuh yang terasa kram.2

 jangan hanya berbaring saat kontraksi, Ibu bisa berjalan-jalan untuk mengalihkan perhatian.

Bernapas secara teratur juga dapat membuat Ibu merasa lebih rileks, lho. Jadi, Ibu pun akan lebih tenang menghadapi waktu persalinan yang sebentar lagi.

5.  Jongkok

Ibu, alih-alih berbaring saat kontraksi datang, tak ada salahnya Ibu berdiri, jalan-jalan, atau bahkan jongkok selama proses ini berlangsung. Tak hanya membantu mengurangi intensitas nyeri, jongkok juga dapat membuka panggul dan membantu bayi mendapatkan posisi yang ideal untuk persalinan.2 

Nah, itulah lima hal yang bisa Ibu lakukan selama proses persalinan normal dari awal sampai akhir, agar Ibu tetap nyaman dan persalinan berjalan lancar. Jangan lupa dipraktikkan, ya, Bu!

Baca Juga: Tips Mempercepat Kelahiran


Reference:

  1. Ninad M. Desai and Alexander Tsukerman. 2021. Vaginal Delivery. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559197/ [Diakses 14 Juli 2022]
     
  2. Julia Hutchison, et al. 2022. Stages of Labor. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544290  [Diakses 14 Juli 2022]
     
  3. Célia Regina Maganha e Melo and José Carlos Peraçoli. 2017. Measuring the energy spent by parturient women in fasting and in ingesting caloric replacement (HONEY). Diambil dari: https://www.scielo.br/j/rlae/a/7KBmcXtBTX9G9CxL973Btmg/?lang=en#:~:text=In%20the%20literature%20consulted%2C%20only,spent%20per%20hour(18). [Diakses 14 Juli 2022]
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait