Perkembangan Bayi 3 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Memasuki usia 3 bulan, bayi sudah bisa apa saja, ya? Pertanyaan ini pasti membuat Ibu makin merasa penasaran dan antusias untuk mengamat...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
26 Mar 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK


Memasuki usia 3 bulan, bayi sudah bisa apa saja, ya? Pertanyaan ini pasti membuat Ibu makin merasa penasaran dan antusias untuk mengamati keterampilan baru yang diperlihatkan bayi. Maka itu, penting bagi Ibu untuk terus mengamati perkembangan bayi di usia 3 bulan ini, ya, Bu!

Perkembangan Berat dan Tinggi Badan Bayi Usia 3 Bulan

Saat ini, tinggi dan berat badan bayi di usia 3 bulan sudah bertambah banyak dibandingkan saat ia lahir, Bu.

Melansir dari Baby Center, berat badan dan panjang tubuh bayi 3 bulan kira-kira adalah sebagai berikut: 

  • Untuk bayi laki-laki usia 3 bulan, berat badannya mulai dari 6,3 kg dengan panjang tubuh berkisar 60,96 cm. 

  • Untuk bayi perempuan usia 3 bulan, memiliki berat badan sekitar 5,4 kg dengan panjang tubuh berkisar 58,42 cm. 

Pertambahan ini terjadi karena bayi Ibu sedang mengalami lonjakan pertumbuhan alias growth spurt, sehingga ia mungkin akan lebih sering merasa lapar dan makin lahap menyusu. Ini sangat normal, kok, Bu. 

Jadi, teruskan menyusui bayi Ibu sesering mungkin, ya. Pada usia 3 bulan, bayi biasanya membutuhkan sekitar 80 hingga 150 ml ASI untuk sekali minum, yang bisa Ibu penuhi setiap 2 hingga 4 jam sekali.

Di usia 3 bulan ini, pemberian ASI saja masih sangat mencukupi semua kebutuhan gizi yang penting untuk bayi hingga ia setidaknya berusia 6 bulan, lho!

Bahkan, World Health Organization juga merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif sampai 6 bulan pertama usia bayi. Jangan tergoda untuk buru-buru memberikannya makanan tambahan, ya, Bu. No need to hurry, no need to worry.

Baca Juga: 4 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi

Perkembangan Bayi 3 Bulan yang Bisa Ibu Amati

Lalu jika berbicara tentang keterampilan fisik dan kognitif, bayi 3 bulan sudah bisa apa saja? 

Yuk, cek milestone bayi umur 3 bulan di bawah ini!

1. Sudah Bisa Menegakkan Kepala

Sekarang, bayi Ibu sudah mulai bisa menegakkan kepalanya sejajar dengan tubuh dan menggunakan tangannya untuk menopang badan ketika dalam posisi tengkurap.

Bayi kini sudah bisa mengangkat kepala karena otot-otot lehernya sudah makin kuat. Ketika menggendong bayi dalam posisi tegak pun, kepalanya sudah tak lagi bergetar sesering dulu..

Selain itu, tubuh bagian bawahnya sudah cukup kuat untuk meregangkan kaki dan bahkan menendang. 

Untuk melatih kekuatan otot lehernya, coba baringkan bayi Ibu dengan posisi telentang dan perlahan tarik kedua tangannya dalam posisi duduk. Lalu, perlahan kembalikan ia ke posisi semula. 

Satu hal yang perlu Ibu ingat, lakukanlah cara ini secara perlahan dan lembut ya. Jangan memaksa Si Kecil jika memang ia belum siap melakukannya, karena perkembangan setiap bayi bisa berbeda satu sama lain.

2. Sudah Bisa Menggenggam Benda

Bayi di umur 3 bulan sekarang juga sudah bisa menggerakkan tangan, termasuk membuka dan menutup kepalan tangannya. 

Ia mulai meraih, menggenggam, dan menggoyangkan benda-benda di dekatnya yang menarik perhatian. Tak jarang benda yang berhasil digenggamnya akan dimasukkan ke dalam mulut. 

Apa sih, yang bisa Ibu lakukan untuk melatih kemampuan motorik bayi usia 3 bulan ini? Ibu bisa melatihnya dengan memberi mainan khusus di sekitarnya dan biarkan ia untuk meraih dan menggenggamnya. 

Pada fase ini, penting untuk menjauhi Si Kecil dari barang-barang yang berpotensi membahayakan dirinya. Contohnya benda-benda berujung runcing atau tajam, bersuhu panas, hingga berukuran kecil.

3. Sudah Bisa Tersenyum Ketika Melihat Ibu

Bayi Ibu memang sudah bisa mengenali Ibu beberapa hari sejak ia dilahirkan. Tapi, sekarang ia sudah mampu menunjukkan kalau ia memang mengenali Ibu dan Ayah, juga mungkin anggota keluarga lain yang sering berinteraksi dengannya. Ia juga senang apabila melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. 

Nah di usia 3 bulan ini, indra pendengaran bayi juga sudah semakin berkembang sehingga ia bisa menoleh dan tersenyum saat melihat atau mendengar suara orang tuanya.

Karena itu juga, bayi mulai gampang kaget dan menangis karena mendengar suara yang keras. Namun, ia juga mulai paham suara yang dikenalnya bisa membuatnya merasa lebih nyaman. 

Untuk memuaskan rasa ingin tahunya, bayi Ibu menggunakan seluruh panca inderanya yang sudah mulai berkembang, seperti:

  • Penglihatan. Si Kecil mengikuti benda dengan matanya dalam lingkaran penuh 180 derajat. Ikatan batin Ibu dengannya bisa terbentuk melalui tatapan mata, lho. Ibu bisa memperkuat ikatan ini dengan menatapnya saat menyusui, biarkan jemarinya meraih dan menyentuh wajah Ibu.

  • Pendengaran. Ia sekarang menjadi pendengar yang lebih baik. Mengenali suara-suara orang terdekat dengannya. Yuk, ajak ia bicara dengan suara yang lembut. Usahakan hindari dari suara-suara keras yang membuatnya terkejut dan gampang menangis ya, Bu.

  • Peraba. Kini, Si Kecil bisa merasakan saat Ibu menyentuh dan menggelitikinya. Ia akan kegelian dan tertawa bila Ibu menggelitik lembut telapak kakinya.

  • Penciuman. Ternyata, bau Ibu bisa menenangkannya, lho. Ia juga bisa mengenali bau beberapa orang lain yang sering berinteraksi dengannya. Bau yang akrab ini bisa membantunya merasa lebih tenang dan tidak rewel.

  • Pengecap. Indra pengecapnya semakin peka. Ia sudah bisa merespon dengan melepaskan puting Ibu saat disusui, menolak untuk mengisapnya, apabila rasa dan baunya berubah karena makanan yang Ibu makan.

4. Sudah Bisa Mengucapkan Kata Pertamanya

Milestone bayi di umur 3 bulan juga meliputi aspek keterampilan bahasa atau komunikasi. 

Bayi umumnya akan menangis saat lapar atau merasa tidak nyaman. Tapi pada usia 3 bulan ini, menangis bukan lagi satu-satunya bentuk komunikasi yang bayi gunakan, kok. 

Si Kecil kini sudah bisa bersuara dan mengoceh yang terdengar seperti menggumam atau lantunan untuk berkomunikasi. Biasanya dimulai dengan huruf-huruf, seperti P, B, dan M.

Jadi, tak heran bila ‘Mama’ dan ‘Papa’ adalah kata pertama yang umumnya bisa ia ucapkan. Another exciting moment to celebrate, ya Bu?

Kemudian saat ia sedang rewel karena lapar ingin menyusu, ia tidak lagi menangis tapi hanya sekedar merengek saja. Biasanya bayi akan merespon dengan mengatakan ‘ooh’ saat melihat Ibu membawa botol ASI.

Selain itu, bayi usia 3 bulan juga mulai bisa berkomunikasi dengan menggerakkan tangannya. Ia akan meraih segala sesuatu yang diberikan padanya. 

Contoh lainnya adalah ketika Ibu mengajaknya bicara, sesekali ia mungkin akan merespon dengan mengatakan “aah”, “ooh”, “mah-mah”, “ba-ba”, atau tersenyum berseri-seri seakan memahami apa yang Ibu sampaikan.

Alangkah baiknya Ibu sering mengajak bayi mengobrol saat melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengganti popok, mandi, atau berpakaian. 

Tidak hanya meningkatkan bonding dengan Si Kecil, langkah ini ternyata dapat membantu mengembangkan keterampilan komunikasi dan mendorongnya untuk mengekspresikan diri, Bu.

Bila merasa lapar, ia tidak lagi menangis, tapi hanya sekadar merengek saja. Namun, jika Si Kecil terus-menerus menangis dalam waktu yang lama disertai gejala kondisi kesehatan lain, tak ada salahnya untuk membawanya ke dokter. 

Pasalnya, bukan tidak mungkin ternyata Si Kecil mengalami masalah gangguan kesehatan tertentu yang membuatnya menangis terus. 

5. Sudah Bisa Tertawa dan Meniru Ekspresi Ibu

Bicara soal keterampilan sosial dan emosional bayi berusia 3 bulan, ia mulai mengenali wajah Ibu atau orang-orang yang sering berada di sekitarnya. 

Ia akan diam dan menatap Ibu, mungkin mencari-cari Ibu jika tak ada di sampingnya, dan senang hingga tertawa saat melihat Ibu menghampirinya. 

Ia bisa tersenyum berseri-seri saat melihat hal menarik, maupun membalas senyuman atau obrolan orang lain saat diajak bicara. Bahkan, kedua kakinya ikut menendang-nendang untuk menunjukkan kegembiraannya. 

Nah mendekati umur 4 bulan nanti, bayi Si Kecil akan mulai lebih sering berceloteh serta berusaha meniru suara dan ekspresi orang tua atau orang lain yang sedang mengajaknya bermain atau berbicara. 

Para bayi juga sedang bersemangat mengamati berbagai hal, termasuk bayangannya sendiri di cermin. 

Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Apa yang Harus Dilakukan Ibu untuk Membantu Tumbuh Kembang Bayi Usia 3 Bulan?

Ibu, pahami dulu bahwa perkembangan bayi 3 bulan yang dijelaskan di atas sebetulnya hanya berfungsi sebagai panduan. Artinya, keterampilan-keterampilan di atas bukan jadi standar yang harus pasti bisa dimiliki setiap bayi di usia ini. 

Sebab, proses tumbuh kembang setiap bayi bisa berbeda-beda. Ada yang cepat belajar, ada yang mungkin butuh waktu dan berproses. Perbedaan ini sangatlah wajar, jadi Ibu tidak perlu terlalu khawatir, ya!

Nah untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil di rumah, Ibu juga bisa melakukan berbagai stimulasi seperti di bawah ini:. 

1. Peluk dan Gendong Bayi Erat-erat

Dari semua cara berkomunikasi yang bisa dilakukan oleh Ibu, sentuhan adalah yang paling bisa memenuhi tiga kebutuhan utama si Kecil.

Sentuhan Ibu bisa membuatnya merasa disayangi, aman, terlindungi, dan menyatu dengan dunia sekelilingnya. Sentuhan kulit juga menjadi salah satu cara bayi bisa berkomunikasi dengan Ibu.

Nah, tunggu apa lagi Bu? Jadi, makin banyak alasan untuk sering-sering memeluknya erat, bukan?

2. Mulai Momen Tummy Time

Bayi biasanya akan mulai belajar tengkurap di usia 3 bulan ke atas. Jadi, tidak ada salahnya untuk Ibu mulai melatih bayi belajar tengkurap dari sekarang.

Tummy time membantu bayi untuk belajar menggerakkan lengan dan kaki mereka dalam posisi yang berbeda. Selain itu, tummy time juga membantu mengasah indra penglihatan bayi untuk melihat dalam sudut pandang yang berbeda.

Bagaimana caranya?

Mula-mula, biarkan Si Kecil dalam posisi tengkurap. Kemudian, letakkan mainan di dekat bayi agar ia terpancing untuk meraih atau memegangnya. Pilihlah mainan yang lembut, aman, dan berwarna menarik untuk menarik perhatian Si Kecil.

Ibu juga bisa memberikan mainan untuk menstimulasi bayi agar mampu memegang benda. 

3. Sering-sering Ajak Bayi Ngobrol

Coba bacakan buku cerita bergambar untuk bayi sebagai salah satu cara terbaik mendukung perkembangan bayi umur 3 bulan. Buat suara, intonasi, dan ekspresi wajah yang berbeda-beda agar ia merasa tertarik.

Tak ada salahnya Ibu meniru suara bayi dan lakukan seekspresif mungkin saat ia membuat suara. 

Ibu juga bisa mengajaknya mengobrol dan bernyanyi, serta merespon tangisan dan celotehan bayi.

4. Ajak Bayi Bermain

Untuk menstimulasi perkembangan sosial dan emosionalnya, Ibu bisa sering-sering mengajaknya bermain dan berbicara entah itu saat menyusui, memandikannya, mengganti popok, hingga memakaikan pakaian. 

Nah, rangkaian stimulasi berikut bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan kognitif bayi usia 3 bulan:

  • Letakkan mainan atau benda menarik di dekat tangan atau kaki bayi agar ia merasa tertarik dan memiliki keinginan untuk meraih atau memegangnya.

  • Ajak Si Kecil ngobrol, membaca, dan bernyanyi

  • Lakukan story telling kepada Si Kecil apabila Ibu mengajaknya berpindah-pindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya.

  • Ajak Si Kecil bermain cilukba. 

5. Tetapkan Rutinitas Harian

Membuat rutinitas harian bahkan sejak bayi bisa membantu anak hidup lebih teratur dan disiplin, misalnya dengan menentukan kapan waktu untuk tidur dan kapan waktu untuk makan.

Jadwal tidur bayi pun mulai terlihat lebih stabil dan rutin selama 6-7 jam lamanya di malam hari. Biasanya bayi akan memiliki waktu tidur siang sebanyak 3 kali.

Baca Juga: Rutinitas Bayi Baru Lahir

Hal-Hal yang Perlu Ibu Perhatikan Terkait Tumbuh Kembang Bayi Usia 3 Bulan

Walaupun perkembangan setiap bayi di usia 3 bulan berbeda-beda, Ibu perlu waspada apabila Si Kecil menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut: 

  • Tidak terkejut atau memperlihatkan respon apa pun bila ada suara kencang.

  • Tidak tersenyum saat mendengar suara Ibu atau orang-orang di sekitarnya selama 8 minggu.

  • Tidak fokus melihat objek yang berpindah selama usia 1-3 bulan. 

  • Belum mampu menggenggam dan memegang benda.

  • Tidak dapat menopang kepalanya dengan baik. 

  • Tidak mampu meraih benda yang ada di dekatnya, atau memasukkan benda ke dalam mulut. 

  • Belum bisa menggumam. 

Segera konsultasikan ke dokter apabila Si Kecil memperlihatkan salah satu atau berbagai tanda tersebut, ya, Bu.

Selain itu, Ibu juga bisa mengecek tumbuh kembang bayi 3 bulan sesuai dengan tahapan usianya melalui tools BebeJourney, lho. 

Tools tersebut juga dilengkapi berbagai fitur edukatif dan menarik untuk mendukung Si Kecil tumbuh hebat. Mulai dari milestone bulanan, jadwal vaksin, grafik pertumbuhan, hingga panduan MPASI. Yuk Bu, coba sekarang!

Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 4 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

 

*direview oleh dr. Tania Savitri


Referensi: 

  1. Baby Center. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/3-month-old-baby-milestones-and-development_718. Diakses pada 18 Agustus 2022.
     
  2. Child Mind Institute. https://childmind.org/guide/parents-guide-to-developmental-milestones/. Diakses pada 18 Agustus 2022.
     
  3. Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-3-months-old. Diakses pada 18 Agustus 2022.
     
  4. Healthy Children. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Developmental-Milestones-3-Months.aspx. Diakses pada 18 Agustus 2022. 
     
  5. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-3-months#091e9c5e80436c7d-1-3. Diakses pada 18 Agustus 2022.
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait