Penyebab dan Tips Proses Persalinan dalam Mengatasi Bayi Sungsang

Sungsang seringkali menjadi alasan utama seorang Ibu harus menjalani persalinan secara caesar. Bagi Ibu yang sangat ingin melakukan pers...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
23 Feb 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK


Sungsang seringkali menjadi alasan utama seorang Ibu harus menjalani persalinan secara caesar. Bagi Ibu yang sangat ingin melakukan persalinan alami, posisi bayi dalam rahim dengan posisi kepala di atas ini sering menjadi ketakutan tersendiri. Apalagi, bagi Ibu yang baru mengandung bayi pertama. Pasti banyak yang ingin sekali melahirkan secara alami ya, Bu?

Tapi, tahukah Ibu bahwa posisi bayi sungsang tidak menutup kemungkinan untuk dilahirkan secara normal (bukan caesar)? Really?

Sebenarnya posisi sungsang yang sering terjadi pada trimester akhir kehamilan secara teori masih bisa diperbaiki kok, Bu. Memang tidak selalu berhasil, tapi Ibu tak usah terlalu pesimis dulu. Agar lebih tenang, mari kita pelajari bersama lebih dulu tentang apa saja yang menjadi penyebab posisi sungsang pada bayi.

Posisi sungsang hanya dapat terlihat saat Ibu melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Sebenarnya apa saja ya yang membuat seorang bayi bisa sungsang?

Penyebab Bayi Sungsang

Menurut teori kedokteran, terdapat beberapa faktor penyebab posisi sungsang:

  • Letak plasenta

    Jika menutupi rongga panggul dapat menghalangi kepala bayi masuk ke arah jalan lahir.

  • Terlilit tali pusat

    Karena terlilit, menyebabkan bayi sulit untuk berputar di dalam rahim Ibu. Akibatnya, posisi kepala tetap di bawah.

  • Jumlah air ketuban

    Jumlah air ketuban yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, sama-sama memperbesar peluang bayi dalam posisi sungsang.

  • Terlalu banyak membuat bayi labil dalam perut, alias terlalu sering berubah posisi

    Terlalu sedikit juga menyulitkan bayi untuk berputar

  • Panggul terlalu sempit

    Panggul Ibu yang sempit menyulitkan saat kepala bayi hendak masuk ke posisi lahir normal. Akibatnya, saat ia bergerak lagi posisi bisa berputar dengan bokong berada di bawah.

  • Bayi kembar

    Coba Ibu bayangkan, rahim yang sempit harus ditempati oleh sepasang mahluk kecil lucu? Wajar saja jika mereka jadi sulit berputar dan mencari jalan lahir.

  • Tumor jinak rahim (mioma)

    Letak tumor pada rahim dapat menghambat pergerakan bayi di dalam rahim.

Perlu Ibu ketahui, saat usia kehamilan masih di bawah 28 minggu, bayi Ibu belum dapat dikatakan sungsang lho! Si kecil masih akan terus berganti posisi seiring bertambahnya usia kehamilan. Tetapi, kalau pun hingga usia 37 minggu pemeriksaan USG menunjukkan bayi ibu masih sungsang, ibu tidak perlu keburu pesimis bisa melahirkan alami. Selama tidak ada kontra indikasi, biasanya dokter akan mencoba melakukan pemutaran dari luar untuk mengembalikan posisi si Kecil. Hal ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan 37 minggu.

Melahirkan Bayi Sungsang Secara Normal

Secara teori, kelahiran secara normal pada bayi sungsang memang masih mungkin dilakukan kok, Bu.

Selama, tidak ada kondisi khusus, seperti:

  • Kehamilan lewat waktu ( > 42 minggu).
  • Ibu sebelumnya pernah operasi sesar, sehingga tidak bisa diinduksi dengan obat-obatan/infus) jika ketuban pecah dini dan tidak disertai kontraksi persalinan, atau persalinan tidak maju.
  • Bayi ibu menjadi sungsang lagi setelah dilakukan berbagai tindakan untuk mengembalikan posisinya.

Di luar hal-hal seperti di atas, normalnya bayi sungsang tetap dapat ditangani proses kelahirannya secara normal. Tetapi, memang ada catatan khusus untuk Ibu yang menjalani kehamilan anak pertama. Jika posisi bayi Ibu tetap sungsang pada usia kehamilan 38-40 Minggu, umumnya dokter memang tidak menyarankan untuk melahirkan normal. Karena bila dipaksakan justru beresiko menyebabkan cedera pada bayi.

Cara Alami Memperbaiki Posisi Bayi Sungsang

Sebenarnya, Ibu juga dapat mencoba beberapa cara alami untuk memperbaiki posisi bayi yang sungsang. Tapi, jangan lupa konsultasikan dulu ke dokter kandungan sebelum melakukannya ya, Bu.

Jika dokter mengizinkan, yuk coba beberapa tips ini:

  • Bersujud

    Cara alami yang paling banyak disarankan oleh dokter, karena relatif mudah dan aman. Sebaiknya lakukan saat perut kosong ya, Bu, sambil bernafas dalam dan perlahan. Tujuannya agar tidak terjadi ketegangan otot atau kontraksi. Cukup lakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit.

  • Berenang

    Olahraga satu ini memang punya segudang manfaat bagi Ibu hamil. Salah satunya, tubuh lebih rileks dan longgar, jadi si kecil bisa lebih mudah merubah posisinya..

  • Pijat ringan

    Coba ikuti urutannya ya, Bu. Letakkan tangan kiri di bagian bawah perut dan tangan kanan di atas. Gerakan tangan searah jarum jam di sekitar sisi kanan perut. Saat tangan kanan mencapai bagian atas perut, geser yang kiri dengan memindahkannya ke sisi kiri perut. Lalu tangan kiri memutar lingkaran penuh, searah jarum jam. Gunakan lotion dan lakukan 10 menit beberapa kali setiap hari.

  • Yoga

    Khusus yoga, sebaiknya dilakukan bagi Ibu yang sudah terbiasa melakukan jenis olahraga ini. Karena gerakan yang efektif untuk membuat posisi bayi sungsang adalah headstand dan yoga downward position.

Tapi, apa pun hasil akhirnya, Ibu harus yakin bahwa melahirkan dengan cara alami atau caesar takkan mengurangi kebahagiaan Ibu memiliki bayi baru. Kesehatan dan keselamatan bayi tetap harus menjadi prioritas ya, Bu. Selamat mencoba dan semoga berhasil

Baca Juga: Mengetahui Lebih Lanjut Tahapan Persalinan



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait